ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

KEINDAHAN BANGKA DARI MERCUSUAR TANJUNG KALIAN

 

Hari itu kami akan berpetualang di kota Bangka.7 Tujuan perdana kami adalah Taman Lokomotif yang masih berada di jantung kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Di Taman Lokomotif itu terdapat lokomotif tua, tulisan-tulisan besar “I Love Muntok”, “Bangka”, dan patung-patung seperti Doraemon yang cocok untuk berfoto.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Tanjung Kalian Light House. Mercusuar ini berlokasi di Kecamatan Tanjung masih di Kabupaten Bangka Barat. Konon bangunan ini menjadi saksi bisu tragedi pengeboman oleh Jepang terhadap kapal laut perawat Australia. Kami naik ke mercusuar dengan tinggi kurang lebih 65 meter. Masya Allah rasanya ngos-ngosan harus melewati ratusan anak tangga. Bahkan saya sempat khawatir dengan kondisi suami yang baru 3 bulan lalu menjalani operasi. Beberapa kali kami berhenti sejenak di tengah perjalanan karena kelelahan. Hingga akhirnya kami bisa sampai puncak. 

Masya Allah suasana di puncak sangat menyenangkan. Angin bertiup kencang menerpa wajah kami dan sinar matahari sudah cukup terik. Rasa lelah terbayarkan saat kami disajikan pemandangan yang luar biasa indah. Kami dapat menyaksikan indahnya Pulau Bangka dari atas mercusuar. 

Cuaca mendadak mendung, langit gelap menandakan sebentar lagi hujan akan turun. Kami segera menuju Giri Sasono Menumbing yang terletak di Gunung Menumbing. 

Saya kira tempat bersejarah ini hanya sebagai tempat pengasingan Presiden pertama Indonesia. Ternyata selain Bung Karno, sejumlah tokoh nasional juga pernah diasingkan di bangunan yang terletak di pucuk Gunung Menumbing ini. Di antaranya Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sekretaris Negara Pringgodigdo, Menteri Luar Negeri Agus Salim, Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo, Ketua Badan KNIP Mr. Assaat, Wakil Perdana Menteri Mr. Moh. Roem, dan Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara S. Suryadarma.

Hujan pun turun dengan sangat deras saat kami berada di sana sehingga kami tidak sempat berlama-lama karena ingin melanjutkan perjalanan.


Simak terus ya jejak perjalanan kami di Pulau Bangka.

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna