ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

REVIEW FILM AAC 2 : TUJUH PENYEBAB BAPER, LIMA SCENE SPESIAL, DAN TIGA HAL ANEH DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA 2

"Yang paling layak untuk dicintai adalah cinta itu sendiri.
Yang paling layak untuk dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri.”

Itulah sepenggal kalimat yang Fahri (Fedi Nuril) sampaikan saat debat ilmiah tentang konflik di Timur Tengah yang berlangsung di Universitas Edinburg. Kalimat apik tersebut berasal dari pemikiran Syekh Badiuzzaman Said Nursi, seorang ulama Turki. Debat ini menjadi salah satu scene paling menarik bagi saya karena apa yang Fahri sampaikan mampu meluruskan pandangan tentang Islam bagi seluruh peserta yang hadir.

SEMINAR DAN WORKSHOP BUNDA DIGITAL (Bagian 1)


Sabtu lalu,  16 Desember 2017 telah digelar seminar parenting dan workshop fotografi "Menggali Potensi Bunda di Era Digital dalam Mendukung Generasi Maju" yang diadakan oleh Mombassador dan SGM Eksplor di Gedung Perfilman Usmar Ismail,  Jakarta Selatan.

JANGAN PAKAI GAMIS SEPLY!



Sahabat muslimah, suka pakai gamis kah?

Alhamdulillah kalau saya sih suka banget. Tapi tidak semua gamis saya suka. Biasanya saya memilih yang polosan atau paduan dua sampai tiga warna. Kalau motif dulu sempat suka tapi suami kurang suka jadinya akhir-akhir ini jadi jarang pakai atau beli gamis motif. Motif bungalah, motif rumah gedhe-gedhe, motif kupu-kupu, dan lain-lain yang mungkin beberapa waktu lalu sempat ngehits. Alasan suami saya pun lucu, gamis motif itu justru mirip daster atau baju tidur. Hehehe.. Yah namanya juga selera!

LIMA KESERUAN DALAM MILAD BLOGGER MUSLIMAH




Ahad, 10 Desember 2017 Komunitas Blogger Muslimah menggelar acara miladnya yang ketiga di Proxsis Consulting Group yang beralamat di Gedung Permata Kuningan Lantai 17 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 kawasan Epicentrum HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Nah, bagi sobat yang ingin membuat acara komunitas dan lainnya dengan menggunakan ruangan nyaman di Proxsis, dapat menghubungi nomor (021) 83708679, ke email: info@digitalfinger.com, dan bisa cek di www.proxsisgroup.com. Hehe, sekilat info! 

REVIEW FILM “CHRISYE” : JEJAK PERJALANAN SANG LEGENDARIS





Di manapun, kapanpun, gue akan kejar kebahagiaan hidup gue.”
-Chrisye-

Itulah sepenggal kalimat penuh semangat dari Chrisye (Vino G. Sebastian) kepada adik bungsunya, Vicky (Pasha Chrismansyah) saat ia dan kawan-kawannya di Gipsy Band mendapat kesempatan untuk bermusik di Amerika. Sayang, impian itu hampir pupus kala sang Ayah (Ray Sahetapi) dengan tegas melarangnya. Menurut ayahnya, karir seorang musisi tidak bagus, apalagi musisi di Indonesia tidak begitu dihargai.

KOMITMEN 'SETIA' PADA ODOJ


Teman-teman sudah tahu komunitas One Day One Juz (ODOJ),  kan?  Program ODOJ sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2009. Pada waktu itu metode ODOJ masih menggunakan SMS. Satu orang sebagai petugas/admin mengirimkan 30 SMS reminder ke 30 orang penerima yang masing-masing mendapatkan juz yang berbeda. Kemudian dilaporkan lagi ke petugas/admin ketika selesai.

LIMA PENYAKIT ‘LUPA’ YANG SERING MENYERANG PARA BLOGGER


Menulis di blog saat ini sangat digandrungi. Para blogger dengan berbagai karakteristik blognya turut meramaikan jagat kepenulisan di media online. Namun, ada beberapa aktivitas blogger yang bisa menjadi penyakit dan perlu diwaspadai, beberapa di antaranya adalah penyakit ‘lupa’. Apa sajakah itu?

CARIKAN AKU ISTRI : NOVEL PELIPUR GALAU PARA BUJANGAN


 
Cover Novel "Carikan Aku Istri"

Judul : Carikan Aku Istri
Penulis : Arul Khan
Penerbit : Fatahillah Bina Alfikri (FBA) Press, Tangerang
Tebal : 190 halaman
Tahun Terbit : 2004
ISBN : 979-3205-26-1
*
Siapa bilang kaum lelaki tidak resah memikirkan siapa calon pendamping hidupnya?
Siapa bilang  menentukan satu keputusan untuk memilih adalah hal yang teramat mudah bagi lelaki?

MENJADI SEBAIK-BAIK AMANAH UNTUK AYAH

Ayah-Ayah Terbaik dalam Hidup Saya

Ngger putraku kembar kang kinasih
Siro iku wus winengku priyo
Trisno lahir lan bathine
Ngedohake ing panyendhu
Guyub rukun kang tansah diudi
Mrih tentreming kluargo
Jumbuh kang ginayuh
Setyo tuhu marang garwo
Sujud syukur mring Gusti Kang Moho Suci
Slamet ndonyo akherat

‘MANIS’-NYA FILM DUKA SEDALAM CINTA


Setelah film “Ketika Mas Gagah Pergi” berhasil menguras air mata penontonnya -termasuk saya- setahun lalu, serta membuat ratusan ribu pasang mata terinspirasi karenanya, kini kita akan kembali bersua dengan Mas Gagah (Hamas Syahid) dan Dek Manis Gita (Aquino Umar) dalam sekuel film KMGP berjudul “Duka Sedalam Cinta” (DSC) yang juga akan mempersilakan butiran bening air mata tumpah tak terkira.

AHAD SERU BERSAMA JEMBATAN PENSIL


"Setiap anak diberikan kelebihan dan kekurangan. Buat apa sombong kalau di antara kelebihan kita juga ada kekurangan."

Itulah salah satu pesan yang saya dapat saat sepekan lalu tepatnya pada hari Ahad (24/9) saat nonton bareng (nobar) film "Jembatan Pensil" di CGV Blitz, Dmall Depok bersama anak-anak yatim Depok yang digelar Institut Ibu Profesional (IIP) Depok bekerja sama dengan Komunitas Pecinta Film Islami (KOPFI). Sebelum memutuskan untuk nonton, saya melihat trailer filmnya. Duh, nonton trailernya aja dah bikin baper dan penasaran.

Film "Jembatan Pensil" bercerita tentang persahabatan lima orang anak, yakni Ondeng (Didi Mulya), Azka (Azka Marzuki), Yanti (Permata Jingga), Nia (Nayla D. Purnama), dan Inal (Angger Bayu). Ondeng memiliki keterbatasan mental, sementara Inal tuna netra. Tapi keterbatasan itu tidak menyurutkan ikatan persahabatan mereka. Meski sering kena bully dari Attar (Vickram Priyono), Ondeng dan keempat sahabatnya tidak menghiraukannya dan tetap bersikap baik pada Attar. Mereka bersekolah di SD Towea yang berada di tepi pantai.


Rumah Azka, Inal, Yanti, dan Nia jauh dari sekolah sehingga untuk sampai ke sekolah mereka harus berjalan kaki dan melewati jembatan yang rapuh. Sementara itu, Ondeng akan menunggu mereka di ujung jembatan sambil mengawasi mereka menyeberang dan memastikan semuanya selamat. Meskipun Ondeng memiliki keterbelakangan mental tetapi hatinya baik. Satu hal lagi, Ondeng juga pintar menggambar.

Kisah dimulai saat Pak Guru (Andi Bersama) mengabarkan ke para murid bahwa anaknya, Aida (Alisia Rininta) akan pulang dan membantunya mengajar. Anak-anak sangat antusias dengan hadirnya guru baru. Ondeng dan kawan-kawannya pun semakin semangat.

Keesokan harinya saat Aida datang dan turun tari kapal, tasnya jatuh ke laut. Ini menjadi awal pertemuannya dengan Gading (Kevin Julio). Gading membantu Aida mengambil tasnya. Aida yang kebingungan karena dia tidak mendapatkan mobil sewa yang bisa mengantarnya ke rumah, akhirnya Aida naik kapal nelayan milik Gading dan Bapaknya Ondeng.

Saat kapal merapat esok harinya, Ondeng telah berdiri di tepi dermaga menunggu Bapaknya. Ondeng melakukannya setiap hari karena dia sangat menyayangi Bapaknya, Ondeng takut kehilangan Bapaknya karena Sang Ibu sudah meninggal dunia. Setelah Ondeng bertemu Bapaknya dan ikut ke pasar ikan, ia pun berangkat naik mobil box. Aida ikut Ondeng. Aida ikut turun ketika tiba-tiba Ondeng turun dan berkata akan menjemput teman-temannya.

Aida terkejut saat menyaksikan Azka, Inal, Yanti, dan Nia harus menyeberangi jembatan rapuh dengan menggantung sepatu di pundak. Mereka tidak memakai sepatu saat ke sekolah agar sepatunya tetap awet. 😥😥😥

Kedekatan Gading dan Aida tidak disetujui Ibu Aida, Bu Farida (Meriam Belina). Bu Farida, yang notabene perajin songket, lebih memilih Arman (Agung Saga) karena dia memiliki peternakan sapi.

Meski begitu, Gading tetap membantu Aida termasuk saat mengajar. Kehadiran Aida memberi warna baru dalam kegiatan sekolah Ondeng dan kawan-kawannya. Aida, dibantu Gading, sering mengajak mereka belajar dari alam. Hingga suatu ketika, Aida menantang anak-anak untuk menuliskan mimpi mereka. Mimpi sederhana Ondeng adalah ingin membuatkan jembatan untuk keempat sahabatnya. Ondeng menggambar jembatan impiannya, yang ia namakan Jembatan Pensil. Ondeng pun menabung untuk mewujudkan impiannya. 😭😭😭

Ondeng sangat menyayangi Bapaknya. Pernah sang Bapak berkata bahwa cintanya seperti sebutir jagung, ditanam akan berkembang, dari sebutir menjadi puluhan kemudian berkembang jadi ratusan, ribuan, jutaan, milyaran bahkan sampai tak terhingga.

Ondeng sangat terpukul ketika suatu hari Bapaknya tenggelam dan meninggal dunia saat melaut. Gading meyakinkan Ondeng bahwa ia akan tetap menjaga Ondeng seperti keluarganya sendiri. Akhirnya Ondeng mau tinggal bersama Gading.

Suatu hari,  saat Azka, Inal, Nia, dan Yanti menyeberang, jembatannya roboh sehingga mereka berempat jatuh ke sungai. Ondeng yang menunggu mereka di seberang jembatan langsung menyebur ke sungai dan menolong keempat temannya. Akhirnya mereka berlima terlambat datang ke sekolah. Saat itu sedang upacara. Dengan berlari mereka menuju sekolah, Ondeng menggendong Inal. Saat sampai, mereka langsung berdiri tegak dan hormat pada bendera karena saat itu memang sedang upacara, padahal seragam mereka basah kuyup. 😭😭😭

Masyaa Allah kisah perjuangan mereka sangat luar biasa. Film ini sangat cocok ditonton bersama keluarga, sangat direkomendasikan untuk ditonton keluarga. Para orang tua bisa mengajak anak-anaknya karena banyak pesan moral yang bisa diambil dari film ini dan insya Allah bisa memotivasi anak-anak untuk lebih bersemangat saat menuntut ilmu.  Dalam film ini kita akan disuguhi pemandangan yang sangat menakjubkan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Banyak scene pemandangan indah  seperti laut, pantai, dan juga goa-goa bersejarah yang belum banyak kita ketahui.
Sebelum dimulai, ngemil dulu bareng adik-adik

Pada saat nobar ini juga dihadiri oleh Azka dan sang sutradara film (Hasto Broto). Pasca nonton, ada bagi-bagi doorprize dan foto bareng.

Oh iya, apakah Ondeng berhasil mewujudkan impiannya?

Ada satu perkataan inspiratif yang disampaikan Gading pada anak-anak, "Sebatang pensil kita bisa menuliskan apa saja di atas kertas. Hal baik maupun hal buruk. Meski tulisan itu bisa dihapus, tp kebaikan atau keburukan itu akan membekas. Demikian juga manusia, baik dan buruknya perbuatan pasti akan meninggalkan bekas di mata orang lain."

**

Malam hari setelah nobar, saya mengirim DM di IG Didi (@ondidimulya), pemeran Ondeng. Alhamdulillah, Didi menjawab beberapa pertanyaan saya dengan sangat ramah.

Ternyata film "Jembatan Pensil" ini adalah film keduanya, sebelumnya ia pernah membintangi film "23.59" pada tahun 2014 di bawah Rudi Soedjarwo.

Didi berujar bahwa semua scene dalam film ini sangat berkesan dan selain pemandangan alam di sana bikin kangen, kerja sama dengan kru dan masyarakat di sana juga baik semua menyambut dengan antusias yang positif.

Adegan yang paling membuat Didi selalu mengingatnya sampai sekarang adalah saat adegan yang mengharuskannya nyebur tenggelem di mana dia gak pintar berenang hanya bisa mengapung saja dan scene saat naik sampan, belajarnya dadakan langsung dengan nelayan lokal di sana tapi alhamdulillah berjalan lancar

Harapan Didi dengan adanya film Jembatan Pensil ini adalah yang pasti dapat diterima dengan baik bagi penikmat film di Indonesia dan bisa menginspirasi semua penonton lewat cerita dari film Jembatan Pensil ini, sekaligus supaya bisa membuka jalan bagi Didi untuk bisa berkarya lagi
Yuk, jangan lupa nonton film Jembatan Pensil!

Aisya Avicenna

#IbuProfesionalDepok
#kelasminatmenulisiipdepok
#nobariipdepok
#NHWtestimonifilmJembatanPensil

DUA BELAS ANGKA PENARIK REZEKI



Alhamdulillah,  2 pekan lagi insya Allah Supertwin Shop menginjak usia 3 tahun.  Dengan mengusung jargon "Super in Everything", Supertwin Shop ingin selalu melakukan yang terbaik untuk para sahabat Supertwin Shop baik dalam kualitas produk (Super in Product), kualitas layanan (Super in Service),  dan harga yang sesuai dengan standar kualitas (Super in Price) .

ALLAH MENGULANG NIKMAT-NYA



Alhamdulillah,  Allah izinkan saya menunaikan Shalat Idul Adha di Masjid Ukhuwah Islamiyah,  Universitas Indonesia, Depok hari ini.  Membuat saya tertegun dan terharu karena saya teringat sebuah impian beberapa tahun silam. Waktu itu di tahun 2010 saya sedang diklat CPNS di Pusdiklat Kemendag, Sawangan Depok.

Doa di Hari Arafah

Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar...
Laailahailallahu Allahu akbar... Allahu akbar walillaahilhamd...

Sehari Dua Puluh Empat Jam


Kita semua punya waktu yang sama, sehari 24 jam. Satu jam 60 menit.  Dan satu menit selama 60 detik.  Kita semua punya jatah yang sama.

Reuni dengan Kawan SD


Belajar kelompok,  bermain,  olahraga bareng,  berkompetisi dalam aneka lomba menjadi hal yang tak terlupakan bersama dengan teman-teman SD dulu.

MERANGKAI PROSES, MENJEJAK SUKSES



~seuntai motivasi untuk diri


Kebanyakan kita sering melihat kesuksesan orang lain pada saat orang tersebut sudah berhasil meraih sesuatu, sementara kita belum bisa mencapainya.

ADA PELAKOR DI DEKAT KITA



Gadget dalam hal ini smartphone sudah menjadi benda yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, kemanapun benda tersebut akan selalu menemani, bahkan ketika menghabiskan waktu bersama pasangan (keluarga). Parahnya ada yang lebih panik ketika ketinggalan gadget daripada ketinggalan istri atau suaminya.

Jalan-Jalan di Solo




Awalnya saya dan suami akan kembali ke Depok pada hari Senin,  21 Agustus 2017 dengan naik mobil. Tapi karena kondisi suami kurang fit, akhirnya mobil ditinggal dan kami memutuskan untuk reschedule tiket kereta

Alhamdulillah, Sah!

Setelah proses yang singkat dalam penantian yang penuh kesabaran,  alhamdulillah Allah datangkan jodoh yang tepat dan terbaik menurut-Nya untuk kakak kami tercinta,  Mas Doy.

Ada Masjid Nabawi di Jawa


Hari ini kami sekeluarga ke Solo untuk menyerahkan seserahan dan lamaran ke pihak besan. Insya Allah besok kakak saya akan melangsungkan sunnah bersejarah,  pernikahan yang dinanti.

MENIKMATI SOTO SEGEER DI TEMPAT ASALNYA

Hari ini saya dan suami mudik ke Wonogiri.  Sebagai pecinta soto,  tentunya kami tak ingin melewatkan Soto Segeer asli Boyolali.  Kami pun memilih Soto Segeer Hj.  Fatimah.

INDONESIA SUPER GANTENG


Indonesia...
Apakah sejatinya engkau sudah merdeka?
Seperti yang selalu kami rayakan dengan gembira
Di Agustus tanggal tujuh belas tiap tahunnya
Atau itu hanya seremonial semata?

JAKET INDONESIA RASA KOREA


Indonesia kebanjiran baju impor, bisa dilihat dari mall besar hingga pasar kaget. Baik pakaian impor dengan brand terkenal,  maupun brand KW super.  Duh,  miris ya sebenarnya.  Padahal brand asli Indonesia banyak yang bagus lho.  Salah satunya brand jaket yang saya pakai ini.

PENULIS DAN DUA SENJATANYA (BAGIAN DUA)

Sebelumnya kita telah membahas salah satu senjata penulis yakni sabar, khususnya terkait sabar dalam menghadapi ujian. Sekarang kita lanjutkan pembahasan mengenai sabar dalam meninggalkan perbuatan maksiat.

PENULIS DAN DUA SENJATANYA (BAGIAN SATU)




Ketika kita sudah mendeklarasikan diri untuk menjadi seorang penulis, akan banyak hal yang dihadapi, baik kemudahan maupun kesulitan. Dalam menjalankan aktivitas menulis, ada dua senjata penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis,yaitu sabar dan syukur.

FLP, IZINKAN SAYA KEMBALI


Saya menemukan tulisan tahun 2015 ini di email saya tepat di saat siang sampai sore tadi saya berkumpul dengan rekan-rekan FLP Jakarta. Pas banget sebagai bahan renungan karena tadi juga diminta oleh seorang sahabat untuk mengajarinya menulis. Sejatinya saya pun sedang belajar menulis dan dalam tahap 'kembali' ke FLP.

TERNYATA MEMANCING ITU BANYAK MANFAATNYA


Hari ini saya dan suami mengikuti lomba mancing yang diadakan kantor.  Mancing seru-seruan aja sih.  Salah satu alasan mengikutinya adalah karena lokasi dekat rumah yakni di Empang Sasak Liong,  Joe,  Jagakarsa,  Jakarta Selatan. Sekitar 15 menit dari rumah.  Alasan lain,  ingin mengenalkan suami dengan rekan-rekan saya di kantor.

AYLA VIEW DAN SUAMI ROMANTIS


Dua hari terakhir ini kita dihebohkan dengan tebak-tebakan antara suami dan istri yang kira-kira bunyinya begini:

INILAH YANG PERLU DIMILIKI SEBELUM BERBISNIS


Dewasa ini dunia bisnis, terutama bisnis online kian diminati.  Baik anak muda sampai emak-emak paruh baya mulai melek teknologi untuk menekuni dunia bisnis.  Sahabat terjun ke dunia bisnis juga kah? Atau baru ingin mulai bisnis?

DEBURAN RINDU


Rabu saatnya berpuisi...  Alhamdulillah, hari ini saya diberikan kesempatan untuk kembali menginjakkan kaki di kota Makassar.  Sembari menikmati senja di Pantai Losari,  terciptalah puisi ini...

SUDAH SALEH, ROMANTIS PULA


Saya menemukan cerpen ini di folder komputer kantor saya tahun 2014. Duh, bikin berbunga-bunga banget waktu dibaca ulang. Berhubung hari ini belum posting, ya sudah kisah yang saya tulis tersebut saya posting ya. Karena dulu sebenarnya mau diikutkan lomba kisah romantis gitu deh tapi ternyata telat dan saya baru ingat kalau pernah menuliskannya. Simak aja ya.

MENATA RUMAH KEDUA


Rumah kedua? Iya, saya punya 2 (dua) rumah yang saat ini sangat saya cintai. Rumah di dunia nyata, yakni rumah tinggal di Depok dan rumah di dunia maya, yaitu blog pribadi saya ini. Hehe.. Sejatinya saya sudah ngeblog sejak tahun 2009. Bisa dibilang waktu itu ngeblog ibarat candu bagi saya. Hampir tiap hari selalu ada postingan yang menghiasi rumah kedua saya tersebut.


INDONESIA DALAM 3


Sepekan lalu (30/5) mendadak saya dan suami mendapat 2 tiket gratis untuk menghadiri acara teatrikal "Indonesia Dalam 3" yang digelar Teater Kosong di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta. Tak disangka, dapatnya tiket VIP seharga Rp 700.000,-. Rezeki nomplok!

UTRI, LEMET, KETIMUS, APAPUN NAMAMU...


Pagi tadi saya dan suami sarapan di Soto Seger Mbok Giyem,  Lenteng Agung.  Cukup jauh sih dari rumah,  tapi mumpung weekend dan memang kami berdua adalah pecinta soto jadi ya dijabanin aja.  Sekalian "pit-pitan" (istilah kami kalau jalan-jalan pakai motor berdua).


CUANKI






Saya termasuk orang yang penasaran dengan "cuanki" (baca : cuangki), karena belum pernah jajan cuanki. Saya amati terkadang di gerobak penjualnya tertulis "bakso cuanki", jadi saya pikir cuanki itu ya bakso. Hingga akhirnya hari ini saya baru tahu apa sebenarnya arti "cuanki".

TERNYATA JAKET BISA BIKIN KEREN DAN MAKIN ROMANTIS DENGAN PASANGAN


Salah satu jenis pakaian yang saya suka adalah jaket. Hampir setiap hari saya mengenakannya saat berangkat ke kantor maupun ke luar rumah. Hingga suatu hari saya membeli sebuah jaket model hoodie (seperti di gambar). Saat saya kenakan ternyata cocok dengan saya. Kalau kata orang Jakarte, "Jaket ini gue banget dah!". Suatu ketika saya pakai ke kantor, orang-orang kantor pun heboh karena tertarik dengan jaket Korean Hoodie saya. Saya akhirnya memutuskan untuk jualan jaket tersebut, dan berhasil dapat 40 pcs orderan pertama. Alhamdulillah..  

CATATAN UMROH #1 : MENAHAN DIRI



Pergi ke luar negeri mungkin menjadi impian semua orang. Bisa melihat dan menjelajah tempat asing di luar Indonesia akan menjadi jejak yang tak terlupakan. Pun demikian dengan saya dan suami. Salah satu tekad plus impian kami adalah bisa menjelajah bumi Allah yang luas ini, mentadaburi keindahan alam ciptaan-Nya, mengenal aneka karakter makhluk-Nya dari pelbagai belahan dunia, mencicipi aneka makanan khas masing-masing negara (hehe), tak hanya di Indonesia saja. Tentunya kami juga tetap ingin keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Insya Allah, biidznillah...

MENGEMBALIKAN KEBIASAAN YANG SEMPAT HILANG


Sejak tahun 2009 saya aktif menulis di blog, hampir tiap hari saya posting tulisan. Kalau saya bilang, saat itu ngeblog seperti candu. Ada saja yang saya tulis, dari mulai kisah inspiratif yang saya dapatkan sehari-hari, aneka tips, resensi buku, dan aneka tulisan lainnya. Keaktifan saya ngeblog berlangsung sampai tahun 2011 akhir. Tahun 2011 itu alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 di ITB, Bandung.

KUPU-KUPU DI DALAM BUKU



Sumber gambar : http://dicuekin.com/2014/07/apa-yang-kita-dapatkan-dari-membaca.html


Ketika duduk di stasiun bus, di gerbong kereta api,
di ruang tunggu praktik dokter anak, di balai desa,
kulihat orang-orang di sekitarku duduk membaca buku,
dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang,


NHW#9 BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

NHW#9_ETIKA SURYANDARI_IIP DEPOK

Setelah menemukan passion (ketertarikan minat) kita ada di ranah mana, saatnya mulai melihat isu sosial di sekitar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.

Rumus yang dipakai
PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

NHW #8 MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS




NHW#8_ETIKA SURYANDARI_IIP DEPOK

Setelah di materi sesi #8 kami belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sebagai berikut:

FILM BUKAN CINTA MALAIKAT JADI OBAT RINDU

Poster Film "Bukan Cinta Malaikat"


Saat pertama melihat trailer film yang digarap oleh rumah produksi Ganesa Perkasa Films ini, saya langsung jatuh cinta. Pasalnya, film ini mengambil latar di Mekah dan Madinah. Membaca sinopsis cerita juga cukup menarik. Akhirnya saya dan suami yang sama-sama sangat merindukan untuk kembali ke dua tanah suci itu, bertekad untuk melihat film bergenre drama religi tersebut.

NHW #7 TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF


NHW#7_ETIKA SURYANDARI

Alhamdulillah, sudah memasuki NHW#7, perjalanan di kelas matrikulasi sudah cukup jauh ya. Tetap semangaaaat!!! Setelah berusaha mengetahui diri sendiri lewat NHW-NHW sebelumnya, dalam NHW kali ini akan mengkonfirmasi apa yang sudah ditemukan selama ini dengan tools “Temu Bakat” yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping kemudian segera mencocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah ditulis di NHW#1 – NHW#6. Semua ini ditujukan agar bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.

Bisa saya bilang, NHW kali ini sangaaaat seru... Yuk, simak hasilnya!


SANDAL




Krimi diajak ke mall oleh Agan, tetangganya. Ini pertama kalinya Krimi ke mall. Sampai di depan pintu masuk, dia berhenti karena melihat pintunya bisa buka tutup sendiri.

Agan langsung menarik tangan Krimi, "Hey, ayo masuk!" 
 
"Permisi," saat Krimi masuk.

Pencarian


Puisi ini ditulis untuk ikut lomba yang diselenggarakan FLP Wilayah Jakarta Raya pada Hari Bumi bulan April lalu. Baru sempat diposting di blog karena ternyata belum jadi pemenang. Hehehe.. Semangat berpuisi lebih baik lagi!


NHW #6 BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA ANDAL


NHW #6_Etika Suryandari_IIP Depok

Pada Matrikulasi IIP yang ke-6, kami masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang andal. Mengapa harus melewati tahap tersebut? karena hal ini akan mempermudah kami untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah kami dalam mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita merasa sibuk sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

NHW #5 BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR


NHW#5_Etika Suryandari_IIP Depok

Setelah mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka di NHH #5 kali ini kami diminta untuk praktik membuat “Desain Pembelajaran” sendiri. Sebelum membuat “Desain Pembelajaran”, saya mulai dengan mencari referensi tentang apa itu “Desain Pembelajaran”. Berhubung belum sempat ke perpustakaan untuk mencari buku terkait, akhirnya saya berselancar di dunia maya.