Hei, bersabarlah…
Sepahit apapun getir kehidupan yang kau rasa
Sesakit apapun luka yang kau derita
Sesusah apapun jalan yang kau telusuri
Tegarlah, seperti karang di lautan yang tak tergoyahkan riak gelombang
Hei, bersabarlah…
Ada banyak orang di sampingmu yang kan menghapus air matamu
Ada banyak orang yang menemanimu mengusir sepimu
Ada banyak orang yang senantiasa menjaga bintang-bintangmu
Ada banyak orang yang selalu menjadi dermaga jiwamu
Hei, bersabarlah…
Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya
Tapi awal perjalanan tuk merangkai cerita baru
Kesedihan bukanlah gundukan tanah yang akan mengubur hati
Tapi perkasa langit yang akan menjunjungnya
Hei, bersabarlah…
Tak perlu takut…
Cengkeramlah congkaknya matahari dalam genggaman teduhnya rembulan
Meski bintang-bintang telah terkoyak bersama luka
Hei, bersabarlah…
Tak perlu risau…
Yakinlah, suatu ketika akan kau temukan bersama takdir-Nya
Dalam dekapan kedamaian dan cinta kasih-NYA…
Di sela-sela lembur di kantor
Jakarta, 5 Januari 2011_19:13
Tulisan ini
diposting pada bulan Januari 2011 di blog sebelumnya.
Home / All post
Hidup adalah PERJALANAN
Jalan
cerita dari kisah hidup setiap insan memang berbeda-beda. Hanya saja,
terkadang ada beberapa titik temu dari setiap perjalanan itu…
Pertemuan yang membuatnya berhenti seterusnya, berhenti sesaat karena
bimbang meneruskan langkah, atau terus melangkah sampai ujung
perjalanan…
~Hidup adalah perjalanan~
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Januari 2011 di blog sebelumnya.
Kaledioskop 2010
KALEIDOSKOP AISYA AVICENNA 2010
A. Buku-Buku yang Dibaca
1. Misteri Menjelang Ajal
2. Energi Cinta untuk Keluarga
3. Siap-siap Nikah
4. Ketika Cinta Berbuah Surga
5. Putriku, Bagaimana Kepribadianmu?
6. Risalah Nikah
7. Ya Allah, Izinkan Ia Menjadi Pendampingku
8. Allah Maha Pemurah
9. Beginilah Seharusnya Hidup
10. Kekuatan Cinta
11. Aku Merindukanmu, Mujahid Cinta
12. Menjadi Pelajar Berprestasi
13. Persembahan Cinta Istri Hasan Al-Banna
14. Empat kekuatan Mahadahsyat
15. Mega Inspirasi
16. Bumi CInta
17. Sehari di Rumah Rasulullah SAW
18. 101 Ayat-ayat Motivasi Hidup Penuh Optimisme
19. Beginilah Seharusnya Cinta
20. Layang-Layang Kembalilah Pulang
21. 2012-an
22. The Lost Syambel
23. Suplemen Dahsyat untuk Ikhwan dan Akhwat
24. Alphabet Cinta
25. Ayat Amat CInta
26. Etika Berjilbab
27. Padang Bulan
28. Etika Muslimah dalam Memilih
29. Rabithah CInta
30. Etika Muslimah kepada Diri Sendiri
31. Negeri 5 Menara
32. 10 Sifat Bidadari Surga
33. Doa-doa Enteng Jodoh
34. The Lost SYmbok
35. Bidadari Bumi
36. Spirit Ramadhan
37. Etika Menjadi Ibu
38. Yusuf, Sang Pejuang Mimpi
39. Sakinah Bersamamu
40. La Tahzan 4 Muslimah
41. Bidadari-Bidadarii SUrga
42. Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin
43. Jodoh Cinta Update
44. I love You Friend
45. A Complete Guide for Writerpreneurship
46. Menginstall Nyali
47. Emak Ingin Naik Haji
48. 9 Kisah Wanita SHolehah
49. Adriana
50. Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan
51. Tafakur, Gado-Gado Simpang Lima
52. Nibiru dan Kesatria Atlantis
53. Tahun Pertama Pernikahan
54. Panduan Pernikahan Ideal
55. Kupinang Engkau dengan Cinta
56. Hari Gini Gak Bisa Nulis?
57. Disebabkan oleh Cinta, Kupercayakan Rumahku Padamu
58. Galaksi Kinanthi
59. Mempelai Tanpa Pengantin
60. Buku Lengkap Belajar Design Grafis
61. Tarbiyah Ruhiyah
62. Menjadi PNS Sukses
63. Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan
64. Tuhan Inilah Proposal Ibadahku
65. Istikharah Cinta
66. Al-Hikam
67. Bercermin di Telaga Cinta Sang Guru
68. Untukmu Kader Dakwah
69. Lost in Japan
70. Ayat-ayat Motivasi
71. 10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an
72. Berbagi Pengalaman Menjadi Hafizh Qur’an
73. Surat Terbuka untuk Para Ayah dan Ibu
74. Semua Inginkan Surga
75. 101 Ayat-ayat Motivasi Hidup Penuh Optimisme
76. Motisakti
77. Nyalakan Nyali
78. My Husband, My Prince
79. Tarbawi “Apakah untuk Berubah Perlu Momentum?”
80. Tarbawi “Menatap Wajah-Wajah Kita yang Berdebu”
81. Tarbawi “Menghimpun Kekuatan Doa di Waktu Senja”
82. Tarbawi “Tularkan Keceriaan Betapapun Sulit”
83. Tarbawi “Kapan Terakhir Kali Menitikkan Air Mata”
84. Tarbawi “Jadilah Teman Dekat yang Tidak Menyandera”
85. Menggapai Impian
86. Etika Muslimah Kepada Mertua
87. Etika Muslimah Ketika Berkendaraan
88. Etika Berjilbab
B. Karya
1. Lomba Cerpen Forsil Masdani “Cinta di Surau Al-Mukharomah”, 15 Januari 2010 (Belum berhasil)
2. Lomba Menulis Surat untuk Murabi, 29 Januari 2010 (tidak ada info selanjutnya)
3. Artikel “Bukti Cinta” (diterbitkan Majalah Enha UNS edisi februari 2010)
4. Lomba Internal FLP Jakarta “Penggalan Kisah Bersama Ayah”, 27 Februari 2010 (belum menang)
5. Artikel “Be Your Self” (belum berhasil terbit di Majalah KHAlifah, tapi akhirnya terbit di
http://www.penulislepas.com/ tanggal 17 September 2010)
6. Lomba Puisi Inspiratif FLP Malang, 15 April 2010 (belum menang)
7. Lomba Kisah Inspiratif FLP Malang, 15 April 2010 (belum menang)
8. Artikel “Positive Thinking”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
9. Artikel “Cantik Pakai Jilbab”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
10. Artikel “Bekal Orang Tua”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
11. Artikel “Bekal untuk Buah Hati”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
12. Buku “The Power of Alphabet, Super A-Z” (ditulis bersama Keisya Avicenna, insya Allah terbit 2011)
13. Buku “30 Hari Mencari Cinta” (ditulis bersama Keisya Avicenna, ditolak penerbit karena waktu yang mendesak! Pas moment Ramadhan ^^v)
14. Antologi “Crazy Moment oleh Leutika Publisher”, 7 Juli 2010 (belum beruntung)
15. Lomba Internal FLP Jakarta, “FLP Jakarta dulu, kini, dan nanti”, 15 Agustus 2010 (belum juara)
16. “Merah Marun Lebaranku” dalam Antologi “Lovely Lebaran” oleh Indie Publishing, 20 September 2010 (insya Allah terbit 2011)
17. “Sang Penulis” dalam Antologi Fiksi Mini, 21 September 2010 (belum berhasil)
18. “For The Rest of My Life” dalam Antologi “Charity for Indonesia”, 27 September 2010 (belum berhasil)
19. “Ganepo” dalam Antologi “Meniti Jejak Bocah di Peti Sejarah”, 30 September 2010 (belum berhasil lolos)
20. “Lukisan Cinta untuk Bunda” dalam Antologi “100 Puisi Ibu se-Indonesia”, 30 September 2010(belum lolos)
21. “Benci Jadi Simpati” dalam Antologi “Ikhwan-Akhwat Jatuh Cinta”, 30 September 2010(Alhamdulillah, LOLOS!)
22. “Ananda, Cinta Bunda Tak Bertepi” dalam Antologi “Surat Untukmu, Nak!” (belum ada informasi selanjutnya)
23. “Sepasang Mata Cinta” dalam Lomba Duet Sahabat UNSA, 3 November 2010 (ditulis bersama Suli, belum berhasil)
24. “Cinta Adinda” dalam Antologi “Write4Indonesia” untuk proyek amal, 15 November 2010 (sudah terbit 2010, sekarang tahap distribusi)
25. Antologi Kisah Motivasi bersama FLP Depok, 17 November 2010 (belum berhasil)
26. “Penghuni Baru Oscom” dalam Antologi “Guruku Kehidupanku”, 20 November 2010 (Alhamdulillah lolos, insya Allah terbit 2011)
27. “Kerapuhan Hati” dalam Antologi “lagu Opick Inspirasiku”, 30 November 2010 (belum berhasil)
28. “Penunggu Al-Ikhlas” dalam Antologi “Scary Moment by Indie Publishing”, 13 Desember 2010 (belum pengumuman)
29. Flash Fiction “Dari Blog Turun ke Hati”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
30. Flash Fiction “Sang Penulis”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
31. Flash Fiction “Tergelincir”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
32. Flash Fiction “Surat dalam Plastik”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
33. Buku tentang ABG, ditulis bersama Mbak Erawati dkk (insya Allah terbit 2011)
C. Pertemuan dengan Tokoh Inspiratif
1. Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI)
2. Mari Elka Pangestu (Menteri Perdagangan)
3. Tasaro GK (Penulis)
4. Izzatul Jannah (Penulis)
5. Taufan E. Prast (Penulis)
6. Erawati Tf (Penulis)
7. Tere Liye (Penulis)
8. Andrea Hirata (Penulis)
9. Fatih Beeman (Penulis)
10. Bambang Trim (Penulis)
11. Ifa Avianty (Penulis)
12. Sakti Wibowo (Penulis)
13. Arul Khan (Penulis)
14. Triani Retno (Penulis)
15. Dani Ardiansyah (Penulis)
16. Nova Ayu Maulita (Penulis)
17. Habiburahman El Shirazy (Penulis)
18. Tifatul Sembiring (Tokoh)
19. Yoyoh Yusroh (Tokoh)
20. Abdullah Gymnastiar (Tokoh)
21. Dude Herlino (Artis, Pemain Film)
22. Oki Setiana Dewi (Artis, Pemain Film)
23. Andy Arsyil (Artis, Pemain Film)
24. A. Fuadi (Penulis)
25. Sinta Yudisia (Penulis)
26. Izzatul Islam (Grup Nasyid)
27. Gondes (Grup Nasyid)
28. Shoutul harokah (Grup Nasyid)
29. Raihan (Grup Nasyid)
30. Gradasi (Grup Nasyid)
D. Kisah Inspiratif
-baru disusun-
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Januari 2011 di blog sebelumnya.
A. Buku-Buku yang Dibaca
1. Misteri Menjelang Ajal
2. Energi Cinta untuk Keluarga
3. Siap-siap Nikah
4. Ketika Cinta Berbuah Surga
5. Putriku, Bagaimana Kepribadianmu?
6. Risalah Nikah
7. Ya Allah, Izinkan Ia Menjadi Pendampingku
8. Allah Maha Pemurah
9. Beginilah Seharusnya Hidup
10. Kekuatan Cinta
11. Aku Merindukanmu, Mujahid Cinta
12. Menjadi Pelajar Berprestasi
13. Persembahan Cinta Istri Hasan Al-Banna
14. Empat kekuatan Mahadahsyat
15. Mega Inspirasi
16. Bumi CInta
17. Sehari di Rumah Rasulullah SAW
18. 101 Ayat-ayat Motivasi Hidup Penuh Optimisme
19. Beginilah Seharusnya Cinta
20. Layang-Layang Kembalilah Pulang
21. 2012-an
22. The Lost Syambel
23. Suplemen Dahsyat untuk Ikhwan dan Akhwat
24. Alphabet Cinta
25. Ayat Amat CInta
26. Etika Berjilbab
27. Padang Bulan
28. Etika Muslimah dalam Memilih
29. Rabithah CInta
30. Etika Muslimah kepada Diri Sendiri
31. Negeri 5 Menara
32. 10 Sifat Bidadari Surga
33. Doa-doa Enteng Jodoh
34. The Lost SYmbok
35. Bidadari Bumi
36. Spirit Ramadhan
37. Etika Menjadi Ibu
38. Yusuf, Sang Pejuang Mimpi
39. Sakinah Bersamamu
40. La Tahzan 4 Muslimah
41. Bidadari-Bidadarii SUrga
42. Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin
43. Jodoh Cinta Update
44. I love You Friend
45. A Complete Guide for Writerpreneurship
46. Menginstall Nyali
47. Emak Ingin Naik Haji
48. 9 Kisah Wanita SHolehah
49. Adriana
50. Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan
51. Tafakur, Gado-Gado Simpang Lima
52. Nibiru dan Kesatria Atlantis
53. Tahun Pertama Pernikahan
54. Panduan Pernikahan Ideal
55. Kupinang Engkau dengan Cinta
56. Hari Gini Gak Bisa Nulis?
57. Disebabkan oleh Cinta, Kupercayakan Rumahku Padamu
58. Galaksi Kinanthi
59. Mempelai Tanpa Pengantin
60. Buku Lengkap Belajar Design Grafis
61. Tarbiyah Ruhiyah
62. Menjadi PNS Sukses
63. Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan
64. Tuhan Inilah Proposal Ibadahku
65. Istikharah Cinta
66. Al-Hikam
67. Bercermin di Telaga Cinta Sang Guru
68. Untukmu Kader Dakwah
69. Lost in Japan
70. Ayat-ayat Motivasi
71. 10 Bersaudara Bintang Al-Qur’an
72. Berbagi Pengalaman Menjadi Hafizh Qur’an
73. Surat Terbuka untuk Para Ayah dan Ibu
74. Semua Inginkan Surga
75. 101 Ayat-ayat Motivasi Hidup Penuh Optimisme
76. Motisakti
77. Nyalakan Nyali
78. My Husband, My Prince
79. Tarbawi “Apakah untuk Berubah Perlu Momentum?”
80. Tarbawi “Menatap Wajah-Wajah Kita yang Berdebu”
81. Tarbawi “Menghimpun Kekuatan Doa di Waktu Senja”
82. Tarbawi “Tularkan Keceriaan Betapapun Sulit”
83. Tarbawi “Kapan Terakhir Kali Menitikkan Air Mata”
84. Tarbawi “Jadilah Teman Dekat yang Tidak Menyandera”
85. Menggapai Impian
86. Etika Muslimah Kepada Mertua
87. Etika Muslimah Ketika Berkendaraan
88. Etika Berjilbab
B. Karya
1. Lomba Cerpen Forsil Masdani “Cinta di Surau Al-Mukharomah”, 15 Januari 2010 (Belum berhasil)
2. Lomba Menulis Surat untuk Murabi, 29 Januari 2010 (tidak ada info selanjutnya)
3. Artikel “Bukti Cinta” (diterbitkan Majalah Enha UNS edisi februari 2010)
4. Lomba Internal FLP Jakarta “Penggalan Kisah Bersama Ayah”, 27 Februari 2010 (belum menang)
5. Artikel “Be Your Self” (belum berhasil terbit di Majalah KHAlifah, tapi akhirnya terbit di
http://www.penulislepas.com/ tanggal 17 September 2010)
6. Lomba Puisi Inspiratif FLP Malang, 15 April 2010 (belum menang)
7. Lomba Kisah Inspiratif FLP Malang, 15 April 2010 (belum menang)
8. Artikel “Positive Thinking”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
9. Artikel “Cantik Pakai Jilbab”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
10. Artikel “Bekal Orang Tua”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
11. Artikel “Bekal untuk Buah Hati”, untuk sebuah buku Antologi (semoga terbit 2011)
12. Buku “The Power of Alphabet, Super A-Z” (ditulis bersama Keisya Avicenna, insya Allah terbit 2011)
13. Buku “30 Hari Mencari Cinta” (ditulis bersama Keisya Avicenna, ditolak penerbit karena waktu yang mendesak! Pas moment Ramadhan ^^v)
14. Antologi “Crazy Moment oleh Leutika Publisher”, 7 Juli 2010 (belum beruntung)
15. Lomba Internal FLP Jakarta, “FLP Jakarta dulu, kini, dan nanti”, 15 Agustus 2010 (belum juara)
16. “Merah Marun Lebaranku” dalam Antologi “Lovely Lebaran” oleh Indie Publishing, 20 September 2010 (insya Allah terbit 2011)
17. “Sang Penulis” dalam Antologi Fiksi Mini, 21 September 2010 (belum berhasil)
18. “For The Rest of My Life” dalam Antologi “Charity for Indonesia”, 27 September 2010 (belum berhasil)
19. “Ganepo” dalam Antologi “Meniti Jejak Bocah di Peti Sejarah”, 30 September 2010 (belum berhasil lolos)
20. “Lukisan Cinta untuk Bunda” dalam Antologi “100 Puisi Ibu se-Indonesia”, 30 September 2010(belum lolos)
21. “Benci Jadi Simpati” dalam Antologi “Ikhwan-Akhwat Jatuh Cinta”, 30 September 2010(Alhamdulillah, LOLOS!)
22. “Ananda, Cinta Bunda Tak Bertepi” dalam Antologi “Surat Untukmu, Nak!” (belum ada informasi selanjutnya)
23. “Sepasang Mata Cinta” dalam Lomba Duet Sahabat UNSA, 3 November 2010 (ditulis bersama Suli, belum berhasil)
24. “Cinta Adinda” dalam Antologi “Write4Indonesia” untuk proyek amal, 15 November 2010 (sudah terbit 2010, sekarang tahap distribusi)
25. Antologi Kisah Motivasi bersama FLP Depok, 17 November 2010 (belum berhasil)
26. “Penghuni Baru Oscom” dalam Antologi “Guruku Kehidupanku”, 20 November 2010 (Alhamdulillah lolos, insya Allah terbit 2011)
27. “Kerapuhan Hati” dalam Antologi “lagu Opick Inspirasiku”, 30 November 2010 (belum berhasil)
28. “Penunggu Al-Ikhlas” dalam Antologi “Scary Moment by Indie Publishing”, 13 Desember 2010 (belum pengumuman)
29. Flash Fiction “Dari Blog Turun ke Hati”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
30. Flash Fiction “Sang Penulis”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
31. Flash Fiction “Tergelincir”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
32. Flash Fiction “Surat dalam Plastik”, antologi bersama Muda 14 FLP Jakarta (Insya Allah terbit 2011)
33. Buku tentang ABG, ditulis bersama Mbak Erawati dkk (insya Allah terbit 2011)
C. Pertemuan dengan Tokoh Inspiratif
1. Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI)
2. Mari Elka Pangestu (Menteri Perdagangan)
3. Tasaro GK (Penulis)
4. Izzatul Jannah (Penulis)
5. Taufan E. Prast (Penulis)
6. Erawati Tf (Penulis)
7. Tere Liye (Penulis)
8. Andrea Hirata (Penulis)
9. Fatih Beeman (Penulis)
10. Bambang Trim (Penulis)
11. Ifa Avianty (Penulis)
12. Sakti Wibowo (Penulis)
13. Arul Khan (Penulis)
14. Triani Retno (Penulis)
15. Dani Ardiansyah (Penulis)
16. Nova Ayu Maulita (Penulis)
17. Habiburahman El Shirazy (Penulis)
18. Tifatul Sembiring (Tokoh)
19. Yoyoh Yusroh (Tokoh)
20. Abdullah Gymnastiar (Tokoh)
21. Dude Herlino (Artis, Pemain Film)
22. Oki Setiana Dewi (Artis, Pemain Film)
23. Andy Arsyil (Artis, Pemain Film)
24. A. Fuadi (Penulis)
25. Sinta Yudisia (Penulis)
26. Izzatul Islam (Grup Nasyid)
27. Gondes (Grup Nasyid)
28. Shoutul harokah (Grup Nasyid)
29. Raihan (Grup Nasyid)
30. Gradasi (Grup Nasyid)
D. Kisah Inspiratif
-baru disusun-
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Januari 2011 di blog sebelumnya.
2011
Tema besar 2011 :
MEMBANGUN KISAH PENUH MAKNA
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
MEMBANGUN KISAH PENUH MAKNA
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Lembur
Kamis, 30 Desember 2010 adalah hari yang cukup bersejarah dalam hidupku! Hmm... Pasalnya secara mendadak pada sore harinya ada mandat dari pimpinan untuk LEMBUR! Karena ada peraturan (regulasi) baru yang digulirkan, alhasil harus ada syarat impor yang dicetak. Jumlahnya ribuan!!! Ada 3 orang yang ditunjuk. Aku, Mbak Uli, dan Mas Gun. Salah satu alasan mengapa kami yang ditunjuk adalah karena status kami bertiga masih muda dan SINGLE. Sambil bercanda sih bilangnya... hmmm... Kalau begini caranya pengin segera nikah ajah.. Bismillah... Doakan ya Kawan! jadi kalau udah nikah ntar kan ada alasan untuk pulang sore... Trus kalau lembur kan ada yang jemput... Hehe... ^^v
Akhirnya, jam 10 malam baru keluar kantor. Pulang naik taksi sendirian. Ngeri juga sih, tapi aku yakin Allah selalu bersamaku. Pukul setengah 11 malam alhamdulillah sampai kost juga.
Pengalaman yang cukup berharga, lembur sampai selama itu... Demi tugas negara!
Semoga Allah meridhoi, cukup itu saja harapanku...
-episode curhat Aisya Avicenna-
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Kupu-Kupu di Dalam Buku
Ketika
duduk di stasiun bus, di gerbong kereta api, di ruang tunggu praktek
dokter anak, di balai desa, kulihat orang-orang di sekitarku duduk
membaca buku, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang, di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku dan cahaya lampunya terang benderang, kulihat anak-anak muda dan anak-anak tua sibuk membaca dan menuliskan catatan, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika bertandang di sebuah toko, warna-warni produk yang dipajang terbentang, orang-orang memborong itu barang dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran, dan aku bertanya di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika singgah di sebuah rumah, kulihat ada anak kecil bertanya tentang kupu-kupu pada mamanya, dan mamanya tak bisa menjawab keingintahuan putrinya, kemudian katanya, “Tunggu mama buka ensiklopedia dulu, yang tahu tentang kupu-kupu,” dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan aku sekarang.
Agaknya inilah yang kita rindukan bersama, di stasiun bus dan ruang tunggu kereta api negeri ini buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota, dan desa buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota, dan desa buku dibaca, di tempat penjualan buku laris dibeli, dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu tidak berselimut debu karena memang dibaca.
Taufiq Ismail (1996)
Tulisan yang sangat bagus untuk direnungkan!
***
Membaca : Virus yang Menular
Teringat beberapa hari yang lalu saat saya berada di Kopaja 502. Sudah menjadi kebiasaan saya kalau pergi kemanapun, selalu ada 2-3 buku yang ada di tas. Alhamdulillah, pagi itu saya mendapat tempat duduk, bersebelahan dengan seorang wanita yang berusia sekitar 30-an tahun. Setelah menunaikan kewajiban sebagai seorang penumpang (baca : bayar ongkos), saya buka tas dan mengeluarkan sebuah buku kemudian khusyuk membacanya. Saya telaah kalimat demi kalimat dari buku motivasi yang sedang saya baca. Kadang, saya terdiam sesaat. Menutup buku itu sambil menyelipkan jari pada halaman yang tengah saya baca. Kemudian saya memandang ke jendela dan merenungkan isi buku tersebut.
Setelang ‘aksi tafakur’ itu selesai, saya buka kembali buku itu dan lanjut membaca. Kasak-kusuk wanita di sebelah saya, yang awalnya hanya duduk diam dan cenderung melamun, juga membuka tasnya. Agak penasaran, saya meliriknya. Dan apa yang ia keluarkan? Sebuah buku! Tepatnya, novel “Bidadari-Bidadari Surga” karya Tere Liye. Kemudian, ia juga turut membaca. Awalnya saya ingin mengajak diskusi tentang novel itu karena saya sudah membacanya. Akan tetapi, niat itu urung saya lakukan karena saya tak ingin mengganggu konsentrasinya. Karena saya sendiri juga tak mau diganggu kalau saya tengah serius dengan buku-buku saya.
Hmm, ternyata aktivitas membaca saya pagi itu menjadi ‘virus yang menular’ pada orang lain. Membaca adalah salah satu sarana mengoptimalkan otak kita. Karena dengan membaca, otak kita akan terangsang untuk berpikir. Kemudian akan berimbas pada diri kita untuk bergerak jika hikmah dari bacaan itu bisa kita temukan.
Selamat membaca!
Sayangilah buku, karena ia adalah sahabat yang baik… Dengannya, kita bisa ‘bermanfaat’ dan ‘berbagi manfaat’.
“Khairun naasi anfa’uhum linnaas.”
“Sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain”
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang, di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku dan cahaya lampunya terang benderang, kulihat anak-anak muda dan anak-anak tua sibuk membaca dan menuliskan catatan, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika bertandang di sebuah toko, warna-warni produk yang dipajang terbentang, orang-orang memborong itu barang dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran, dan aku bertanya di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika singgah di sebuah rumah, kulihat ada anak kecil bertanya tentang kupu-kupu pada mamanya, dan mamanya tak bisa menjawab keingintahuan putrinya, kemudian katanya, “Tunggu mama buka ensiklopedia dulu, yang tahu tentang kupu-kupu,” dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan aku sekarang.
Agaknya inilah yang kita rindukan bersama, di stasiun bus dan ruang tunggu kereta api negeri ini buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota, dan desa buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota, dan desa buku dibaca, di tempat penjualan buku laris dibeli, dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu tidak berselimut debu karena memang dibaca.
Taufiq Ismail (1996)
Tulisan yang sangat bagus untuk direnungkan!
***
Membaca : Virus yang Menular
Teringat beberapa hari yang lalu saat saya berada di Kopaja 502. Sudah menjadi kebiasaan saya kalau pergi kemanapun, selalu ada 2-3 buku yang ada di tas. Alhamdulillah, pagi itu saya mendapat tempat duduk, bersebelahan dengan seorang wanita yang berusia sekitar 30-an tahun. Setelah menunaikan kewajiban sebagai seorang penumpang (baca : bayar ongkos), saya buka tas dan mengeluarkan sebuah buku kemudian khusyuk membacanya. Saya telaah kalimat demi kalimat dari buku motivasi yang sedang saya baca. Kadang, saya terdiam sesaat. Menutup buku itu sambil menyelipkan jari pada halaman yang tengah saya baca. Kemudian saya memandang ke jendela dan merenungkan isi buku tersebut.
Setelang ‘aksi tafakur’ itu selesai, saya buka kembali buku itu dan lanjut membaca. Kasak-kusuk wanita di sebelah saya, yang awalnya hanya duduk diam dan cenderung melamun, juga membuka tasnya. Agak penasaran, saya meliriknya. Dan apa yang ia keluarkan? Sebuah buku! Tepatnya, novel “Bidadari-Bidadari Surga” karya Tere Liye. Kemudian, ia juga turut membaca. Awalnya saya ingin mengajak diskusi tentang novel itu karena saya sudah membacanya. Akan tetapi, niat itu urung saya lakukan karena saya tak ingin mengganggu konsentrasinya. Karena saya sendiri juga tak mau diganggu kalau saya tengah serius dengan buku-buku saya.
Hmm, ternyata aktivitas membaca saya pagi itu menjadi ‘virus yang menular’ pada orang lain. Membaca adalah salah satu sarana mengoptimalkan otak kita. Karena dengan membaca, otak kita akan terangsang untuk berpikir. Kemudian akan berimbas pada diri kita untuk bergerak jika hikmah dari bacaan itu bisa kita temukan.
Selamat membaca!
Sayangilah buku, karena ia adalah sahabat yang baik… Dengannya, kita bisa ‘bermanfaat’ dan ‘berbagi manfaat’.
“Khairun naasi anfa’uhum linnaas.”
“Sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain”
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Persepsi Impian

Salah satu impian yang saya tulis di tahun 2012 adalah : naik pesawat. Hmm, syukur alhamdulillah... pada tahun 2010 ini Allah berkenan memberikan saya kesempatan untuk ‘menjelajah awan’ sebanyak 4 kali. LUAR BIASA! Semua ini karena KEHENDAK ALLAH Swt... Benar saja, seindah apapun rencana kita, rencana Allah itu jauh lebih indah. Kalau di buku mimpi, impian naik pesawat itu terdaftar di impian ke-45. Akhirnya, impian itupun bisa saya coret. Sebuah impian yang pencapaiannya ‘dipercepat’. Sebuah impian yang bisa saya raih atas pertolongan Allah yang Dia ‘titipkan’ pada orang lain.
Pukul 01:03 eh... ada pesawat yang melintas lagi... Hmm, kembali ke masalah impian. Ada lagi yang saya tulis di DREAM BOARD itu. Pada tahun 2010, salah satu impian saya adalah punya income 13 juta per bulan. Wow, angka yang sangat bombastis ya! (minimal menurut saya ^^v). Apakah impian itu sudah terwujud? Jawabannya belum (kalau perhitungannya secara materi). Dan itu berarti, ini adalah ‘impian yang belum menjadi nyata’ atau ‘impian yang tertunda’. Akan tetapi, dalam perspektif yang berbeda, bisa saja saya menilai bahwa impian tersebut ‘sudah menjadi kenyataan’, bahkan ‘jumlahnya lebih dari sekedar yang saya impikan’.
Secara materi, mungkin penghasilan yang saya dapat dalam waktu sebulan sekitar 1,7 juta. Akan tetapi, secara nonmateri? Contoh sederhananya, saat kita menghirup oksigen. Coba Anda hitung berapa oksigen yang Anda hirup perharinya! Kalikan dengan harga OXYCAN atau tabung oksigen di Rumah Sakit? Tentu jumlahnya akan melampaui angka 13 juta dalam sebulan, kan? Dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur dan semakin bersyukur. Dan apa balasan bagi orang yang bersyukur??? Saya yakin Anda sudah tahu jawabannya. ‘Cara kerja’ Allah memang tidak ada yang bisa menduga. So, jadikan itu sebagai motivasi!
Nah, ini yang sama namakan ‘persepsi impian’. Tak jarang kita menganggap impian kita ‘belum dapat dicapai’ karena ‘merasa sulit/tidak mungkin’ dalam mencapainya. Padahal, jika kita sedikit mengubah persepsi kita, kondisi kita akan jauh lebih baik. Pikiran dan perasaan kita akan jauh lebih POSITIF. Kita melihatnya dari ‘kaca mata’ yang berbeda. Sehingga dengan memaknai bahwa impian kita sebenarnya sudah terwujud, hal ini akan memacu kita untuk ‘memperbaiki hasil’ dari impian tersebut agar menjadi ‘lebih nyata’ (baca : tidak abstrak lagi). Apakah suatu saat income saya mencapai 13 jt/bulan? Insya Allah, bisa saja. Bahkan bisa lebih dari kisaran dua angka itu. Jika Allah berkehendak dan jika saya memperjuangkannya!
Beranilah bermimpi!
Beranilah memperjuangkan impian itu!
Pukul 01:21 eh, ada pesawat lagi! Saya akhiri tulisan ini ya...
Salam SEMANGKA! SEMangat merANGkai KArya!!!
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Antologi Kedua
Sekilas “Cinta Adinda”
Adinda Khoirunnisa. Seorang muslimah perantau yang tengah berjuang mencari pendamping hidup. Suatu hari, Adinda hendak menghadiri pernikahan Adelia, sahabat karibnya di Jogja. Sehari setelah acara pernikahan tersebut, saat cahaya mentari datang… suara gemuruh terburu-buru menyapa pagi. Merapi menggeliat. Awan panas meluncur. Menghambur tak beraturan. Beberapa daerah terkena hujan abu vulkanik. Pagi itu hujan abu turun sampai di bumi Jogja.
Adinda urung kembali ke kota rantaunya. Ia bergegas ke Klaten, menemui sang kakek yang tinggal di sana. Alhamdulillah, kakeknya selamat. Akan tetapi, Merapi semakin mengamuk. Masyarakat diminta meninggalkan rumah. Mereka harus mengungsi. Seorang relawan bergelang merah membantu mereka memapah sang kakek yang lumpuh.
Ternyata gelang merah itu menjadi tanda akhir dari cinta Adinda
Bagaimana kisah Adinda?
Lalu, siapakah relawan bergelang merah itu?
***
Temukan jawabannya di Kumpulan Cerpen “BE STRONG INDONESIA” yang ditulis bersama rekan-rekan yang tergabung dalam #writersforindonesia ini…
Selain cerpen di atas, ada juga 15 cerpen pilihan lainnya… Hmm, penasaran?
1. Tanggal 11 Bulan Juni, penulis Winda Joeanita
2. Matahari Setelah Hujan, penulis: Ninit Yunita
3. Membuka Luka Lama’, penulis: Arif Zunaidi
4. Pelangi, Penulis: Hindraswari Enggar
5. Senja Dalam Senyuman, Penulis: Agustina Wulandari
6. Cinta Adinda, penulis: Aisya Avicenna
7. ‘Hidup dan Daging Rendang’, penulis: Irhayati Harun
8. Jalan simpang dua, penulis: Yudiono
9. ‘Nusantara’, penulis: Andrika Permatasari
10. ‘Semesta Maya’, penulis: Feby Indirani
11. ‘Senyum Kecil dari Sang Cahaya’, penulis: Theresa Levana
12. ‘Rumah Ini’, penulis: echaimutenan
13. Ada Malaikat Pencabut Nyawa, penulis: Ade HK
14. Saat Mencintai Dunia Maya, penulis: Syarifah Bachrum
15. Ketika Jauh, penulis: Triana Dewi
16. Surat Untuk Surya, penulis: Papyruz
Hasil penjualan dari kumpulan cerpen ini akan didonasikan seluruhnya (100%) untuk korban bencana alam di Indonesia, yang akan disalurkan melalui lembaga terpercaya.
Buat teman-teman yang berminat membeli kumpulan cerpen ini sekaligus memberikan donasi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, silakan SMS ke : 08999344753. Harga : Rp 45.000,-
Format SMS: Nama_Alamat lengkap_Jumlah Pesanan kirim ke 08999344753
Bisa pesan dulu, soal pembayaran… nanti bisa menyusul… (saya konfirmasi via SMS)
Beli buku sekaligus beramal? Yuk, mari…
Be Strong Indonesia!!!
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Adinda Khoirunnisa. Seorang muslimah perantau yang tengah berjuang mencari pendamping hidup. Suatu hari, Adinda hendak menghadiri pernikahan Adelia, sahabat karibnya di Jogja. Sehari setelah acara pernikahan tersebut, saat cahaya mentari datang… suara gemuruh terburu-buru menyapa pagi. Merapi menggeliat. Awan panas meluncur. Menghambur tak beraturan. Beberapa daerah terkena hujan abu vulkanik. Pagi itu hujan abu turun sampai di bumi Jogja.
Adinda urung kembali ke kota rantaunya. Ia bergegas ke Klaten, menemui sang kakek yang tinggal di sana. Alhamdulillah, kakeknya selamat. Akan tetapi, Merapi semakin mengamuk. Masyarakat diminta meninggalkan rumah. Mereka harus mengungsi. Seorang relawan bergelang merah membantu mereka memapah sang kakek yang lumpuh.
Ternyata gelang merah itu menjadi tanda akhir dari cinta Adinda
Bagaimana kisah Adinda?
Lalu, siapakah relawan bergelang merah itu?
***
Temukan jawabannya di Kumpulan Cerpen “BE STRONG INDONESIA” yang ditulis bersama rekan-rekan yang tergabung dalam #writersforindonesia ini…
Selain cerpen di atas, ada juga 15 cerpen pilihan lainnya… Hmm, penasaran?
1. Tanggal 11 Bulan Juni, penulis Winda Joeanita
2. Matahari Setelah Hujan, penulis: Ninit Yunita
3. Membuka Luka Lama’, penulis: Arif Zunaidi
4. Pelangi, Penulis: Hindraswari Enggar
5. Senja Dalam Senyuman, Penulis: Agustina Wulandari
6. Cinta Adinda, penulis: Aisya Avicenna
7. ‘Hidup dan Daging Rendang’, penulis: Irhayati Harun
8. Jalan simpang dua, penulis: Yudiono
9. ‘Nusantara’, penulis: Andrika Permatasari
10. ‘Semesta Maya’, penulis: Feby Indirani
11. ‘Senyum Kecil dari Sang Cahaya’, penulis: Theresa Levana
12. ‘Rumah Ini’, penulis: echaimutenan
13. Ada Malaikat Pencabut Nyawa, penulis: Ade HK
14. Saat Mencintai Dunia Maya, penulis: Syarifah Bachrum
15. Ketika Jauh, penulis: Triana Dewi
16. Surat Untuk Surya, penulis: Papyruz
Hasil penjualan dari kumpulan cerpen ini akan didonasikan seluruhnya (100%) untuk korban bencana alam di Indonesia, yang akan disalurkan melalui lembaga terpercaya.
Buat teman-teman yang berminat membeli kumpulan cerpen ini sekaligus memberikan donasi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, silakan SMS ke : 08999344753. Harga : Rp 45.000,-
Format SMS: Nama_Alamat lengkap_Jumlah Pesanan kirim ke 08999344753
Bisa pesan dulu, soal pembayaran… nanti bisa menyusul… (saya konfirmasi via SMS)
Beli buku sekaligus beramal? Yuk, mari…
Be Strong Indonesia!!!
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Pesan Kepala Suku FLP Jakarta (Kang Tef)
![]() |
Aisya Avicenna dan Taufan E.Prast |
Setelah pesan ini disampaikan di tengah-tengah kami. Pak ketua bertanya kepada teman-teman kelas novel. Satu per satu. “Kamu, berapa banyak novel yang dibaca bulan ini?”
Mungkin sebagian orang ada yang terkejut dengan pertanyaan ini. Sebagian yang lain ada yang baru menyadari. Mungkin demikian
“Bila ingin menjadi cerpenis, bacalah cerpen secara rutin.”
Pesan ini disampaikan kepada mereka yang berada di kelas cerpen. Kembali pertanyaan yang sama diajukan kepada teman-teman.
“Jika ingin menjadi penulis non fiksi, kembali bacalah sesuai dengan minat masing-masing. Yang suka inspiring story, bacalah tulisan-tulisan inspiring. Mereka yang suka artikel, tingkatkanlah membaca artikel dan seterusnya,”
“Lalu coba pelajari dengan seksama bagaimana mereka semua menulis.”
Pesan Ketua di Taman Surapati, 19 Desember 2010
-copy paste catatan kepsek pramuda 14, Kang Arya~
Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya
Dude, Oki, dan Andy Jadi Q-Genners
Sabtu,
25 Desember 2010 sekitar pukul 07.30 dengan menggunakan bus Trans
Jakarta, bersama seorang sahabat kostku, aku pergi ke Universitas
Yarsi. Awalnya kita sama-sama tidak tahu lokasinya. Alhamdulillah,
akhirnya sampai juga. Wew, sampai di sana, ternyata kebanyakan
pesertanya adalah ABG (anak-anak SMP dan SMA). Waduh, jadi berasa muda
lagi nih! Tapi ada juga mahasiswa, karyawan/wati, dan orang tua. Komplit
lah! Jadi ya tidak terlalu nyasar banget...
Acara apa sih?
Acaranya adalah talkshow bersama ustadz Bachtiar Nasir tentang Al-Qur’an dan generasi muda. Penyelenggaranya dari Ar-Rahman Qur’anic Learning Centre (AQL). Tak disangka ternyata ada Dude Herlino (pemeran Syamsul Hadi pada film “Dalam Mihrab Cinta”), Okky Setiana Dewi (pemeran Anna Althafunnisa pada film KCB), dan Andy Arsyil (pemeran Furqon pada film KCB). Walah, ada artis! Pantesan membludak. Tapi, semoga kedatangan para peserta ke acara ini bukan semata-mata karena bintang tamunya artis, tapi karena semangat untuk mencari ilmu serta berazzam untuk menjadikan diri sebagai Generasi Qur’ani.
Ehem, padahal baru kemarin (24 Desember) nonton Dude di film DMC, hari ini bisa bertemu langsung. Hihihi... kembali ke jalan yang benar!
“Q-Genners?” tanya MC
“Yes, We Are!” kami menjawab
“Are You The Next Leader?” tanya MC lagi
“Yes, We Are!” kami kompak menjawab.
Ya, itulah yel-yel kami selama acara ini. Aura semangat memenuhi ruangan aula Universitas Yarsi.
Acara diawali dengan tilawah dan sari tilawah. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia dan perwakilan dari Yarsi. Terus acara intinya deh!
Dude dan Ustadz Bachtiar naik ke panggung. Talkshownya lumayan seru. Ustadz menyampaikan beberapa permasalahan yang sering melanda anak muda zaman sekarang, seperti : free sex, narkoba, rokok, dll. Dude juga menimpali dan memberikan kesaksian bahwa dia juga sempat ditawari narkoba oleh temannya, tapi alhamdulillah dia masih bisa menolaknya. Kalau soal rokok, dude berpendapat bahwa rokok adalah salah satu jalan menuju narkoba. Selain itu, Dude berpendapat, kalau pacaran adalah salah satu penyebab terjadinya free sex. Dalam Al-Qur’an saja dituliskan bahwa mendekati zina saja dilarang. Wah, Dude seperti Syamsul Hadi saja! Kayak ustadz. Sebuah kalimat penutup dari Dude, “Setiap kita memang tidak selalu bisa memberikan hal-hal besar dalam hidup, tapi setiap kita bisa memberikan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar.”
Pada sesi kedua, Ustadz Bachtiar ditemani Okky dan Andy Arsyil. Pada sesi kali ini, Okky dan Andy menceritakan kisah perjalanan hidup mereka yang sangat luar biasa! Ya, setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dan titik terendah dalam hidupnya. Hanya orang-orang yang yakin akan adanya Allah dan besarnya pertolongan-Nya lah yang akan berhasil keluar dari kemelut dalam hidupnya.
Sebelum acara berakhir, ketiga artis muda di atas mengikrarkan diri menjadi Q-Genners. Allahu akbar!
Reportasenya masih kurang komplit nih!
Insya Allah nanti segera dilengkapi.
Aisya Avicenna
Acara apa sih?
Acaranya adalah talkshow bersama ustadz Bachtiar Nasir tentang Al-Qur’an dan generasi muda. Penyelenggaranya dari Ar-Rahman Qur’anic Learning Centre (AQL). Tak disangka ternyata ada Dude Herlino (pemeran Syamsul Hadi pada film “Dalam Mihrab Cinta”), Okky Setiana Dewi (pemeran Anna Althafunnisa pada film KCB), dan Andy Arsyil (pemeran Furqon pada film KCB). Walah, ada artis! Pantesan membludak. Tapi, semoga kedatangan para peserta ke acara ini bukan semata-mata karena bintang tamunya artis, tapi karena semangat untuk mencari ilmu serta berazzam untuk menjadikan diri sebagai Generasi Qur’ani.
Ehem, padahal baru kemarin (24 Desember) nonton Dude di film DMC, hari ini bisa bertemu langsung. Hihihi... kembali ke jalan yang benar!
“Q-Genners?” tanya MC
“Yes, We Are!” kami menjawab
“Are You The Next Leader?” tanya MC lagi
“Yes, We Are!” kami kompak menjawab.
Ya, itulah yel-yel kami selama acara ini. Aura semangat memenuhi ruangan aula Universitas Yarsi.
Acara diawali dengan tilawah dan sari tilawah. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia dan perwakilan dari Yarsi. Terus acara intinya deh!
Dude dan Ustadz Bachtiar naik ke panggung. Talkshownya lumayan seru. Ustadz menyampaikan beberapa permasalahan yang sering melanda anak muda zaman sekarang, seperti : free sex, narkoba, rokok, dll. Dude juga menimpali dan memberikan kesaksian bahwa dia juga sempat ditawari narkoba oleh temannya, tapi alhamdulillah dia masih bisa menolaknya. Kalau soal rokok, dude berpendapat bahwa rokok adalah salah satu jalan menuju narkoba. Selain itu, Dude berpendapat, kalau pacaran adalah salah satu penyebab terjadinya free sex. Dalam Al-Qur’an saja dituliskan bahwa mendekati zina saja dilarang. Wah, Dude seperti Syamsul Hadi saja! Kayak ustadz. Sebuah kalimat penutup dari Dude, “Setiap kita memang tidak selalu bisa memberikan hal-hal besar dalam hidup, tapi setiap kita bisa memberikan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar.”
Pada sesi kedua, Ustadz Bachtiar ditemani Okky dan Andy Arsyil. Pada sesi kali ini, Okky dan Andy menceritakan kisah perjalanan hidup mereka yang sangat luar biasa! Ya, setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dan titik terendah dalam hidupnya. Hanya orang-orang yang yakin akan adanya Allah dan besarnya pertolongan-Nya lah yang akan berhasil keluar dari kemelut dalam hidupnya.
Sebelum acara berakhir, ketiga artis muda di atas mengikrarkan diri menjadi Q-Genners. Allahu akbar!
Reportasenya masih kurang komplit nih!
Insya Allah nanti segera dilengkapi.
Aisya Avicenna
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Daftar Tulisan
Motivasi
(343)
Coretan
(233)
Dunia Muslimah
(140)
Puisi
(114)
RomantiCouple
(82)
Artikel
(76)
Kepenulisan
(49)
Tips
(46)
FLP
(41)
Mutiara Kata
(41)
TraveLova
(35)
Catatan Mamiko
(25)
Dunia Parenting
(23)
Cerpen
(20)
Inspirasi Bisnis
(19)
Resensi Buku
(17)
Buku Aisya Avicenna
(13)
Dunia Anak
(13)
Flash Fiction
(9)
Resensi Film
(8)
Cerbung
(5)