
Reporter : Aisya Avicenna
Lokasi : Aula Fakultas Kedokteran
Hari, Tanggal : Kamis, 13 Mei 2010 Waktu : 08.00-15.30 WIB Peserta : ± 200 akhwat dan ikhwan (akhwat : ikhwan = 3 :1)
Topik : Half A Deen, Makes You Ready!!!
***
“Menurutmu apa yang harus aku lakukan?” tanya Anastasia Pallazo.
“Menurutku masalah Doktor sangat remeh, bukan masalah besar” jawab Muhammad Ayyas
“Masalah remeh, apa maksudmu?”
“Doktor
hanya perlu menikah segera dengan lelaki yang Doktor pilih, maka
masalah Doktor selesai, Ibunda Doktor tidak akan meminta hal yang
macam-macam dan si Boris Melnikov dan keluarganya juga tidak akan
macam-macam. Ibunda Doktor meminta Doktor menikah dengan A atau B atau C
, itu karena melihat Doktor tidak juga menikah dan memiliki pilihan
yang jelas. Itu masalahnya.”
“Jadi aku harus menikah?”
“Ya untuk kasus Doktor saya katakan, menikahlah sebelum Anda dipaksa menikah!” jawab Ayyas..
[Diambil dari Bab 21 novel Bumi Cinta karya Kang Abik]
***
“Saya
berlindung kepada Allah dari zina. Semoga sampai akhir hayat Allah
menjauhkan saya dari perbuatan dosa itu. Saya ingin menjaga kesucian
diri saya. Kalau pun melakukan hubungan dengan lawan jenis, saya ingin
yang berlandaskan kesucian, yaitu menikah. Dengan menikah saya ingin
memuliakan istri saya, saya ingin setia padanya sampai akhir hayat. Saya
ingin menjaga kesuciannya. Saya berharap istri saya juga melakukan hal
yang sama. Pernikahan itu menjadi hubungan saling mencintai dan
mengasihi yang ditaburi rahmat Allah SWT. Dari percintaan yang harmonis
dan indah itu saya ingin lahir anak turun yang juga bersih, dan terjaga
kesuciannya. Maka saya berusaha mati-matian menjaga kesucian saya, sebab
saya ingin memiliki istri yang juga terjaga kesuciannya.”
[Diambil
dari halaman 232 novel Bumi Cinta karya Kang Abik... Hmm..
SUBHANALLAH!!! moga banyak Ayyas-Ayyas lainnya yang bertebaran di muka
bumi ini... ]
***
Judul reportase ini memang salah satunya
terinspirasi dari novel “Bumi Cinta”-nya Kang Abik. Tapi kali ini saya
tidak akan membahas tentang novel tersebut. Pada kesempatan ini saya
akan berbagi sedikit ilmu dan inspirasi dari seminar yang saya ikuti.
Mohon perhatiannya, yang saya bagi ini ILMU, bukan sesuatu hal yang
TABU.. Oke!!!
Check it out...HALF A DEEN...
Selamat membaca!!!
SESI I : KETIKA DUA INSAN BERTEMU
1.Pengantar Kesehatan Reproduksi dalam Perspektif Kedokteran dan Islam [Oleh : Prof. dr. Dadang Hawari, SP. KJ (K)]
“Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu sangat keji dan
sejahat-jahat perjalanan (terkutuk)” (Q.S. Al-Isra’ : 32)
Nabi
Muhammad SAW bersabada : “Barangsiapa menikah maka dia telah melindungi
(menguasai) separuh agamanya, karena itu hebdaklah dia bertakwa kepada
Allah dalam memelihara separuhnya lagi.”
Tujuan pernikahan antara lain :
a.Mengikuti jejak Rasul
b.Terpenuhinya kebutuhan akan kasih sayang, mencintai dan dicintai, rasa aman, tenang, nyaman, dan terlindung
c.Menghindari perzinaan
d.Memperoleh keturunan
Pendidikan
seksual memang seharusnya diberikan terutama kepada anak-anak yang
sudah memasuki dunia remaja. Akan tetapi, di negara sekuler, pola
pendidikan seks-nya sangat berbeda dengan pendidikan seks Islami.
Berikut perbedaannya.
Pendidikan seks sekuler meliputi :
a.Anatomi dan fisiologi organ seksual primer maupun sekunder remaja laki-laki dan perempuan
b.Tidak mengandung moral, etika, dan agama
c.Tidak mencegah timbulnya rasa ingin tahu (curiosity feeling)
d.Memperkenalkan alat-alat kontrasepsi
e.Tidak mencegah hubungan seks di luar nikah (dianggap HAM)
f.Pencegahan kehamilan dan penyakit kelamin
g.Tidak dipisah remaja laki-laki dan remaja perempuan
Pendidikan seks Islam meliputi :
a.Pendidikan seks Islami mengandung arti pendidikan gender
b.Remaja laki-laki dipisah dari remaja perempuan
c.Diuraikan anatomi dan fisiologi remaja sesuai dengan jenis kelamin
d.Mengandung aspek-aspek moral, etika, dan agama
e.Tidak menimbulkan rasa ingin tahu (curiosity feeling)
f.Alat-alat kontrasepsi hanya diberikan kepada pasangan suami-istri
g.Hubungan seks di luar nikah dan penggunaan NAZA dilarang
h.Diuraikan
akibat-akibat hubungan seks di luar nikah, seperti : kehamilan
(unwanted pregnancy), aborsi, kelahiran anak yang tidak diinginkan,
penyakit kelamin, dan dampak psikososial lainnya.
Pendidikan seks
sekuler memberikan dampak buruk yang luar biasa. Saat ini marak terjadi
kehamilan di luar pernikahan, aborsi, hamil pada usia dini, dll.
2.Kesiapan Reproduksi ditinjau dari Segi Anatomi dan Fisiologi [Oleh : dr. Andon Hestiantoro, Sp. OG (K)]
Kesiapan
reproduksi yang dimaksud adalah jika proses reproduksi siap untuk
berlangsung baik dengan hasil luaran berupa proses kehamilan dan proses
persalinan yang berlangsung dengan baik.
Pada perempuan, untuk
memulai proses reproduksi bukan hanya berarti secara ilmiah perempuan
tersebut telah mampu untuk hamil, namun terdapat beberapa faktor lain
yang turut menentukan agar kehamilan yang terjadi merupakan kehamilan
yang sempurna, sehat, dengan angka kecacatan janin yang rendah, angka
abortus yang rendah, dan angka kesakitan serta angka kematian pada ibu
hamil yang rendah pula.
Kesiapan reproduksi perempuan tidaklah hanya
bergantung kepada proses pertumbuhan dan perkembangan anatomi organ
reproduksi belaka, namun juga sangat terkait dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan fungsi reproduksi yang memiliki sistem yang lebih
kompleks karena melibatkan banyak sistem seperti sistem hormonal
(endokrin), siistem imun, sistem pembuluh darah, sistem persyarafan, dan
sistem genetika.
Proses tumbuh kembang kemampuan reproduksi
perempuan terjadi sejak saat dini sekali yaitu sejak proses pertemuan
antara sperma dan oosit atau yang dikenal juga dengan istilah
fertilisasi (konsepsi), dilanjutkan dengan proses implantasi embrio di
endometrium, kemudian pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam
uterus, dilanjutkan kembali pada masa bayi, anak dan remaja, masa
reproduksi, dan masa menopause.
Usia reproduksi merupakan usia yang
paling siap bagi perempuan untuk menjalankan proses reproduksinya dengan
baik. Fungsi reproduksi perempuan paling siap ketika mereka berusia
antara 20-35 tahun. Kemampuan reproduksi perempuan akan menurun dengan
cepat ketika perempuan mencapai usia 35 tahun ke atas. Fungsi fertilitas
akan menurun dan disertai pula dengan peningkatan risiko terjadinya
abortus. Pada usia istri 30 tahun, 7 % Pasangan Usia Subur (PUS)
mengalami infertilitas. Pada usia istri 35 tahun, 11 % PUS akan
mengalami infertilitas. Pada usia 40 tahun, 33% PUS mengalami
infertilitas, dan pada usia 45 tahun, 87% PUS mengalami infertilitas.
Rata-rata usia menopause adalah 48 tahun.
SESI II : MEMBANGUN PILAR KELUARGA
1.Screening Pranikah dan Perencanaan Kehamilan [Oleh : dr. Yuyun Lisnawati, Sp. OG (K)]
Pernikahan
memerlukan persiapan dan perencanaan. Karena setelah menikah akan
berlanjut pada proses kehamilan dan persalinan dengan segala risikonya
serta proses pengasuhan anak dengan segala permasalahannya.
Persiapan pranikah :
a.Fisik
= dengan melakukan pemeriksaan medis (mendeteksi penyakit yang dapat
menular pada pasangan, penyakit yang dapat mempengaruhi hubungan suami
istri, dan penyakit yang dapat mempengaruhi calon janin)
b.Mental = pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, perawatan kehamilan, dan perawatan bayi/anak
c.Ekonomi = pengetahuan dan persiapan untuk masa kehamilan dan kelahiran (biaya kebutuhan)
Perencanaan
kehamilan : ideal bila dimulai sebelum menikah, kapan pasangan siap
memiliki anak, berapa jumlah anak yang direncanakan, berapa jarak waktu
yang direncanakan anatar satu kehamilan dengan kehamilan yang lain,
serta pertimbangan sosial, ekonomi, psikologis, medis.
Perencanaan
kehamilan perlu dilakukan karena : untuk mencegah kematian ibu dan bayi,
mencegah komplikasi penyakit pada kesehatan ibu dan bayi,
mengoptimalkan proses pengasuhan dan perkembangan bayi-anak.
Penyebab kematian ibu yang utama : perdarahan saat hamil dan bersalin, preeklampsi dan eklampsi, infeksi.
Pada
intinya, sebelum menikah sebaiknya melakukan cek kesehatan. Kalau
memang ada kelainan/penyakit, jangan ditutup-tutupi kepada calon
pasangan. Meski berisiko pernikahan tidak jadi (bisa saja kan???), tapi
itu kan demi kepentingan masa depan, untuk kemaslahatan bersama. Bisa
juga kan dilakukan pengobatan dahulu sebelum menikah jika memang
diindikasi memiliki penyakit.
SESI III : MENANTI SANG BUAH HATI
1.Seluk Beluk Seputar Kehamilan yang Normal [Oleh : dr. Yuyun Lisnawati, Sp. OG (K)]
Pada
sesi kali ini diuraikan tentang proses terjadinya kehamilan, siklus
menstruasi, dan perkembangan janin (karena banyak menampilkan gambar,
lebih baik pembaca mencari informasi sendiri tentang ini.. insya Allah
banyak kok!)
Perubahan berat badan ibu hamil bisa mencapai pertambahan sekitar 12.5 kilogram lho!!!
Pada
saat hamil, seorang wanita sebaiknya melakukan ANTENATAL CARE (suatu
program berupa observasi, edukasi, dan penanganan medis pada ibu hamil).
Antenatal
Care dilakukan setiap 4 minggu sekali ketika usia kandungan <> 36
minggu. Pada saat ANTENATAL CARE, juga akan diprediksikan kapan
persalinan akan berlangsung.
Ibu hamil harus bisa menjaga asupan nutrisi yang mencakup :
a.Kebutuhan energi : dengan mempertahankan aktivitas metabolik, membantu sintesa protein
b.Kebutuhan protein : peningkatan volume darah ibu, pertumbuhan rahim, pertumbuhan janin
Kebutuhan kalori = 2000 + 300 kalori
Protein = 0,9 g/kg BB/hari + 30 g
Mineral = Fe (30 mg/hari), Ca (1200 mg/hari), P (1200 mg/hari), Zn (20 mg/hari), Mg (450 mg/hari), Iodine (175 mg/hari)
Vitamin = A, C, Folat, B1, B6, B12
Asam folat 400 mg/hari prakonsepsi dan 12 minggu pertama kehamilan akan menurunkan risiko neural tube defect.
Beberapa
risiko kehamilan : abortus, hiperemesis gravidarum, anemia,
preeklamsia, diabetes melitus gestasional, komplikasi DMG, persalinan
prematur, perdarahan dalam kehamilan, pertumbuhan janin terhambat.
Pada
sesi kali ini alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk bertanya.
Sebelum bertanya, saat memperkenalkan diri eh malah ditanya pembicaranya
: statusnya??? Dengan tenang saya jawab aja : “AKAN SEGERA MENIKAH”.
Spontan beberapa peserta riuh dan sempat menoleh ke saya.. hehehe..
ada-ada saja! Yo bener to yo... mohon doanya ya! Lagi dalam proses
“kepompong” nih! ^^. Masih banyak yang harus disiapkan (sadar sepenuh
hati : mode on!)
Eits, pada kesempatan tersebut saya bertanya tentang
hamil anggur (mola). Apa penyebabnya? Bagaimana bisa terjadi? Apa
dampaknya? dll. Insya Allah, akan saya jabarkan dalam note terpisah.
Okey... (harus OK, lha wong yang mau nulis saya... ^^)
2.ASI, Makanan Terbaik untuk Bayi [Oleh : dr. Anita Juniatiningsih, Sp. A (K)]
Buka kembali Q.S. Al Baqarah : 233 dan Luqman : 14!!
Menyusui
atau memberi ASI kepada bayi merupakan hal yang diperintahkan dalam
Islam. Tentu banyak hikmah yang terkandung dalam perintah Allah SWT
tersebut. Setiap bayi berhak mendapat ASI dan setiap ibu pun berhak
menyusui bayinya. Pemberian ASI di Indonesia termasuk pemberian ASI
eksklusif belum dilaksanakan sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain : faktor sosial budaya, kurangnya kesadaran
akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang
belum sepenuhnya mendukung program pemberian ASI, gencarnya promosi susu
formula, ibu bekerja dan dan relatif singkatnya masa cuti ibu hamil dan
menyusui bagi ibu yang bekerja sehingga tidak dapat memberikan ASI
eksklusif. Akan tetapi, pada ibu yang bekerja, masih tetap bisa
memberikan ASI eksklusif kok. Pintar-pintar saja memanajemennya. OK!
Keberhasilan
menyusui tidak datang dengan sendirinya. Menyusui bukan kemampuan yang
dimiliki ibu secara otomatis melainkan ketrampilan yang perlu diajarkan
dan dipelajari dengan melihat dan menjalaninya. Sambil menunggu
kehadiran sang buah hati, seorang ibu perlu mempersiapkan diri baik
fisik maupun psikologis. Ibu perlu memiliki pengetahuan yang memadai
tentang kesehatan dan gizi ibu selama hamil serta ASI (fisiologi
laktasi, inisiasi menyusui dini, manfaat rawat gabung, pemberian ASI
ekslusif, cara pemberian ASI yang benar termasuk posisi menyusui yang
benar, manfaat ASI) agar termotivasi untuk memberikan ASI. Keinginan
untuk memberi ASI adalah faktor yang sangat penting untuk keberhasilan
menyusui.
ASI mengandung makronutrein (karbohidrat, protein, dan
lemak) dan mikronutrein (vitamin dan mineral). ASI hampir 90% terdiri
dari air. Volume dan komposisi nutrein ASI berbeda untuk setiap ibu, hal
ini tergantung dari kebutuhan bayi.
Pada proses penyusuan ini, peran
suami juga sangat dibutuhkan, terutama dalam memberikan dukungan
psikologis pada istri. Jangan sampai istri stress saat berada pada masa
menyusui. Suami hendaknya mampu meringankan tugas istri, misal :
memasak, membersihan rumah, mencuci, dll. Jadi SUAMI SIAGA gitu lah!
SESI IV : MENGGAPAI KELUARGA MADANI
Membentuk Keluarga Sakinah [Oleh : Ust. Zainal Abidin bin Syamsudin, LC]
Pernikahan
adalah langkah awal bagi sebuah bangunan baru dalam masyarakat muslim
dan tiang pancang baru untuk menyangga keutuhan bangunan tersebut maka
sangatlah pantas bila semua anggota masyarakat menyambut gembira
peristiwa itu dengan ucapan selamat dan doa keberkahan yang diliputi
rasa gembira dan bersuka ria.
Menikah mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
a.Menikah
merupakan salah satu perintah Allah, lihat saja dalam Q.S. An Nisa’ :3,
Q.S. An Nur :32 dan sabda Rasulullah : “Menikahlah karena sesungguhnya
aku bangga dengan umatku yang banyak... “(HR Baihaqi). Kebahagiaan dan
ketenangan hati orang mukmin hanyalah dengan mentaati Allah dan
RasulNya.
b.Untuk melestarikan keturunan dan memakmurkan bumi Allah
sehingga tujuan penciptaan makhluk bisa terealisasi dengan baik yaitu
ibadah kepada Allah
c.Untuk menyalurkan kebutuhan biologis antara laki-laki dan perempuan sehingga bisa terjaga kesucian masing-masing
d.Dalam
rangka untuk menjaga keutuhan nasab karena bila tidak ada pernikahan
yang resmi sesuai dengan aturan agama maka akan terjadi kekacauan
kehidupan sehingga banyak anak manusia yang terlahir tanpa orang tua dan
tidak sah menurut agama.
e.Dengan pernikahan akan terbentuk
keluarga, dan keluarga sebagai tempat untuk mengurus anak-anak dari
mulai pendidikan dan pengasuhannya sehingga mereka akan merasakan kasih
sayang, kelembutan, dan kecintaan penuh dari kedua orang tua
f. Untuk meraih ketenangan jiwa yang menjadi tujuan utama hidup manusia (Q.S. Ar Rum :21)
g.Memperbanyak
jumlah umat Nabi Muhammad SAW sehingga menjadi umat yang disegani dan
diperhitungkan seperti yang diinginkan Allah SWT
h.Dalam rangka untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya berbagai penyakit moral dan kerusakan akhlak.
Hmm...
banyak sekali ya tujuan dari pernikahan itu. Semuanya begitu mulia dan
tentunya akan bernilai pahala dan dihitung sebagai ibadah jika memang
diniatkan semata-mata karena Allah. Lantas, bagaimana cara memilih
pasangan hidup?? Bagaimana meminang itu??? Bagaimana akad nikah itu???
Bagaimana walimah yang baik? Apa saja hak dan kewajiban suami istri
itu?? Wow... kalau ditulis di sini akan menjadi sebuah buku kayaknya.
Insya Allah, akan saya tulis secara terpisah. Sekalian sebagai sarana
saya belajar untuk menyiapkan megaproyek yang sedang saya usahakan.
Berhubung sudah siang dan hendak ke kantor, saya cukupkan dulu reportase
kali ini.
Alhamdulillah, di penghujung acara ada pembagian doorprize
dan nama pertama yang disebut adalah nama “Etika Suryandari”. Klop
sudah! Dapat ilmu, sahabat, dapat kesempatan bertanya, dan pulang bawa
doorprize pula.. sebuah benda imut berwarna MERAH dan sebuah majalah
UMMI (hmm.. mantap!!!)
Ditutup dengan backsong “AYO MENIKAH”-nya AR ROYAN
Tlah diciptakan dua insan yang hidup di dunia
Takdir Allah yang menyatukan jodoh manusia
Ingatkan hati hidup ini hanya sementara
Janganlah kita memikirkan materi semata
Berbahagialah manusia yang tlah menemukan fitrahnya
Untuk membentuk keluarga yang sakinah
Menikahlah engkau segera bila saatnya telah tiba
Jangan carikan alasan untuk menunda...
Menikah mengurangi dosa dan maksiyat
Menikah menyatukan bahagia dan nikmat
Rezeki manusia Allah mengaturnya
Jangan takut bila kau niat untuk menikah
Berbahagialah manusia yang tlah menemukan fitrahnya
Untuk membentuk keluarga yang sakinah
Menikahlah engkau segera bila saatnya telah tiba
Jangan carikan alasan untuk menunda
Jangan takut bila miskin harta bila hanya belum bekerja
atau tak punya rumah nan megah kau jadikan alasan takut menikah
Jalan hidup tergantung niatmu bila kau yakin kau akan mampu
Ingatlah Allah slalu menyertaimu
Jakarta, 170510
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Segala
pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya. Keistimewaan
metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan
hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang
singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan
paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian
seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah
dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari
seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat
sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?
Jika
kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari
berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode
yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama
(halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah)
sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat
dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu
bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan
sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan
yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus
melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya
terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari
awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan
yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam
menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan
menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang
mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal
satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah
dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah
berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu
bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara
setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah
selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali
dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung
kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu
bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka
berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz,
dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan
menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung
kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu
bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai
menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara
tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang
setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang
setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya.
Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an
selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8
halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah
mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya
mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan
demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua
minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya
Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan
lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah
menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu
tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga
akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi
wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi
tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian
tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus
bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat
Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian
membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
“Kami
membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh
surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb
al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad
no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para
ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam-
ini menjadi kata: . Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal
surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap
harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”.
Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah
al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
-
Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai
dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara
terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu
hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah
kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut,
cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam
hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara
keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka
perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu
mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2-
Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1
halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya
Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun
waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap
harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah
mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih
mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu
dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya
menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya),
karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih
cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman
ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang
yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah
dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’
(pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada
sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan.
Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase
rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu
dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu
dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan
perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]
Sumber: al-atsariyyah.com
Diambil dari : http://rumahtajwid.com/tips-cara-mudah-menghafal-al-quran.
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Oleh : Aisya Avicenna *)
Ahad, 2 Mei 2010
Hari Ahad FULL SEMANGAT!!! Jargon
itulah yang sering menjadi stimulan bagi saya untuk menjadikan hari
Ahad bukan sekedar hari yang diisi dengan bermalas-malasan, tapi tetap
menjadi hari yang full inspirasi. Sehabis mengikuti senam pagi di Taman
Simanjuntak yang berlokasi di kawasan Kebon Nanas Selatan, saya bersiap
menuju markas FLP Jakarta di Masjid Taman Ismail Marzuki (Mimaza).
Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit, ditempuh dengan menggunakan
armada hijau langganan saya, Kopaja 502. Oh ya, hari ini kan tanggal 2
Mei, Selamat Hari Pendidikan!!! Mengingat sejarah sebentar ya! Tanggal 2
Mei ditetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan
kelahiran Ki Hajar Dewantoro. Beliau adalah Pendiri Taman Siswa, lahir
di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Jargonnya yang terkenal ialah ing
ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan), ing madya mangun karsa
(di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), tut wuri handayani
(di belakang memberi dorongan).
Berbicara
soal pendidikan, patutlah kita prihatin dengan kondisi pendidikan di
Indonesia. Apalagi akhir-akhir ini, pendidikan Indonesia tengah
disuguhkan dengan polemik ujian nasional. Standar kelulusan yang
dinaikkan menjadi 5 memang merupakan salah satu usaha Pemerintah untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, di sisi lain ada
keprihatinan yang menggelayuti dunia pendidikan kita bahwa tidak sedikit
para pelajar yang merasa ketakutan tidak bisa lulus dengan standar
kelulusan yang dinaikkan tersebut. Bahkan ada yang rela berbuat curang,
misal dengan mencontek. Parahnya lagi ada orang tua melakukan segala
cara bahkan dengan cara menyogok untuk dapat meluluskan anaknya. Selain
itu, ada fenomena yang sangat keji dalam dunia pendidikan kita, yaitu
adanya soal yang bocor. Gejala apakah yang sedang terjadi dalam dunia
pendidikan kita? Bukankah muka dunia pendidikan di Indonesia benar-benar
tercoreng dengan kasus bocornya soal tersebut? Hmm....
Menurut saya
ada baiknya kurikulum di Indonesia diubah total sehingga bisa memberikan
kebebasan bagi para praktisi pendidikan (terutama guru dan dosen) untuk
bisa mengembangkan intelektualitasnya dan bisa memacu daya kritis siswa
agar tercipta kondisi intelektulitas yang kondusif, transparan, dan
bisa dipertanggungjawabkan. Tapi, kurikulum yang seperti apa ya?
Berhubung saya bukan pakar di dunia pendidikan, mari kita jawab
pertanyaan ini bersama-sama. Hmm, itulah sedikit kontemplasi saya
sepanjang perjalanan menuju markas FLP Jakarta.
Pukul 10.00 akhirnya
sampai juga di beranda masjid yang sudah sekian tahun menjadi saksi bisu
lahirnya penulis-penulis inspiratif yang menjadi aset emas negeri ini.
Setiap
pertemuan di FLP, akan selalu menjadi momentum berharga buat saya. Pada
pertemuan kali ini, bertindak selaku moderator yakni Kang Taufan E.
Prast. Setelah pembacaan ayat-ayat cintaNya, kang Taufan membuka
pertemuan ini dengan mengingatkan kami akan sebuah hadist, yakni :
“Khairunnas anfa’uhum linnas” yang artinya “Sebaik-baik manusia di
antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” Menjadi
penulis, mungkin inilah salah satu cara yang menjadikan kita pribadi
yang bermanfaat. Tulisan sebagai hasil karya kita tidak ada gunanya
kalau hanya untuk konsumsi sendiri, tapi kalau dipublikasikan lewat
berbagai media yang ada, maka karya tersebut akan bisa mendatangkan
manfaat untuk diri kita dan orang lain. Kalau ada yang baik dalam
tulisan itu maka akan menjadi penebar kebaikan dan terhitung sebagai
amal jariyah. Sebaik-baik tulisan adalah tulisan yang dipublikasikan,
begitu kata Kang Taufan.
Kang Taufan memperkenalkan pembicara pada
pertemuan kali ini. Beliau adalah Mbak Reni Erina, redaktur majalah
Story. Dengan gaya humorisnya, Kang Taufan memotivasi kami untuk aktif
bertanya pada narasumber, karena ”malu bertanya, sungguh memalukan”, begitulah seloroh kang Taufan. Ada-ada saja!
Pada
kesempatan ini, Mbak Erin memaparkan pada kami tentang Media Mapping.
Mbak Erin sempat berbagi kisah pada kami. Pada zaman dahulu kala
(hehe...), Mbak Erin ternyata sudah 13 kali mengirim naskah pada sebuah
majalah, tapi ke-13 naskah itu ditolak. Lantas, beliau mengirim ke
majalah lain dan akhirnya diterima. Hal itu membuat Mbak Erin penasaran
dan membuatnya menyantroni redaksi majalah pertama yang menolak
cerpen-cerpen beliau. Pada akhirnya beliau tersadar dan banyak mengambil
pelajaran dari kisah tersebut. Berikut ini beberapa tips dari Mbak Erin
yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis :
1.Penulis itu harus sok PD, kalau tidak PD maka tulisan tidak akan jadi!
2.Memperhatikan
segmen pembaca. Media yang dimasuki harus diperhatikan. Sensitivitas
kita perlu diasah. Pelajari karakteristik majalah/media yang akan
menjadi sasaran pengiriman karya kita.
3.Memperhatikan dan memenuhi persyaratan yang diminta media tersebut (selling of point)
4.Menggunakan bahasa yang standar (umum/layak digunakan, tidak terlalu baku)
5.Menghindari kesalahan
a.Kesalahan permintaan redaksi misalnya redaksi meminta cerita remaja, buatlah cerita remaja!
b.Kesalahan dalam penulisan tokoh (misal : “aku” dan “saya”). Penulisan karakter tokoh juga harus konsisten.
c.Kesalahan setting, jangan sampai settingnya melompat-lompat (jumping setting)
d.Kesalahan
mengetik (misal : “ketika” menjadi “ketiak”), cek kembali penggunaan
tanda baca dan huruf pada setiap kata dalam kalimat.
6.Kesempurnaan naskah menjadi hal yang utama, so baca kembali naskah sebelum dikirim.
Mengirim naskah itu tidak sembarangan, untuk pengiriman naskah, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1.Lihat persyaratannya (cara pengiriman by email/ by post)
Kalau by email, perhatikan subjek emailnya (biasanya ditulis judul cerpen atau rubriknya)
2.Judul yang “eye catching”, bikin penasaran. Judul yang dahsyat dan spektakuler!
3.Kalau dikirim via email, jangan ditulis di badan email, tapi di “attach”
4.Biodata dilampirkan di dalam cerpen (nama, alamat, nomor telepon/HP)
5.Masa
tunggu tidak hanya 3 bulan. Jika sudah menunggu lama karena tidak ada
kabar dari redaksi yang kita kirimi naskah, hindari menelepon secara
langsung dan terus-menerus ke redaksi (melancarkan aksi teror pada
redaksi ^^), lebih baik forward ulang naskah (by email) sebagai
pengingat redaksi bahwa kita sudah pernah mengirimkan naskah. Penulis
harus punya ETIKA!!!! Ingat... ETIKA itu nama saya... hehe (tidak
bermaksud narsis : mode on).
Setelah sholat Dhuhur, Mbak Erin berbaik
hati meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan dari kami dan
bagi-bagi doorprize berupa majalah Story. Setelah Mbak Erin selesai,
dilanjutkan dengan kultum yang disampaikan oleh Mas Arya. Pada kultum
kali ini Mas Arya memberikan motivasi pada kami, bahwa untuk menjadi
seorang penulis yang professional memang dibutuhkan kedisiplinan,
ketekunan, dan semangat pantang menyerah. Perlu ada keseriusan kalau
kita ingin berbagi dengan orang lain. Seorang penulis bisa menghasilkan
banyak karya kalau banyak membaca. Hmm, so inspiring!!!
Sebelum
diakhiri, Kang Taufan sempat memberikan pengumuman perihal undangan
pernikahannya Mas Billy Antoro tanggal 9 Mei 2010. Wah, maaf ya Mas
Billy, tidak bisa datang nih karena ada agenda di New York (New
York-yokarto maksudnya) ^^v.
Barakallahu laka... keberkahan bagimu wahai saudaraku... Atas komitmenmu menjaga hati.. Barakallahu laka... keberkahan bagimu wahai saudaraku... Yang menjalin ikatan hati di jalan Illahi.. Barakallahu laka... keberkahan bagimu wahai saudaraku... Yang telah mengamalkan sunnah Nabi...
Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah.... aamiin...
Pukul
13.15 pertemuan pun selesai seiring dengan jatuhnya jarum-jarum bening
dari langit yang patuh menjalankan titah Tuhannya. Gerimis mengguyur
bumi ibukota, menyemaikan aroma segar menyejukkan jiwa, menghimpun
semangat kami untuk terus berjuang menyemaikan manfaat lewat
tulisan-tulisan yang akan kami buat. Perlahan tapi pasti! Masa itu akan
tiba. Masa di mana karya kami menjadi bagian dari aset emas bangsa ini.
SEMANGAT!!!
***
Ketika huruf bisa tersusun menjadi kata, ketika
kata dapat tertautkan menjadi kalimat, dan ketika kalimat berhasil
terangkai menjadi tulisan yang inspiratif. Ketika itulah akan terasakan
suatu kebahagiaan yang luar biasa (Aisya Avicenna)
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Tergelitik
juga setelah membaca artikel berjudul “Pada Hakikatnya Kita Semua
‘MENUNGGU’” yang ditulis oleh salah seorang sahabat saya, Suly yang
katanya “Bukan Orang Penting”. Setelah membaca artikel itu, tergeraklah
saya untuk menulis artikel “tandingan”... hehehe... bukan bermaksud
untuk ‘menentang’ artikel itu... tapi mencoba menulis dengan mengambil
sudut pandang yang berbeda. Sah-sah saja kan??? Yang penting tetep damai
aja ya Sul!!!
MENUNGGU VS MENJEMPUT
Apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda, saat mendengar kata “MENUNGGU”???
Asumsi
saya, pasti Anda berpikir suatu hal yang membosankan, menjemukan, tidak
enak, tidak nyaman, menyebalkan, menggelisahkan, ughf!!!... Menunggu
bis tidak datang-datang, menunggu kedatangan teman padahal sudah janjian
sejam yang lalu, menunggu pendamping hidup yang tak kunjung tiba, dll.
Nah,
sekarang apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda, saat
mendengar kata “MENJEMPUT”??? Saya berasumsi lagi, pasti Anda akan
berpikir menjemput adalah sesuatu yang menyenangkan. Suatu aktivitas
yang “bergerak”, penuh tantangan, hmm... ^^. Misalnya saja : seorang
ayah menjemput anaknya pulang sekolah. Dari rumah, si ayah akan begitu
semangatnya menstarter motornya. Dalam perjalanan, ia akan berusaha
untuk mengendarai motornya dengan cepat agar sampai di sekolah anaknya
tepat waktu, pastinya ia tidak ingin anaknya ngambek karena menunggu
lama. Secara sekilas, bisa dikatakan bahwa MENUNGGU adalah aktivitas
yang STATIS, sedangkan MENJEMPUT adalah aktivitas yang DINAMIS.
Menjemput Rezeki
Rezeki adalah bagian dari rahasia Allah dalam hidup kita.
Mencari
rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti
shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Mencari??
Bukankah itu suatu aktivitas yang dinamis... yaa, bisa disamakan dengan
MENJEMPUT.. ^^ Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan
mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan
uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu
lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang
terkadang diberi dan kadang ditolak. (H.R. Mutafaq'alaih).
Menjemput rezeki, bagaimana caranya??? Berikut beberapa hal dan aktivitas yang bisa dilakukan dalam menjemput rezeki :
1.Taqwa. Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka bagi orang yang bertaqwa.
2.Tawakal.
Seperti burung yang pergi di pagi hari dengan perut kosong, sore
harinya ia pulang dalam keadaan kenyang, itulah esensi tawakal.
3.Shalat.
Firman Alah (dlm Hadist Qudsi) :"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali
engkau malas mengerjakan empat rekaat pada waktu permulaan siang (sholat
Dhuha), niscaya pasti Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.
4.Istighfar.
"Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan mengadakan pula di dalamnya sugai-sungai." (QS Nuh : 10-12).
5.Silaturahim.
" Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan
umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi (Hadist).
6.Sedekah. "Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rejeki melainkan karena orang-orang lemah di antara kamu." (HR. Bukhari)
7.Berbuat
kebaikan. "Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambanya yang
berbuat kebaikan. Dia akan balas dengan diberi rejeki di dunia dan akan
dibalas pahala di akhirat. (HR Ahmad)
8.Berdagang. "Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rejeki itu ada dalam perniagaan." (HR. Ahmad)
9.Bangun
Pagi. "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rejekimu dan melakukan
tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan." (HR. At-Tabrani)
10.Bersyukur.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat
padamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu
sangat pedih." (QS Ibrahim : 7)
Hmm, aktivitas menjemput rezeki tuh
banyak banget kan??? Rezeki itu akan datang jika kita aktif untuk
mendapatkannya. Jangan hanya menunggu pemberian atau belas kasihan orang
lain. Kita harus berusaha sekuat tenaga!!!
Sesungguhnya Allah suka
kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli).
Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia
serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad).
Menjemput Bidadari
Ini mah judul salah satu nasyid favorit saya! ^^v
Bila yakin tlah tiba, Teguh didalam jiwa Kesabaran menjadi bunga Sementara waktu berlalu Penantian tak berarti sia sia Saat perjalanan adalah pencarian diri Laksana Zulaikha jalani hari Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati Dipenantian mencari diri Memohonkan ampunan dipertemukan Reff Segera kan kujemput engkau bidadari Bila tiba waktu kutemukan aku Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati Teguhkanlahku dilangkah ini Dipenantian hakikat diri Dan izinkan kujemput bidadari Tuk bersama menuju Mu sepenuh hati... Kini yakin tlah tiba Teguh didalam jiwa Kesabaran adalah permata Dan waktu terus berlalu Penantian tak berarti sia sia Saat perjalanan adalah pencarian diri Laksana Adam dan Hawa Turun kebumi terpisah jarak waktu Dipenantian mencari diri Memohonkan ampunan dipertemukan Bidadari tlah menyentuh hati Teguhkan nurani Bidadari tlah menyapa jiwa Memberikan makna
*
Hayah,
malah nasyidan. Dari judul di ata aja pake kata “MENJEMPUT” bukan
“MENUNGGU”... hehe... Oke, fokus! Hmm, setiap manusia telah disiapkan
jodoh masing-masing, tinggal bagaimana upaya kita menjemputnya. Allah
pasti memberi pasangan hidup bagi setiap orang, namun tidak semua orang
mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang lambat bahkan
ada yang tidak pernah menemukan di dunia tapi di surga. Bagi yang
dilambatkan, ini menjadi ujian tersendiri, jika mampu menghadapinya
dengan sabar dan berserah diri pada-Nya pasti Allah akan membalasnya
dengan kenikmatan surga.
Menjemput pasangan hidup??? Bagaimana caranya???
1.Berdoa dan perbanyak beramal shaleh
"Dan
apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah),
bahwa AKU sangat dekat, aku mengabulkan permohonan orang yang memohon
kepadaKU" (Qs. 2:186)
"Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa" (HR Tirmizi)
"Sesungguhnya
Tuhan kalian sangat malu dan pemurah, IA malu apabila seorang hamba
mengangkat kedua tangannya lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa
(tanpa hasil)" (HR. Abu Daud)
2.Positive thinking & positive feeling pada Allah
"Aku
selalu sesuai dengan persangkaan hambaKU kepadaKU. Dan aku selalu
menyertainya ketika ia berzikir kepadaKU. Dan jika ia ingat padaKU dalam
jiwanya, maka AKU pun mengingatnya dalam Zat-KU. Dan jika ia ingat
padaKU ditempat ramai, AKU pun mengingatnya ditempat ramai yang lebih
baik daripadanya. Jika ia mendekat padaKU sejengkal, AKU pun mendekat
kepadanya sehasta. Jka ia mendekat sehasta, Aku pun mendekat kepadanya
satu depa. Dan jika ia dating kepadaKU dengan berjalan, AKU pun akan
dating kepadanya dengan berlari cepat" (Hadist Qudsi)
3.Kenali diri lebih dekat
Dengan
mengenal diri sendiri, kita akan tahu seperti apa karakter kita. Oleh
karena itu, kita pun akan bisa menetapkan kriteria seperti apakah
pendamping hidup kita kelak. Menikah bukan hanya sehari dua hari tapi
sepanjang sisa usia kita. Bahasa kerennya... “for the rest of our
life...”
4.Idealis tapi juga harus realistis dung!!!
Menetapkan
kriteria calon pasangan, hendaknya jangan terlalu ideal. Ingatlah bahwa
setiap orang pasti punya kekurangan. Renungkan, sudahkah kita cukup
sholeh/sholihah untuk mendapatkan pasangan yang sholeh/sholihah juga???
5.Berani!!!
Menjemput
pasangan hidup tidak hanya identik dilakukan seorang laki-laki. Wanita
pun bisa melakukannya. Kalau dah siap menikah, kenapa tidak! Tinggal
bilang pihak-pihak yang berwajib. Butuh keberanian untuk melakukannya.
Persiapan dan kesiapan juga tentunya...
Menjemput Takdir Terbaik
Dalam
kehidupan seringkali manusia "terjebak" pada kata takdir. Tak ada
sesuatupun yang dapat menghalangi takdir yang datang dariNya, yang baik
ataupun yang buruk. setiap keputusanNya pasti terjadi! Disukai atau
tidak oleh manusia. Takdir Allah yang telah terjadi tak dapat kita tolak
.Begitu juga tentang masa depan ada dihadapan, tak bisa dihindari
dengan berlari jauh darinya. Hadapi masa depan baik atau buruk, itu
hidup namanya. Urusan masa depan ada di tanganNya, masa depan adalah
milikNya, maka kita berserah diri kepadaNya. Insya Allah segala urusan
kita dimudahkan olehNya. Jangan ragu-ragu, mantapkan iman, teguhkanlah
pendirian!!!
Bagi yang sedang belajar atau kuliah atau yang sedang
berusaha meraih cita-cita apapun bentuknya, harus ditekankan bahwa tak
ada kata putus asa dalam mencapai cita-cita, berjuang terus, jangan
menyerah!!! Tak ada kata patah semangat untuk mencapai sesuatu yang baik
dan diridhoiNya. Yakinlah, selalu ada kemudahan di balik kesulitan,
sungguh ada kemudahan di balik kesulitan!!!
Ayo bergerak menjemput
takdirNya yang terbaik, karena ada takdirNya yang bisa diubah dengan
usaha dan kerja keras, sambil terus berdoa mohon petunjukNya. Sedangkan
takdir berupa hidup dan mati tak bisa diubah, kita anak siapa dan
keturunan dari mana juga termasuk takdir yang tak bisa diubah. Sedangkan
kebodohan, kemiskinan, dll bisa diubah dengan usaha yang
sungguh-sungguh, disertai doa dan tawakal padaNya.
Menjemput Impian
Indah larik pelangi Seusai hujan membuka hari Samar dirajut mega garis wajahmu lembut tercipta Telah jauh kutempuh…perjalanan Bawa sebentuk cinta... Menjemput impian
*
Itu mah lagunya Katon Bagaswaras, eh.. Katon Bagaskara ding!!! Coba, kalo judulnya ganti ”Menunggu Impian”... aneh kan?? ^^
Menjemput impian??? Hmm.... saya mencoba berbagi kisah...
Sebut
saja namanya Ayyas (terinspirasi dari Novel ”Bumi Cinta”nya Kang Abik).
Pemuda yang satu ini mempunyai banyak impian yang ia tulis dalam sebuah
buku khusus. DREAM BOOK. Pada impiannya yang ke-111 ia menuliskan
”Punya laptop”. Ia juga sudah menargetkan laptop dengan spesifikasi apa
yang ia inginkan. Selain menjalankan profesinya sekarang di sebuah
perusahaan ternama, ia juga punya impian untuk menjadi seorang penulis
dan berencana menerbitkan bukunya di tahun ini. Oleh karena itu, ia
berusaha mewujudkan impiannya yang ke-111 itu agar impian-impian yang
lain bisa segera diwujudkan juga. Ia bekerja keras dan rajin menabung.
Ayyas teringat akan sebuah tulisan pada blog inspiratif milik Aisya
Avicenna (www.thickozone.blogspot.com), begini kata mutiaranya : "Kalau
ingin impiannya terwujud, jangan hanya MENUNGGU.. Tapi beranilah
MENJEMPUT untuk mewujudkannya"
Pada tanggal 6 Mei 2010 kemarin, saat
tabungannya sudah cukup, sepulang kantor ia menuju ke Harco Mangga Dua
Mall, Jakarta. Niatnya untuk membeli laptop. Padahal ia belum tahu di
mana letak pastinya mall itu. Sempat tersesat juga, tapi akhirnya
sampailah juga ia di sana... Hmm, setelah berkeliling, akhirnya ia
menemukan sebuah laptop mungil yang selama ini menjadi impiannya...
Impiannya pun terwujud!!!!
Menjemput Kematian
Ada
satu kepastian di antara ketidakpastian dalam kehidupan manusia. Secara
sadar atau tidak, manusia sesungguhnya menuju kepadanya. Tidak peduli
apakah ia siap atau tidak, tua atau muda, cepat atau lambat. Bagi
sebagian manusia, ia hanyalah proses alamiah dalam sebuah kehidupan.
Menjadi akhir peristirahatan dari segala kegalauan. Bagi sebagian lain
ia adalah awal dari sebuah kehidupan. Itulah kematian.
Ibarat sebuah
sungai, muaranya merupakan merupakan pintu gerbang samudra. Begitu pula
dengan kematian, ia adalah muara bagi pintu gerbang samudra kehidupan
yang luas dan kekal.
Bayangkanlah detik-detik sakaratul maut yang
suatu saat pasti menimpa kita. Bayangkanlah beratnya pencabutan nyawa,
kesakitan dan penderitaannya. Bayangkanlah ketika nyawa benar-benar
telah lepas dari tubuh. Dan itulah kematian. Bayangkanlah saat
perpisahan untuk selama-lamanya itu dengan orangtua, anak-anak, kerabat,
orang-orang tercinta dan segenap sahabat. Jasad dibawa ke tempat
pemandian. Lalu dikafani. Selanjutnya dibawa ke masjid untuk
dishalatkan. Lalu dipanggul di atas pundak orang-orang untuk dikuburkan.
Yakinlah
kita pasti mengalaminya, entah kapan. Tapi bisa jadi, hari ini, besok
atau minggu depan kita sudah mati. Kematian selalu mengintai manusia di
mana saja ia berada. Tidak peduli siang atau malam, anak-anak, remaja
atau sudah tua. Tidak peduli dalam keadaan sehat atau sakit, suka cita
atau duka lara, aman atau perang, kaya atau miskin, raja atau rakyat
jelata, pria atau wanita. Tidak peduli di rumah, di kantor, atau di
perjalanan. Tidak seorang pun dari kita yang bisa memastikan dirinya
aman dari kematian.
Lalu, apa bekal dan persiapan untuk kematian yang
sewaktu-waktu menyergap? Bagaimana jika kita mati hari ini? Pasti
menyesalkan dosa-dosa yang menggunung dan kebaikan yang sedikit! Tapi
bersyukurlah sekarang kita masih hidup. Kita belum mati. Jemputlah bekal
kematian itu sekarang. Sebelum datang penyesalan yang menyesakkan dada,
sesal yang tiada lagi berguna.
“Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku
dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih? Dan Allah
sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang bila telah
datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun:10-11)
Secerdas-cerdasnya manusia ialah
yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak
persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulah orang yang
benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa
kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)
Jakarta, 110510, 10:43
Akhirnya selesai juga.... [ditulis di sela-sela aktivitas kantor yang padat merayap...]
Ayo MENJEMPUT!!!
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

I know that deep in my heart…
I praise Allah for sending me here…
Thanks to Allah for open my eyes …
Thanks to my friends who give me a lot of gold chances today…
Lt.9 Direktorat Impor Kemendag, 100410, 17:17
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Akhir-akhir ini di kantor lagi senang muter nasyid ini...
”Jalan Kehidupan”-nya Hawari... bikin nambah SEMANGAT!!!!
Saat kita tertawa bersama, semua terasa sangat indah
Saat kita menangis bersama, semua terasa sangat mudah
Disaat semua yang tak terbayangkan, kau rasakan
Jangan berputus asa, tetaplah berusaha, yakinlah
Jalanilah hidupmu yang indah, meski kau merasa lelah
Janganlah kau berkeluh kesah, yakinilah dan tabah
Takdir Tuhan itu telah ada, sejak semesta ini tercipta
Segala suka dan duka kita kan menjadi cerita jalan kehidupan
Saat kita membuka mata, kau mengerti semua kita sama
Saat kita beranjak dewasa, jalan hidup kita kan berbeda
***
Kehidupan
adalah apa yang telah, sedang, dan akan kita jalani. Semua yang telah
berlalu merupakan pelajaran, dan semua yang belum terjadi adalah
perjalanan. Tak ada gunanya untuk merasa cemas/takut akan semua yang
belum terjadi, dan tak ada gunanya untuk merasa menyesal atas semua yang
telah terjadi. Karena bahagia itu hanya ada dalam diri kita sendiri.
Semua bergantung pada bagaimana cara kita memandang hidup ini.
Kebahagiaan
tidak terletak pada apa yang kita miliki. Karena bila apa yang kita
miliki telah hilang, maka keberadaan kita pun akan ikut hilang.
Kebahagiaan tidak ada pada di mana kita berada, apa yang sedang kita
lakukan, atau bagaimana kita terlihat di mata orang lain. Kebahagiaan
bukan itu.
Kebahagiaan adalah sebesar apa rasa syukur kita dalam
menjalani hidup ini, rasa bangga karena kita terpilih menjadi umat
Rasulullah, dengan Allah sebagi Rabb kita, dan Islam sebagai agama kita.
Semoga kita dapat meraih kebahagiaan itu, di dunia dan di akhirat... Aamiin..
Beberapa jam sebelum meninggalkan Jakarta
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

"IDEALITAS adalah sebuah MOTIVASI"
Hmm, siap2 berEKSPEDISI! Insya Allah akan menjadi akhir pekan yang menyenangkan!!
CU AGAIN JAKARTA!!!
Hmm... ekspedisi pekan ini berjudul :
”BUMI CINTA AISYA DI KOTA NEW YORK.......”
(berteman Novel Bumi Cinta-nya Kang Abik)
RedZONE, 070510, 05:50
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

"Kalau ingin impiannya terwujud, jangan hanya MENUNGGU.. Tapi beranilah MENJEMPUT untuk mewujudkannya" Alhamdulillah...Akhirnya impian ke-111 dan ke-112 dicoret juga…
Harco MD, 060510,18:23
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Alhamdulillah
Ya Rabb… Engkau menjawab doaku… Sebuah penantian sampailah jua pada
ujungnya… Hmm, impian ke-111 segera terwujud!!! Terima kasih Ya
Rahman…Semua ini hanya titipan… Semua ini hanya milikMu…
Kantor Kemendag, 050510, 13:37
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Membutuhkannya...
SANGAT!! Mungkin dengannya usaha yang sedang kurintis ini akan lebih
mudah. Itu asumsiku. Tp aku yakin Allah sudah menyiapkan momentum yang
TEPAT! Sekarang yang penting tetap berkarya dengan segala sarana yang
sudah disediakanNya! [dalam perwujudan impian ke-111].
"Modal terbesar seorang pengusaha adalah dirinya sndiri"
REDzone, 050510, 05:24
Aisya Avicenna
Tulisan ini
diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya