
TABLIGH AKBAR DAN KONSER NASYID UNTUK KEMANUSIAAN
“Persembahan untuk Rakyat Palestina”
Ahad, 25 April 2010. Pukul 13.00-18.15, Tennis Indoor Senayan Jakarta
Mentari
bersinar sangat terik membakar ibukota. Setelah mengikuti “Spirit of
Dhuha” bersama Ustadz Yusuf Mansyur (baca kisah lengkapnya di “SUPERTWIN
feat. Ustadz Yusuf Mansyur”), dua sosok muslimah kembar itu berjalan
beriringan menuju suatu area yang kan menjadi saksi bahwasanya kita
semua sangat peduli dengan saudara-saudara kita di Palestina, kita
sangat mengecam kebiadaban bangsa Yahudi yang telah menjadikan Palestina
terjajah, negaranya menjadi lautan darah dan tiap hari kesengsaraan
semakin bertambah…
Dua sosok itu tak lain
dan tak bukan adalah si kembar Aisya dan Keisya Avicenna. Sampai lokasi,
mereka berdua langsung membeli tiket untuk 2 sesi, setelah itu sholat
Dhuhur dulu di salah satu mushola yang dipadati oleh banyak muslimah
yang lain. Kemudian, sambil menunggu kedatangan saudari seperjuangannya
yang satu lagi, Illiyana Jadid….mereka berdua berjalan berkeliling
melihat-lihat stand-stand pameran yang kebanyakan menjual produk-produk
bernafaskan Palestina. Aisya dan Keisya tertarik untuk membeli gantungan
HP yang bertuliskan “Palestine di Hatiku”. Pada moment itu, Aisya juga
sempat membelikan saudara kembar tersayangnya (hehe) sebuah bros hijau
dan baju warna hijau juga. Duh, bahagia sekali. SUPERTWIN mang
benar-benar kompak!!! Hehe…(Keisya says : “Aisya, ku berhasil merampokmu
hari ini…hwkhwkhwk…”). Dasar Si Kembar!!!
Jam 13.00 mereka
berdua segera memasuki stadion yang digunakan untuk tabligh akbar dan
konser nasyid itu. Acara diawali dengan pemutaran film pendek yang
menggambarkan kondisi Palestina, kemudian slide para sponsor, then
mendadak ruangan menjadi gelap…kemudian terdengarlah lantunan syahdu
tasmi’ dari seorang ikhwan kecil. Subhanallah, Aisya dan Keisya langsung
terpana dibuatnya. Suaranya begitu merdu, seorang qori’ kecil,
menyenandungkan hafalan ayat-ayat suci Al Qur’an dengan tartil. Semangat
SUPERTWIN pun menjadi terbakar, untuk terus berusaha menghafalkan
ayat-ayat CINTA-Nya….
Kemudian ada penampilan tari yang dibawakan
oleh 7 orang ikhwan, ntah dari daerah mana. Yang jelas, bagus banget
dan atraksinya sangat keren. Pasca itu, muncullah 2 MC yang membawakan
acara, dilanjutkan penampilan spektakuler dari munsyid heroic, “IZZATUL
ISLAM”. Wow, senayan semakin menggelora saja!!! DAHSYAT. IZIS membawakan
nasyid-nasyid yang menghentak!!!
Selanjutnya ada penyampaian
orasi dari DR.H. Muqoddam. Hmm, SUPERTWIN sudah siap dengan note kecil
dan pena masing-masing untuk mencatat inspirasi yang didapat. SEMANGAT
MENULIS!!! Meski dalam keadaan gelap… ^^v. Poin terpenting yang beliau
sampaikan, beliau menegaskan bahwasanya perjuangan kita bukanlah
perjuangan hari ini saja, namun perjuangan ini adalah perjuangan abadi
sampai hari kiamat nanti!!! Masjidil Aqsa merupakan bumi yang suci, bumi
yang diberkati. Telah terjadi Yahudisasi di kota Yerussalem dengan
mengosongkan Yerussalem dari umat islam (terjadi pengusiran
besar-besaran). Peristiwa tersebut sudah menjadi perang demografi.
Yahudisasi umat Islam yang lain dengan menghancurkan masjid-masjid,
naskah-naskah kuno, peninggalan-peninggalan budaya Islam,
madrasah-madrasah, dsb.
Oleh karena kita saudara, “Innamal
mu’minuna ikhwah”…mari, kita bersama-sama membantu meringankan beban
penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dengan sunduq-sunduq
terbaik kita, dengan doa-doa terbaik kita….
Suasana stadion
semakin semarak dengan penampilan seru dan kocak dari munsyid
Yogyakarta, Justice Voice, yang membawakan nasyid : “SAVE OUR MASJID”…
Save our masjid keep our hearts and our souls
Selamatkan generasi ini
Save our masjid keep our hearts and our souls
Untuk masa depan
#
Kau generasi muda janganlah engkau terlena
Habiskan waktu dengan percuma
Ikuti hawa nafsumu hanya tuk kepentingan dunia
Tanpa kau pikirkan akibatnya
##
Dan bersihkanlah diri bersihkanlah jiwa
Saat kau akan bersujud padaNya
Jangan biarkan dirimu terjerumus dalam dosa
Oh sayang hidupmu sia - sia
Kejarlah cita–citamu
Tapi jangan lupa sholatmu karna itu yang nomer 1
Untuk hidupmu
Kemudian
berparodi (lucu banget) tyuz nasyid berikutnya sungguh menyentuh
hati….”DUKA PALESTINA”. Keren banget JV, bisa mempermainkan emosi
penonton!!!
Selanjutnya ada orasi dari : KH. Fadlan, sosok
berjubah putih lengkap dengan surbannya sungguh menggetarkan stadion,
mengajak kita untuk bertakbir dengan penuh kesungguhan, sampai meresap
ke dalam hati, ikut merasakan duka Palestina dan mengecam kebengisan
Yahudi laknatullah!!! Keluarkan suaramu…getarkan hatimu…kuatkan
semangatmu…TAKBIR!!!! ALLAHU AKBAR!!!
Ada pembacaan puisi juga
tentang “IRIAN JAYA/ NUU WAR” oleh Anneke Putri dan seorang ikhwan (gak
tahu namanya….^^v). Aisya dan Keisya terhanyut dalam bait-bait puisi
itu…karena ‘seluruh alam pun ikut bersujud’, saudara-saudara kita di
Irian Jaya pun merindukan ‘jubah hijau perdamaian’, ingin rasanya bisa
menegakkan ‘tonggak kepedulian’, menyibakkan ‘cahaya tersembunyi’ untuk
membuka tabir kehidupan menjadi lebih baik, bebas dari perang antar
suku, keterbelakangan, kebodohan, dsb. Sekali lagi, mereka pun
saudara-saudara kita….
Penampilan dahyat selanjutnya dari SHOUTUL
HARAKAH!!! Yang membawakan nasyid : Bingkai Kehidupan, Lirih Pembebas,
dan Indonesia Memanggil.
Bingkai kehidupan
Mengarungi samudera kehidupan
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan
Tiada masa tuk berpangku tangan
Setiap tetes peluh dan darah
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan Allah
'kan menjadi saksi pengorbanan
Reff :
Allahu ghaayatunaa
Ar-Rasuulu qudwatunaa
Al-Qur'aanu dusturunaa
Al-Jihadu sabiiluna
Al-Mautu fii sabilillah
Asma amaanina
Allah adalah tujuan kami
Rasulullah teladan kami
Al Qur'an pedoman hidup kami
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi
Lirih Pembebas
Debu-debu beterbangan
Kabut di tanah kemuliaan
Kringat darah bercucuran
Iringi kepergian
Bribu nyawa tlah terbang
Menuju tempat yang dijanjikan
Tapi ghiroh tak kan sirna
Bebaskan bumi anbiya
Debu-debu beterbangan
Kabut di tanah kemuliaan
Kringat darah bercucuran
Iringi kepergian
Bribu nyawa tlah terbang
Menuju tempat yang dijanjikan
Tapi ghiroh tak kan sirna
Bebaskan bumi anbiya
Puing bebatuan tlah menjadi saksi
Kekejaman yahudi bangsa syaithoni
Meninggalkan luka, jiwa terzholimi
Berazam bebaskan Palestina kembali
Derap-derap pejuang
Generasi nafas perubahan
Rengkuhlah kejayaan
Goyah jalan disingkirkan
Debu-debu beterbangan
Kabut di tanah kemuliaan
Kringat darah bercucuran
Iringi kepergian
Indonesia Memanggil
Singsingkan lengan baju pancangkan asa…
Ukirlah hari esok pertiwi jaya…
Bergandengan tangan tuk meraih ridho Allah…
Buatlah negri ini selalu tersenyum…
Bahagia dan Sejahtera dalam cinta-Nya…
Tiada lagi resah tiada lagi duka lara…
Negeri indah Indonesia…
Memanggil namamu
Menyapa nuranimu
Negeri Indah Indonesia
Menanti hadirmu
Rindukan karyamu
Suasana
di dalam stadion semakin ‘membara’ saja. Dan tak lupa kita pun ikut
terhanyut dalam lantunan-lantunan nada yang heroik itu!!!
Tak terasa
sudah memasuki waktu Ashar, nasyid terakhir dibawakan oleh munsyid dari
Negeri Jiran, Malaysia….RAIHAN…..wow….RAIHAN membawakan nasyid yang
sangat mengharukan…
Damba CintaMu
Tuhanku Ampunkanlah Segala Dosaku
Tuhanku Maafkanlah Kejahilan HambaMu
ku Sering Melanggar LaranganMu
Dalam Sedar Ataupun Tidak
ku Sering Meninggalkan SuruhanMu
Walau Sedar aku Milikmu
Bilakah Diri ini Kan Kembali
Kepada fitrah Sebenar
Pagi ku Ingat Petang ku Alpa
Begitulah Silih Berganti
Oh Tuhanku Kau Pimpinlah Diri Ini
Yang Mendamba cintaMu
Aku Lemah aku Jahil
Tanpa Pimpinan DariMu
Ku Sering Berjanji DepanMu
Sering Jua ku Memungkiri
ku Pernah Menangis keranaMu
Kemudian Ketawa Semula
Kau Pengasih Kau Penyayang Kau Pengampun
Kepada Hamba-hambaMu
Selangkah ku KepadaMu
Seribu Langkah Kau Pada Ku
Tuhan Diri ini Tidak Layak Ke Syurga Mu
Tapi Tidak Pula aku Sanggup Ke Neraka Mu
Ku Takut KepadaMu
Ku Harap Jua PadaMu
Moga ku Kan Selamat Dunia Akhirat
Seperti Rasul dan Sahabat
Pending
istirahat dan sholat Ashar. Akhirnya Aisya dan Keisya bertemu juga
dengan saudari seperjuangannya, Illiyana Jadid.. hehe… (pertemuan yang
ough… yaaa… begitulah…)…hwkhwkhwk…. Jam 16.00 kita memasuki stadion
lagi. Hm…..bagian-bagian awal kayak sesi I.
Penampilan dari
IZIS…Panglima Prang, then “DI SINI AKU KEMBALI”….wow, makin heroik
saja!!! Kita semua berdiri, dan ikut bernasyid bersama…
Disini Aku kembali
Disini aku mengharap ridho-Mu
Disini aku menghiba rahmat-Mu
Disini aku tambat munajatku
Berazzam aku kembali
Tapak-tapak hidup kujalani
Fatamorgana dusta kutemui
Lupakan diri hadapkan wajahku
Hadirkan Agung-Mu dalam asaku
Allah
Kuseretkan langkahku
Hasung dosakan kulebur
Kubasuh luka kuhempas nista
Izinkan aku kembali
Takkan lagi kusurutkan langkahku
Songsong fajar baru dalam cahya-Mu
Ya Rabbi teguhkan derap jiwaku
Tiap desir nadiku sebut asma-Mu
Disini aku kembali
Setelah
itu, diselingi orasi oleh ustadzah Yoyoh Yusroh… SUBHANALLAH, beliau
adalah ummahat tangguh yang dimiliki negeri ini!!! Point penting yang
beliau sampaikan antara lain bahwa kisah Palestina yang telah masuk
dalam Guiness Books of Records sebagai “penderitaan terbesar”, memang
sungguh hal yang tidak manusiawi. Mereka mengalami penderitaan yang luar
biasa, setiap hari beradu dengan peluru dan tidur di reruntuhan rumah
yang telah dibombardir. Negara Arab masih lemah. Mereka malah menjadi
boneka Amerika, takut membela saudara-saudara mereka yang seiman.
Lantas, bagaimana dengan kita??? Ingat, Indonesia adalah negara
berpenduduk MUSLIM terbesar! Kita sebagai umat Islam, suarakan
kepedulian dan hati nurani kita untuk membela perjuangan rakyat
Palestina. Mereka menderita, tapi tak patah arang untuk terus berjuang,
menegakkan bumi Allah dengan kalimat suci “LAILAAHAILALLAH!!!”. Insya
Allah, suara kita hari ini didengar oleh saudara-saudara kita di
Palestina. Semoga kita tidak bosan untuk memberikan infaq-infaq terbaik
kita dan mengirimkan doa-doa terbaik kita… Mereka butuh obat dan
senjata, mereka butuh uluran tangan kita.
“Ketika batu dibalas peluru…ada nyanyian syahid yang dirindu…
Ketika jemari mungil itu melempar batu, bukan mereka yang sebenarnya melempar! Tapi Allah yang tidak mempunyai sekutu”
Kemudian, masuklah Shoutul Harokah dan membawakan nasyid heroiknya lagi!!!
Merah Saga
Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan takbir
Semua menjadi saksi
Atas langkah keberanianmu
Kita juga menjadi saksi
Atas keteguhanmu
Ketika yahudi-yahudi membantaimu
Merah berkesimbah ditanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad palestina
Perjuangan telah kau bayar
Dengan jiwa, syahid dalam cinta-NYA
Setelah
Shoutul Harokah, masuklah Menteri Komunikasi dan Informasi, Ustadz
Tifatul Sembiring. Beliau membuka orasinya dengan berpantun “kalau bukan
karena setetes tinta, takkan kutulis sebait puisi.. Kalau bukan karena
cinta, tak akan ada aku disini…”
CINTA dapat menghilangkan rasa
sakit. Cinta kepada kaum Muslimin membuat mereka akan merasa terobati.
Begitu juga jika cinta itu kita persembahkan pada saudara-saudara kita
di Palestina. Akan tetapi, masih ada juga di antara umat Muslim yang
bertanya-tanya, “Mengapa kita harus membela Palestina? Mengapa harus
membantu orang yang jauh? Apa kaitan Palestina dengan kita??”
Orang-orang yang seperti ini berarti kurang tahu tentang sejarah Islam.
Perjuangan membela Palestina adalah perjuangan abadi. Palestina adalah
tanah yang diwariskan Umar bin Khattab ra untuk dijaga. Palestina adalah
saksi bisu sejarah perjuangan Sholahudin Al Ayyubi. Palestina adalah
tempat kelahiran Nabi Ibrahim a.s. Renungkan kembali kisah Perang Uhud.
Pasukan Rasulullah SAW yang awalnya memenangkan peperangan itu, tapi
sayang.. kemenangan itu berubah menjadi kekalahan karena pasukan yang
dititahkan untuk berjaga di bukit Uhud turun untuk berebut harta
rampasan perang. Padahal pasukan musuh masih bersiaga. Dan akhirnya
banyak yang syahid, bahkan Rasulullah mengalami luka dan pingsan. Jangan
sampai kita terpecah-belah karena harta. Saat ini memang banyak
bermunculan orang-orang yang oportunis. Tergiur oleh tahta, harta, dan
wanita!
Ustadz Tifatul juga menyampaikan kisah tentang “Kambing dan
‘Aisyah”. Suatu ketika Rasulullah memotong kambing. Kemudian sebelum
beliau pergi meninggalkan rumah, beliau meminta ‘Aisyah untuk
membagikannya. ‘Aisyah pun melaksanakan amanah tersebut. Saat Rasulullah
kembali pulang, beliau bertanya pada ‘Aisyah dengan panggilan
kesayangannya (saat itu ustadz berpesan… “bagi para suami, panggil istri
yang mesra ya..” ^^)… eh, lanjut... Rasulullah berkata pada ‘Aisyah,
“Humaira, apa yang tersisa dari daging kambing yang kau bagikan tadi?”
‘Aisyah menjawab bahwa masih ada sepotong daging untuk beliau. Akan
tetapi, Rasulullah malah mengatakan bahwa yang sepotong itu juga
seharusnya dibagikan karena bisa jadi keberkahan Allah berada di
dalamnya. Hikmah dari kisah ini adalah saat kita membantu saudara kita
di Palestina misal dengan infaq, berinfaqlah yang terbaik!!!
Totalitas....!!! Karena keberkahan Allah-lah yang kita harapkan dan
balasan surga-lah yang kita nantikan…
Pesan beliau :
1. Jangan sampai kita buta sejarah
2. Jangan sampai kita berpecah belah
Setelah
Ustadz Tifatul turun dari atas panggung, muncullah JUSTICE VOICE dengan
membawakan “Save Our Masjid” dan ditutup dengan penampilan RAIHA,
“Musafir Perjalanan” dan……(coz Aisya dan Keisya sudah meninggalkan
stadion…dah masuk waktu Maghrib). RAIHAN sekalian launching album
terbarunya…. HARI INI SUNGGUH DAHSYAT!!!!
Sholat Maghrib dulu
kemudian jalan bareng Illiyana Jadid menuju pinggir jalan tuk menaiki
kendaraan masing-masing… e… ketemu supporter PERSIJA dengan
atribut-atribut oranyenya….JACK MANIA!!!
Hm…akhirnya Aisya dan Keisya
berpisah juga dengan Illiyana Jadid…teriring tembang…”Pertemuan kita
kali ini bukan sekedar kawan lama tak jumpa…tapi kita bertemu ada satu
makna, kita punya satu perjuangan!!!” hehe….
“Matahari sore sudah
berpamitan pada seluruh penghuni bumi. Mungkin sambil berpikir, apakah
sudah terlaksana dengan baik tugas yang Tuhan berikan pada hari ini???
Meskipun mungkin ia keterlaluan ketika di siang hari, sengatnya membuat
orang kepanasan. Tapi, di sore hari, ia terlalu baik. Dilukisnya langit
di ufuk barat. Semburat jingga, merah, dan ungu…dan kini petang pun
menjelang, dan sang malam pun kembali bertandang….Dua pasang mata anak
manusia menikmati panorama Jakarta. Puluhan bangunan menjulang tinggi,
bagaikan pensil-pensil raksasa yang berlomba melukis langit, bermandikan
lampu, bagaikan berlian, berkerlap-kerlip…..Dan nikmat Tuhan mu yang
manakah yang akan kamu dustakan???”
[CATATAN KEISYA
: Keisya merasakan hari itu adalah hari yang sangat bahagia dalam
hidupnya, mimpi-mimpi nya terwujud!!! Dan Aisya lah yang menjadi
perantara terwujudnya mimpi-mimpi itu…mulai dari tadi pagi, senangnya
bisa mendapatkan SPIRIT OF DHUHA dari Ust. Yusuf Mansyur, bisa foto
bareng, diskusi singkat, dan minta tanda tangan salah satu ustadz
favoritnya itu, kemudian siang dan sorenya bisa menikmati penampilan
munsyid-munsyid luar biasa yang selama ini hanya bisa ia dengarkan saja
suaranya, tetapi hari ini Keisya bisa melihat secara langsung penampilan
IZZATUL ISLAM, JUSTICE VOICE, SHOUTUL HARAKAH, RAIHAN….serta orasi
langsung dari Ustadzah. Yoyoh Yusroh, Ustadz. Tifatul Sembiring,
dsb…MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN!!!! Terima kasih Aisya…..^^v]
[CATATAN AISYA
: Aisya merasakan bahwa hari itu adalah hari yang sangat istimewa
karena bisa berpetualang bersama dengan saudari kembarnya setelah hampir
3 bulan tidak bertemu. Kangen sudah sedikit terobati!!! Aisya juga
sangat bahagia karena bertemu kembali dengan sahabat perjuangannnya,
Illiyana Jadid.. Betapa bersyukurnya Aisya karena Allah berkenan
mempersatukan kembali sepasang anak manusia yang terbingkai dalam
indahnya persahabatan yang telah dibangun sejak berstatus sebagai
mahasiswi Matematika FMIPA UNS (4 tahun silam). Selain itu, betapa hari
ini Aisya merasakan “pergolakan emosi” yang beraneka…Rasa MALU karena
ada ikhwan kecil yang tasmi’ Qur’an dengan tartil!!! Bagaimana dengan
dirinya??? Hmm, jadi semakin semangat menghafal Qur’an!!! Rasa HARU
karena dihadirkan dengan nasyid-nasyid yang menggugah jiwa (Hiks,
apalagi waktu mendengarkan “Damba CintaMu” Raihan… terharu banget!!! ).
Rasa SEMANGAT yang MEMBARA saat disajikan nasyid-nasyid yang menghentak
dan heroik!!! Dan rasa-rasa yang lain, tak bisa diungkapkan!!! Terima
kasih Ya Allah untuk hari itu… Aisya yakin, inilah salah satu rahasiaNya
mengirimkan Aisya ke kota ini… beramanah di kota ini… Semoga Aisya
senantiasa menjadi hamba yang mudah bersyukur dan semakin jeli
menyingkap hikmah-hikmah di balik setiap skenario terindah dariNya…
Masih banyak rahasia lain dariNya yang harus dipecahkan!!! Keep Hamasah
AISYA!!!]
Jakarta, 26-27 April 2010
Aisya dan Keisya Avicenna
~ SUPERTWIN ~
Tulisan ini diposting
pada bulan April 2010 di blog sebelumnya
Aisya Avicenna
Ahad, 25 April 2010.
Setelah sarapan…(saat-saat yang sangat
dirindukan... SUPERTWIN makan sepiring berdua…hyaaaa…) , Aisya dan
Keisya pun meninggalkan RedZone-nya Aisya untuk memulai aktivitas hari
ini dengan sebuah petualangan dahsyat SUPERTWIN!!! Sebuah
perjalanan…..rihlah akhir pekan…. “Rihlah. Perjalanan intelektual.
Perjalanan spiritual. Membuka mata, membuka hati, menenun tafakur, dan
membuang takabur. Pada sebuah pencarian. Mencari makna, mencari hakikat
diri, dan mencari……….Tuhan, Sang Penguasa Alam Semesta”.
Instalasi-instalasi yang menguatkan sebuah rangkaian perjalanan hidup…
Pagi
itu Jakarta terasa begitu tenang. Seakan seisi bumi pun bersiap-siap
untuk ikut menyimak rangkaian skenario Allah Swt yang akan menghiasi
lembaran-lembaran perjalanan hidup Si Kembar Aisya dan Keisya. Kopaja
502 pun meluncur, menuju daerah Red Soil alias Tanah
Abang....pemandangan ibukota yang masih sama…kendaraan merayap semakin
padat saja, polusi udara yang tak terelakkan lagi, rasa individualis
yang begitu tinggi, anak jalanan pun ikut andil menghiasi ibu kota,
sebuah cerminan kondisi bangsa ini…Aisya dan Keisya turun dari Kopaja
kemudian jalan kaki di sepanjang Pasar Tanah Abang, tujuan kita mencari
Blok A. hmm….dimana yaw???
Akhirnya dapat petunjuk dari mas-mas
penjual baju batik (hehe…senyum penuh kemenangan…semoga dagangannya
laris ya mas…), si Kembar kemudian naik angkot 15 turun di blok A. klo
tersesat di ibukota mah masih wajar n dimaklumi..hehe…akhirnya tanya ke
bapak-bapak pedagang asongan, klo mau ke Darul Aitam naik apa….sang
bapak begitu baik, memberikan petunjuk kepada Aisya dan Keisya, mereka
berdua pun nyebrang, klo di Jakarta gak bisa lari n cekatan,
wah…bisa-bisa gak nyebrang-nyebrang…hehe…akhirnya Keisya tanya ke
bapak-bapak penjual buryam, nyegat angkot 03 kan te Darul Aitam itu di
sebelah mana. Hm….Alhamdulillah, angkotnya akhire datang juga, gak
disangka-disangka ternyata bapak pedagang asongan tadi yang
memberhentikan tu angkot, mpe bela-belain nyebrang. Subhanallah,
ternyata masih ada orang yang begitu baik dan begitu tulus di ibu kota,
membuat hati SUPERTWIN begitu trenyuh….semoga dagangan bapak laris
manis. Amin. Terima kasih bapak…wajah yang sudah berhiaskan guratan
keriput penuh perjuangan yang tidak akan pernah SUPERTWIN lupakan…wajah
tegar menghadapi kerasnya kehidupan di ibukota…
Alhamdulillah,
akhirnya SUPERTWIN sampai juga di darul Aitam…mengedarkan pandangan
berkeliling, milih-milih bolpen, n bertemu Pak Mujianto, salah seorang
panitia tuk beli tiket, kemudian sholat Dhuha dulu di salah satu mushola
kecil di pojokan, then menikmati segarnya es buah bertabur salju n
beberapa camilan…(gratisan euy…). Setelah itu, Aisya dan Keisya memasuki
ruangan tempat seminar “SPIRIT OF DHUHAA” diadakan…wow, asyik!!! Tapi
tempat duduk terdepan dah diisi…ya gakpapalah…
Berikut ini inspirasi yang didapat dengan beberapa tambahan dari sumber yang lain… (biar tambah komplit)
Jin
dan manusia sebagaimana yang diwartakan dalam Al Quran, merupakan dua
makhluk ciptaan Allah yang mengemban tugas sebagai hamba. Keduanya
diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya. Hayo, Qur’an surat dan ayat
berapa nih?? Ingat kan???!!! Di samping manusia memiliki nilai plus
sebagai khalifah di muka bumi. Sejatinya, ibadah merupakan tugas dasar
bagi manusia. Maka tidak heran kalau dalam Alquran banyak kata jadian
dari kata `abada-ya`budu, seperti 'u`bud, 'u`budu, `ibadurrahman, `ibadi
al-shalihun, dan sebagainya. Ibadah yang kita kenal saat ini adalah
ibadah yang rutin kita lakukan, karena ia merupakan fardh `ain, seperti
shalat lima waktu. Kemudian shalat lima waktu tersebut diiringi dengan
shalat sunnah rawatib. Selain shalat rawatib ada juga shalat-shalat
sunnah yang lain, seperti Tahiyyatul Masjid, Witir, Tahajjud dan Dhuha.
Shalat
Dhuha merupakan shalat yang banyak mengandung fadhilah (keutamaan),
namun tidak banyak mendapat perhatian dari kita selaku Mukmin. Karena ia
berada dalam waktu yang di dalamnya banyak kesibukan. Orang banyak yang
bekerja mencari rezki. Bagi pelajar mereka sibuk menuntut ilmu, begitu
juga dengan yang memiliki kesibukan lainnnya. Oleh karenanya ia tidak
begitu mendapat perhatian yang serius dan sering terlupakan.
Kapan shalat Dhuha dilakukan?
Waktunya
ketika matahari mulai naik sepenggalah (agak miring). Dan waktu yang
paling afdhal adalah ketika mulai panas. Hal ini dijelaskan di dalam
sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim;
"Shalatu al-'awwabin hina tarmudhu al-fishal" (Waktu mengerjakan shalat
'awwan (dhuha) adalah ketika hari panas).
Imam Muslim meriwayatkan
dari Zaid bin Arqam bahwa ia berkata: "Rasulullah saw keluar menuju
penduduk Quba' ketika mereka akan mengerjakan shalat. Lalu beliau
berkata: "Shalat 'awwabin ketika hari mulai panas".
Imam al-Nawawi di
dalam kitab al-Majmu berkata: "Waktunya ketika matahari meninggi
(condong). Sebagian ulama lagi mengatakan bahwa waktu yang paling afdhal
adalah ketika matahari meninggi dan panasnya mulai terik.
Jumlah
rakaatnya minimal dua rakaat, dan paling afdhal adalah delapan rakaat.
Abu Hurairah ra. berkata;" Kekasihku Rasulullah saw berwasiat kepadaku
dengan tiga perkara, puasa selama tiga hari setiap bulannya, dua rakaat
shalat Dhuha dan mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur" (Muttafaq
`Alaihi). Dalam hadits Qudsi disebutkan empat rakaat.
Dalam
sebuah hadits disebutkan bahwa jumlahnya delapan rakaat. Jumlah ini
disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
Ummu Hani' ra bahwa Rasulullah saw shalat di dalam rumahnya (Ummu Hani')
pada tahun pembebasan Makkah sebanyak delapan rakaat. Namun dalam
hadits lain disebutkan bahwa jumlah rakaatnya tidak terbatas,
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari `Aisyah ra. Ia
berkata: "Rasulullah saw shalat Dhuha sebanyak empat rakaat lalu
menambahnya seberapa yang dikehendakinya".
Imam al-Nawawi
menjelaskan bahwa hadits-hadits tersebut seluruhnya disepakati
kesahihannya dan tidak ada perselisihan di dalamnya. Dan kesimpulannya,
menurut beliau, shalat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah. Minimal adalah
dua rakaat, dan paling sempurna adalah delapan rakaat. Dan diantaranya
empat atau enam, keduanya (empat atau enam rakaat) adalah lebih sempurna
dari dua rakaat dan kesempurnaannya berada di bawah delapan rakaat.
Keutamaan shalat Dhuha
Banyak hadits Rasulullah saw yang bercerita tentang keutamaan shalat Dhuha, diantaranya;
Pertama,
shalat Dhuha diganjar sebagai sedekah bagi seluruh persendian tubuh
manusia. Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi saw
bersabda; Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap
tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan
alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah)
adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan
adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat
Dhuha diberi pahala" (H.R. Muslim).
Di dalam Fath al-Bari, Imam
Ibnu Hajar berkata; "Salah satu dari faidah shalat Dhuha adalah diberi
pahala sedekah bagi seluruh sendi manusia dalam setiap hari. Dan jumlah
sendi itu adalah tiga ratus enam puluh sendi" .
Kedua, ghanimah
(keuntungan) yang besar. Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu
`anhuma, ia berkata; "Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah
kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan
(tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh
dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata;
"Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka
(musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan
cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi:
"Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk
melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat
perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya".
Ketiga,
sebuah rumah di dalam surga. Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha,
maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan
dalam sebuah hadits Rasulullah saw: "Barangsiapa yang shalat Dhuha
sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan
dibangunkan sebuah rumah di surga"
Keempat, sholat dhuha di awal
hari, memperoleh ganjaran di sore hari. Dari Abu Darda' ra, ia berkata
bahwa Rasulullah saw berkata: "Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam,
shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi
kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya"
Kelima, pahala `Umrah. Dari
Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang keluar
dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib,
maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang
keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang
yang melaksanakan `umrah.... Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan
bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar
(shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah
hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia
mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna,
sempurna"
Demikian sekelumit penjelasan seputar shalat Dhuha dan
beberapa keutamaannya. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakannya secara
perlahan-lahan. Kita sempatkan diri kita untuk menghadap Allah SWT.
Rasanya tidak akan lama dan tidak akan memakan waktu yang panjang untuk
mengerjakannya. Dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat.
Tidak akan lebih dari sepuluh menit, insya Allah. Bagi yang kerja di
kantor, kita upayakan sebisa mungkin. Bagi para pengajar, kita upayakan
ketika waktu istirahat. Bagi para siswa (pelajar, mahasiswa) kita
usahakan ketika waktu istirahat. Insya Allah kita akan mendapat
ketenangan batin, kelapangan hidup dan ketentraman jiwa dengan mengingat
Allah SWT.
Hmm, Aisya jadi teringat saat sedang asyik hunting buku
waktu di Jakarta Islamic Bookfair 6 Mei 2010. Pertemuan perdana dengan
Ustadz Yusuf Mansur di salah satu stand di sana. Waktu itu Aisya sempat
meminta tanda tangan dan bercakap-cakap dengan Ustadz. Setelah itu,
dengan PD-nya Aisya berkata, “Ustadz, mohon doanya ya moga cepet nikah.”
[hehe… ^^ dasar Aisya!!!]. Ustadz Yusuf tersenyum dan mengamininya.
Lantas memberikan nasihat, “Rajinlah sholat dhuha 8 rekaat.” Kemudian
beliau menyampaikan tentang “Riyadhoh” 40 harinya. Sebelum berpisah
dengan Ustadz Yusuf Mansur, Aisya sempat bertanya lagi, “Ada tips yang
lain tadz?”. Dengan supelnya beliau menjawab, “Udah, satu aja dulu,
dhuha 8 rekaat itu aja dikerjakan yang istiqomah” begitu pesan beliau.
Hmmm…. Subhanallah walhamdulillah, Allah mempertemukan Aisya dengan
Ustadz Yusuf Mansur lagi pada tanggal 25 April 2010.. bersama Keisya …
inspirACTION!!! Unforgetable deh…
Ustadz Yusuf selesai mengisi jam
11.30. Keisya sempat membeli buku “GUIDE (GUDANG IDE)” karya Ustadz dan
meminta tanda tangannya, sempat berfoto bareng juga (fotografernya jelas
Aisya dung). Sedangkan Aisya sempat mendekati Ustadz dan
bercakap-cakap. Dalam momentum emas itu, Aisya juga menyampaikan salam
dari bunda (karena tadi Bunda SMS nitip salam buat Ustadz Yusuf..
alhamdulillah amanah itu bisa disampaikan secara langsung dan Ustadz
membalasnya…). Foto waktu ngobrol sama Ustadz lucuuu banget ^^v.
Pada
acara ini juga dipromosikan tentang e-MIRACLE dan Kuliah Online-nya
Ustadz Yusuf Mansyur. Secara singkat, e-MIRACLE adalah MLM Amal Usaha
tapi selain itu MLM ini digagas dan dikembangkan untuk menjadi MLT
(Multilevel Tahajud), MLD (Multilevel Dhuha), MLS (multilevel Sedekah),
MLFIDZ (Multilevel Tahfiz) pokoknya menjadi MLA ( Multilevel Amal).
E-Miracle adalah tempat orang-orang yang ingin menjadi : PENGUSAHA
(Entrepreneur) tapi juga PENDAKWAH. Info lengkap buka sendiri di
www.e-miracle.com ya!!!
Ba’da Dhuhur sebenarnya masih ada pembagian
doorprize, tapi Aisya dan Keisya harus meninggalkan Darul Aitam untuk
menuju SENAYAN!!! Hmm, sempat makan siang di taksi… hehehe, berpacu
dengan waktu… dan akhirnya pukul 12.30 sampai juga di Senayan. Baca
kisah lengkapnya di “Supertwin dalam Konser Nasyid TerDAHSYAT Tahun
Ini!!!”
Nantikan kisah-kisah petualangan dahsyat SUPERTWIN selanjutnya…. !!!
SALAM SUPER DAHSYAT FULL SEMANGAT!!!!
Jakarta, 26-280410_02:50
Keisya dan Aisya Avicenna
~SUPERTWIN~
Tulisan ini diposting
pada bulan April 2010 di blog sebelumnya
Aisya Avicenna
Bukan berapa banyak buku yang sudah diterbitkan atau best seller, tapi berapa banyak orang yang tergerak dan terinspirasi dari tulisan-tulisan yang dihasilkan
Jakarta, 270410_17:17
(Aisya Avicenna)
Tulisan
ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya
Aisya
Avicenna
Selamat Hari Lahir
Awan Berarak Ceria
Tiada Titisan Hujan
Pohon Melambai
Tanda Sokongan
Kususuri Perjalanan
Bertemankan Senyuman
Di Hari Lahirmu
Sahabatku...
Dedaun Berguguran
Membuktikan Kedewasaan
Walau Tanpa Madah Dan Hadiah
Namun Cukup Bagiku
Sekadar Ucapan
Selamat Hari Lahir
Iringi Doa Kuhulur
Bersyukur KepadaNya
Atas Nikmat Usia
Sahabatku
Usia Yang Tuhan Kurniakan Ini
Dihasilah Ia Dengan Amalan yang Murni
Semoga Ia Menjadi Temanmu Di Akhirat Nanti
Selamat Hari Lahir
Usiamu Ibarat Mutiara
Tiada Berganti Lagi
Hiaskan Iman Bersulam Taqwa
Agar Sempat Mengucup
Haruman Syurgawi
“Langkah
demi langkah terajut indah dalam lukisan kehidupan. Suka, duka, kecewa,
bahagia menjadi warnanya. Tak terasa sudah sekian tahun telah
mengarungi kehidupan. Ketika ada harapan yang belum tercapai, maka hari
ini adalah kesempatan emas untuk mewujudkannya. Selamat hari lahir,
semoga sisa usia makin barokah.. amiin”
[special buat yang lagi milad ^^]
Jakarta, 260410_03:51
Aisya Avicenna
(Tulisan
ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya
Avicenna
Ya Rabb… aku begitu kerdil di hadapanMu
Ya Rabb… aku sangat kotor dengan limpahan dosa
Dosa yang sering ku perbuat meski aku tahu itu salah
Salah yang sengaja aku lakukan bahkan selalu terulang
Kembali ku bertekad dalam diam
Ku akan memperbaiki diri ini
Meski terkadang tekad itu luntur
Terhapus kesombongan yang terkadang hadir
Ternoda penyakit hati yang kerap menyapa
Ya Rabb… tuntunlah aku di jalanMu
Permudah jika aku ingin berbuat baik
Persulit jika aku ingin berbuat dosa
Ya Rabb…. Izinkan aku untuk kembali
Kembali ke arah jalanMu
Saat hari menghadirkan paginya
Sang surya menyapaku dengan senyumnya
Semilir angin yang berhembus membelaikan cinta
Dengan bulir embun yang menyejukkan hati
Api semangat membara dalam jiwaku
Kan kulukis kanvas hari ini
Dengan kuas warna penuh cinta
Cinta Illahi yang pagi ini menghadirkan ku kembali
Kembali bernyawa untuk menorehkan kisah
Suatu episode hidup yang membuatku tergugah
Tersadar akan berjuta kebesaranNya
Yang harus kusyukuri meski kenyataannya tak selalu
Ketika pagi kembali mengawali hariku
Membuka kembali catatan harian yang harus kutulis
Kutulis dengan tinta semangat
Dalam lembaran impian yang harus kuwujudkan
Hidupku adalah untuk hari ini
Masa depanku berawal dari hari ini
Hari yang telah disajikan oleh Engkau Ya Rabb..
Ku akan jadikan hari ini sebagai hari yang berkesan
Ku akan buat hari ini tak terlupakan
Tiap kisahnya harus penuh arti
Tiap detiknya harus penuh manfaat
Tuk raih kunci bahagia dunia akhirat
Jakarta, 13 April 2010
Aisya Avicenna
(Tulisan
ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya
Avicenna
Tak
perlu lagi kau bertanya siapa pemilik hati ini…
Dialah Allah, Sang
Pemilik Hati…
Dialah Allah, Sang Maha Pembolak-Balik Hati…
Ya Allah,
tetapkanlah hati ini
dalam keteguhan untuk senantiasa berada di jalanMu…
Jalan yang Engkau ridhoi…
aamiin…
(Aisya Avicenna_260410_09:51)
(Tulisan
ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya
Avicenna

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah…
Insya Allah you’ll find your way
Everytime you commit one more mistake
You feel you can’t repent
And that its way too late
Your’re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah…
Insya Allah you’ll find your way
Turn to Allah
Allah never far away
Put your trust to Allah!!!
Raise your hands and pray
Ya Allah…
Guide my steps don’t let me go astray
You’re the only one that showed me the way,
Showed me the way
Insya Allah…
Insya Allah we’ll find the way
Keep istiqomah!!!
Keep optimisit!!!
Inspiration from a nasyid…
Jakarta, 240410_02:17
Aisya Avicenna
(Tulisan
ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya
Avicenna

Jumat,
23 April 2010, pukul 19.15 Aisya Avicenna masih berada di dalam Kopaja
502. Hmm, baru pulang dari kantor. Malam ini langit tampak mendung, tapi
alhamdulillah hujan tidak turun. Kopaja 502 yang ia tumpangi malam itu
penuh sesak. Sempat ia berdiri cukup lama, baru setelah sampai di RSCM,
ia dapat tempat duduk. Dekat jendela, sehingga dengan leluasa ia bisa
memandangi romantisme kemacetan ibukota di waktu malam. Ck ck ck…
benar-benar padat!!! Sempat ia melihat beberapa pengamen jalanan yang
berkeliaran. Hmm, rata-rata masih belia. Ahh… betapa kerasnya kehidupan
mereka!!! Harus pandai-pandai bersyukur nih!
Sampai
di perempatan Matraman, Kopaja 502 berhenti karena lampu menyala merah.
MERAH??? Aisya banget!!! ^^v. Masuklah dua orang pengamen ke dalam
Kopaja 502 yang Aisya tumpangi. Satunya sebagai vokalis, satunya sebagai
pemain gitar. BURUH TANI. Itulah yang mereka nyanyikan malam itu.
WAHHH!!!!!!!!! Benar-benar membuat Aisya tambah semangat!!! Karena lagu
ini mengingatkannya saat masih berstatus sebagai mahasiswa dulu.
Terutama saat bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), baik di
Fakultas MIPA maupun di Universitas (UNS tercinta). Lagu heroik yang
senantiasa dikumandangkan oleh para pejuang BEM saat menggelar aksi
mereka di jalanan!!! Lagu yang membuat Aisya merenung…
Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Bersatunya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa ORBA
Marilah kawan, mari kita kobarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan, mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan
Di bawah kuasa tirani
Kususuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti!!!
***
Apa yang sudah diri kita berikan untuk negeri ini???
Mari terus ber-AKSI, sahabat-sahabat perjuanganku!!!
AKSI
kita tidak hanya identik dengan turun ke jalan. Lakukan aksi-aksi yang
positif!!! Menjadi pribadi yang bermanfaat dan kontributif. Tidak
reaktif tapi aktif untuk memberikan solusi-solusi yang solutif…
Mari bangkit dan berjuang bersama, tidak ada kata berhenti dan menyerah dalam perjuangan mewujudkan Indonesia yang lebih baik!
Mari bersama membangun negara!
Karena...
DI TANGAN KITA TERGENGGAM ARAH BANGSA!!!
“Teruslah
bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari,
hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga
keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu
futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu
menemanimu.”(Ustadz Rahmat Abdullah)
Ya Allah,
karuniakanlah kami panasnya iman yang mampu membakar ruh HAMASAH untuk
terus berjuang dengan penuh kesabaran....aamiin.
Jakarta, 240410_02:44
Aisya Avicenna
(Tulisan
ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya
Avicenna