Buku Diary Ramadhan 1434 H “MENYEMAI CINTA, MERAJUT HARMONI” ini hadir untuk membantu Sahabat hebat TOBI semuanya agar lebih mengoptimalkan bulan Ramadhan. Tuliskan target-target yang ingin & akan Sahabat capai, dan lakukan evaluasi. Mari persembahkan prestasi terbaik di bulan Ramadhan ini-shoum, qiyamullail, shodaqah, tadarus Al Qur’an- dan Diary ini akan menjadi teman setia Sahabat hebat TOBI semuanya. Mari kita persembahkan prestasi terbaik dengan membuat skala prioritas di bulan Ramadhan ini (Tuliskanlah!). Pertama, manajemen waktu kita harus terkendali dengan baik. Kedua, kita harus mempunyai target yang jelas (Tuliskan lagi!). Catat setiap aktivitas keseharian yang Sahabat lakukan. Mulai dari pagi ketika membuka mata, sampai akhirnya malam menjelang dan lelap pun menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat dengan melakukan muhasabah sebelumnya. Catat dan lakukan evaluasi setiap saat! “Selamat datang Wahai Ramadhan, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang menghapuskan dosa dan mengabulkan do’a bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh beribadah di dalamnya. Ya Ilahi, Engkaulah tujuan kami dan Keridhoan-Mu lah dambaan kami.”
34 MANFAAT YANG BISA DIDAPAT 1. Bisa punya “Diary Ramadhan 1434 H” hasil kreasi SUPERTWIN (Aisya Avicenna-Keisya Avicenna. 2. Insya Allah, semakin memantabkan niat ibadah khususnya di Bulan Sya’ban dan Bulan Ramadhan. 3. Insya Allah, dapat membantu menyiapkan hati menyambut Ramadhan. 4. Insya Allah, mampu bersiap diri menjalani hari-hari di bulan suci. 5. Insya Allah, bisa membantu menjadi pribadi yang mampu melakukan manajemen waktu dengan baik. 6. Insya Allah, bisa mempunyai target yang jelas pra-Ramadhan. 7. Insya Allah, bisa mempunyai target yang jelas saat Ramadhan. 8. Insya Allah, aksi beli buku sambil SEDEKAH! Dahsyaaat euy… 9. Insya Allah, akan mendapatkan PAKET BONUS DIARY RAMADHAN (CD Islami yang akan menemani hari-hari Ramadhan). 10. Insya Allah, akan lebih tahu keistimewaan Ramadhan. 11. Insya Allah, akan mampu menyiapkan bekal dan melakukan persiapan fikriyah jelang Ramadhan. 12. Insya Allah, akan lebih tahu apa saja AMALIYAH RAMADHAN dan siap TAKE ACTION! 13. Insya Allah, akan tahu dahsyatnya Indahnya Ramadhan dalam Naungan Al Qur’an. 14. Insya Allah, akan kembali diingatkan dengan khutbah Baginda Rasulullah tercinta saat menyambut Ramadhan. 15. Insya Allah, akan lebih memahami Fiqh Puasa. 16. Insya Allah, akan lebih memahami berkah dari makan sahur. 17. Insya Allah, siap mengamalkan 11 amalan ketika berbuka puasa. 18. Insya Allah, akan lebih semangat mengamalkan sunah-sunah puasa. 19. Insya Allah, akan mengetahui hadiah istimewa bagi orang yang berpuasa. 20. Insya Allah, akan lebih mencintai sejarah Islam lewat Siroh (1): Pelajaran dari Perang Badar. 21. Insya Allah, akan lebih mencintai sejarah Islam lewat Siroh (2): Fathu Makkah. 22. Insya Allah, hati akan semakin sejuk dan damai dengan catatan-catatan OASE. 23. Insya Allah, lebih memahami tanda-tanda lemahnya iman dan bagaimana cara menguatkan iman. 24. Taushiyah Harian tanggal 1-30 Ramadhan. 25. Lembar agenda harian tanggal 1-30 Ramadhan (silakan jejak harian Ramadhan sahabat didokumentasikan dengan sebaik-baiknya, dan lakukan evaluasi harian dengan menuliskan di lembaran itu). 26. Lembaran-lembaran : agenda amal yaumi, muroja'ah Al Qur'an, hadits Arbain, dll. 27. Insya Allah, di RICH Zone dapat mengetahui dan lebih memahami rahasia bisnis Rasulullah. 28. Insya Allah, di SAMARA ZONE dan PARENTING ZONE akan banyak dapat pelajaran berharga agar Ramadhan kali ini semakin bertabur cinta. 29. Insya Allah, akan membantu memompa semangat saat hari-hari terakhir Ramadhan. 30. Insya Allah, akan menjadikan pribadi yang lebih berbakti. 31. Insya Allah, dapat memperkuat ukhuwah dan ikatan rabithah cinta karena-Nya. 32. Insya Allah, dapat melatih diri menjadi pribadi yang terencana dan terorganisir. 33. Insya Allah, dapat menjadikan kita semakin dekat dan semakin mencintai Al Qur’an. 34. Impian paripurna SUPERTWIN : semoga Ramadhan kita tahun ini jauh lebih keren dari Ramadhan kita sebelumnya karena kita berusaha melakukan persiapan dengan sebaikbaiknya untuk menyambut jamuan istimewa bulan mulia. Karena bisa jadi Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terakhir kita.
Wallahu’alam bishowab…
“Selamat merenda hari-hari sarat hikmah, teriring hati yang berhiaskan MAHABBAH dalam gelora semangat MENYEMAI CINTA, MERAJUT HARMONI yang membuncah. Semoga semuanya semakin indah, mudah, full barokah…” Aamiin Ya Rabbal’alamiin
Wassalaamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Salam TOBI [Totalitas-Optimis-Bisa-Insya Allah]
Aisya Avicenna & Keisya Avicenna [SUPERTWIN]
NB : Harga asli Rp 58.000,- (untuk pemesanan ke SAYA -085659988837- ada DISKON SPECIAL!!!) silakan tulis NAMA-ALAMAT-NO.HP-Jumlahpesanan dan SMS ke nomor saya tersebut.. BERMINAT jadi DISTRIBUTOR di kampus/daerahnya? Ada “KESEMPATAN SEDEKAH” yang SUPER SPECIAL!!!
Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2013 di
blog sebelumnya.
Home / Buku Aisya Avicenna
Tampilkan postingan dengan label Buku Aisya Avicenna. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku Aisya Avicenna. Tampilkan semua postingan
The Secret of Shalihah
Bismillahirrahmanirrahiim..
Alhamdulillahirabbil ‘alaamiin...
Buku saku ini hadir sebagai persembahan istimewa untuk para muslimah pendamba syurga, pembuat iri para bidadari, dan perindu cinta Ilahi Rabbi.
...
Seorang muslimah, belum tentu shalihah lho! Nah lo?! Lantas, muslimah yang shalihah itu seperti apa? Insya Allah, jawabannya bisa ditemukan di buku ini
1.Meski kemasannya praktis, buku ini bisa menjadi sahabat yang efektif bagi para muslimah dalam mencari jati diri.
(Helvy Tiana Rosa, pendiri Forum Lingkar Pena (FLP), penulis novel “Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali”)
2.Buku saku ini adalah akumulasi energi cinta terindah, untukmu wahai muslimah yang mendamba shalihah. Insya Allah buku ini kan menemanimu melangkah untuk meraih Jannah
(Keisya Avicenna, penulis)
3.Ingin tahu apa saja rahasia menjadi muslimah yang shalihah? Buku saku “The Secret of Shalihah” ini akan memberi jawabannya lengkap dengan dalil yang mendasarinya. Dijamin (Insya Allah) akan membuat para wanita mampu menjadi tak sekadar muslimah biasa.
(Deasy Lyna Tsuraya, penulis buku “Sederhananya Cinta”)
Jadilah seorang muslimah shalihah
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia
Karena hanya memimpikan syurga-Nya
Karena hanya mengharapkan ampunan-Nya
Karena hanya merindu rahmat dan ridho-Nya
10 Karakter Dahsyat MUSLIMAH SHALIHAH :
1.Sali[MU]l Aqidah (Aqidah yang bersih)
2.[S]hahihu[L] [I]badah (Ibadah yang benar)
3.[M]atinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)
4.Q[A]dirun ‘Alal Kasb (Mandiri)
5.Muja[H]idu Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)
6.Mut[S]aqaful Fikr (Intelek dalam berpikir)
7.Munazham fi Syu’uni[H]i (Teratur dalam suatu urusan)
8.Q[A]wwiyu[L] Jism (Kekuatan jasmani)
9.Har[I]tsun ‘Ala Waqti[H]i (Pandai menjaga waktu)
10.N[A]fi’un Lig[H]airihi (Bermanfaat bagi orang lain).
PROFIL BUKU
“The Secret of Shalihah”
•Penulis : Aisya Avicenna
•Tebal : xxvi + 137hlm; 15 x 10 cm (buku saku)
•Penerbit : Indie Pro Publishing, Depok
• Harga : Rp 25.000,- (belum termasuk ongkos kirim ^_^)
~ PROFIL PENULIS
Aisya Avicenna.
•Terlahir kembar pada tanggal 2 Februari 1987.
•Mahasiswi Magister Teknik dan Manajemen Industri, Konsentrasi Sistem Logistik, Institut Teknologi Bandung (ITB).
•Writerpreneur, Trainer, Traveller, Civil Servant, Student
•Anggota “MAESTRO Training Team”, sebuah tim penyelenggara Public Training dengan model : [M]ind Power, [A]ction Power, [E]motion Power, [S]piritual Power, [T]rue Financial Power, [R]elational Power, [O]bsession Power
CARA MENDAPATKAN BUKU INI :
Pesan ke 08999344753 (nama_alamat_jumlah pesan)
Tulisan ini diposting pada bulan November 2011 di blog sebelumnya.
Alhamdulillahirabbil ‘alaamiin...
Buku saku ini hadir sebagai persembahan istimewa untuk para muslimah pendamba syurga, pembuat iri para bidadari, dan perindu cinta Ilahi Rabbi.
...
Seorang muslimah, belum tentu shalihah lho! Nah lo?! Lantas, muslimah yang shalihah itu seperti apa? Insya Allah, jawabannya bisa ditemukan di buku ini
1.Meski kemasannya praktis, buku ini bisa menjadi sahabat yang efektif bagi para muslimah dalam mencari jati diri.
(Helvy Tiana Rosa, pendiri Forum Lingkar Pena (FLP), penulis novel “Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali”)
2.Buku saku ini adalah akumulasi energi cinta terindah, untukmu wahai muslimah yang mendamba shalihah. Insya Allah buku ini kan menemanimu melangkah untuk meraih Jannah
(Keisya Avicenna, penulis)
3.Ingin tahu apa saja rahasia menjadi muslimah yang shalihah? Buku saku “The Secret of Shalihah” ini akan memberi jawabannya lengkap dengan dalil yang mendasarinya. Dijamin (Insya Allah) akan membuat para wanita mampu menjadi tak sekadar muslimah biasa.
(Deasy Lyna Tsuraya, penulis buku “Sederhananya Cinta”)
Jadilah seorang muslimah shalihah
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia
Karena hanya memimpikan syurga-Nya
Karena hanya mengharapkan ampunan-Nya
Karena hanya merindu rahmat dan ridho-Nya
10 Karakter Dahsyat MUSLIMAH SHALIHAH :
1.Sali[MU]l Aqidah (Aqidah yang bersih)
2.[S]hahihu[L] [I]badah (Ibadah yang benar)
3.[M]atinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)
4.Q[A]dirun ‘Alal Kasb (Mandiri)
5.Muja[H]idu Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)
6.Mut[S]aqaful Fikr (Intelek dalam berpikir)
7.Munazham fi Syu’uni[H]i (Teratur dalam suatu urusan)
8.Q[A]wwiyu[L] Jism (Kekuatan jasmani)
9.Har[I]tsun ‘Ala Waqti[H]i (Pandai menjaga waktu)
10.N[A]fi’un Lig[H]airihi (Bermanfaat bagi orang lain).
PROFIL BUKU
“The Secret of Shalihah”
•Penulis : Aisya Avicenna
•Tebal : xxvi + 137hlm; 15 x 10 cm (buku saku)
•Penerbit : Indie Pro Publishing, Depok
• Harga : Rp 25.000,- (belum termasuk ongkos kirim ^_^)
~ PROFIL PENULIS
Aisya Avicenna.
•Terlahir kembar pada tanggal 2 Februari 1987.
•Mahasiswi Magister Teknik dan Manajemen Industri, Konsentrasi Sistem Logistik, Institut Teknologi Bandung (ITB).
•Writerpreneur, Trainer, Traveller, Civil Servant, Student
•Anggota “MAESTRO Training Team”, sebuah tim penyelenggara Public Training dengan model : [M]ind Power, [A]ction Power, [E]motion Power, [S]piritual Power, [T]rue Financial Power, [R]elational Power, [O]bsession Power
CARA MENDAPATKAN BUKU INI :
Pesan ke 08999344753 (nama_alamat_jumlah pesan)
Tulisan ini diposting pada bulan November 2011 di blog sebelumnya.
Jejak Karya Aisya Avicenna
Nama : Etika Suryandari (Aisya Avicenna)
Karya terpublikasi sampai Juli 2011;
1.Artikel “Bukti Cinta” (diterbitkan Majalah Enha UNS edisi Februari 2010)
2.Artikel “Be Your Self” (belum berhasil terbit di Majalah KHAlifah, tapi akhirnya terbit di www.penulislepas.com tanggal 17 September 2010
3.Kisah inspiratif “Merah Marun Lebaranku” dalam Antologi “Lovely Lebaran Serendipity” (Indie Publishing, 2010)
4.Cerita Pendek “Sepasang Mata Cinta” diikutkan dalam Lomba Duet Sahabat UNSA, 3 November 2010 (ditulis bersama Suli We~FLP Solo), belum berhasil tapi akhirnya dimuat di www.islamedia.web.id)
5.Cerita Pendek “Cinta Adinda” dalam antologi “Be Strong Indonesia#14” (Writer4Indonesia, 2010)
6.Cerita Pendek “Mengikuti Jejak Rosul” (www.islamedia.web.id, 2010)
7.Salah satu penulis dalam Buku “OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses” bersama Kang Arul (Citra Risalah, 2010)
8.Kisah Insiratif “Penghuni Baru Oscom” dalam Antologi “Guru Kehidupanku” (Gerai Buku, 2011)
9.Artikel “Jalan Cinta Para Penulis” dalam antologi “Chicken Soup for Writerpreneurs’s Soul” (Indie Publishing, 2011)
10.Surat “Dalam Lingkaran Cinta” dalam antologi “Surat Cinta untuk Murobbi” (Parapluie Publishing, 2011)
11.Semua tulisan terpublikasi juga di www.aisyaavicenna.com
12.Insya Allah ada 2 tulisan lagi yang akan dibukukan dalam antologi, tapi belum tahu nama penerbitnya.
Tambahan :
-Narasumber bersama Dina Purnama Sari dalam Bedah Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” dan Bedah Buku “OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses” (29 Mei 2011, penyelenggara : GPQ Baitul Hikmah, Jakarta)
-Narasumber bersama 3 penulis FLP Solo dalam talkshow kepenulisan di acara Solo Muslim Fair 2011 (Solo, 10 Juli 2011)
Reportase Aisya : Melihat Indonesia dengan Senyum
Bersama Panitia |
"Melihat Indonesia dengan Senyum" (Behind The Scene)
Jumat, 20 Mei 2011 bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional... Hehe.. Saat itu saya mengenakan seragam KORPRI karena harus upacara. Halah, sebenarnya bagian ini tak perlu diceritakan. Tapi ya ikhlaskan diri untuk membacanya. Kan saya yang bercerita. Habis Maghrib saya masih berada di kantor karena memang ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Saat pekerjaan sudah selesai, saya tidak langsung pulang karena diperkirakan kondisi jalan masih sangat macet. Akhirnya saya buka blog dan FB. Nah, saat online di FB itulah seorang sahabat lama bernama Hasan Zuhri menanyakan apakah saya pernah nonton film inspiratif. Tentu saja saya pernah melihatnya. Lantas saya tanyakan, film apa yang dimaksud? Hasan menjawab, "Alangkah Lucunya Negeri Ini". Oh, kalau film itu saya belum melihatnya! Hasan pun kembali bertanya, apakah ada rekomendasi film lain? Karena dia akan mengadakan acara bedah film untuk adik-adik remaja masjid binaannya. Hmm, saya balik tanya mengapa memilih film "Alangkah Lucunya Negeri Ini"? Saya pun menambah pertanyaan lain, mengapa tidak bedah buku saja. Hasan kembali memberi tanggapan, sepertinya ia tertarik untuk bedah buku juga. Karena sudah waktu Isya, saya pamit pada Hasan (meski chat belum selesai) sambil memberikan nomor HP saya.
Waktu itu, yang ada dalam pikiran adalah saya hanya sebagai pemberi masukan atas acara yang akan digelar Hasan. Hingga dua hari kemudian, ada nomor asing menghubungi saya. Ternyata Hasan. Dia kembali membuka ruang diskusi tentang acaranya sekaligus menanyakan apakah ada buku yang pernah saya tulis yang kira-kira bisa disesuaikan dengan film "Alangkah Lucunya Negeri Ini". Saya jawab saja, sepertinya buku "OMG!Ternyata Aku Terlahir Sukses" cukup relevan. Akhirnya saat itu juga Hasan menodong saya untuk membedah buku itu sekaligus membedah filmnya. Wah, saya belum pernah melihat filmnya! Alasan saya agak keberatan jika harus membedah filmnya juga. Hasan menyeletuk, kan masih ada waktu untuk melihat filmnya dulu. Hmm, akhirnya saya menyanggupi. Padahal acaranya tanggal 29 Mei 2011.
Saya segera menghubungi HUMAS FLP Jakarta (Mbak Dina Sedunia) dan Kang Taufan terkait acara ini. Alhamdulillah, respon mereka positif. Sempat juga menghubungi Mbak Iecha terkait konfirmasi acara karena Mbak Dina sempat mengusulkan sebaiknya diadakan pelatihan menulis (FLP Goes to School) sekalian karena memang FLP Jakarta mendapat alokasi waktu juga untuk perkenalan dan acara lain sekiranya ada. Sebelumnya saya juga mengusulkan pada Hasan untuk mengadakan pelatihan menulis sekalian, tapi Hasan mengutarakan kalau peserta masih awam untuk menulis. Dahulu pernah diadakan lomba menulis cerpen, tapi hanya lima orang yang ikut. Sinergis dengan pendapat Mbak Iecha, akhirnya untuk acara tanggal 29 Mei 2011 sekedar memberikan motivasi menulis saja untuk peserta, bukan pelatihan. Dan memang Hasan juga menyarankan insya Allah, jika banyak peserta yang berminat, akan diadakan acara pelatihan menulis tersendiri untuk mereka di hari lain dengan persiapan acara yang lebih matang.
Oh ya, pada hari Selasa, 23 Mei 2011 saya berencana membeli film "Alangkah Lucunya Negeri Ini" dan buku "OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses" di Gramedia. Oleh karena itu, strategi pun disusun. Makan siang sebelum sholat Dhuhur. Setelah sholat, langsung naik bajaj menuju Gramedia Matraman. Lumayan jauh juga sih. Tapi, kalau tidak segera beli, bakal tertunda terus. Apalagi kalau pulang kantor sudah tidak memungkinkan untuk mampir ke Gramedia karena macet dan capek.
Sampai di Gramedia langsung menuju lantai 3, tempat buku OMG! Alhamdulillah, buku itu masih terpajang manis di rak. Saat menuju kasir, lewat bagian novel eh malah ketemu novel terbaru sekaligus novel terakhirnya almarhumah Nurul F. Huda yang akan dilaunching hari kamis ini, judulnya “Hingga Detak Jantungku Berhenti”. Akhirnya beli buku itu juga. Setelah itu lanjut ke lantai 2 untuk membeli film. Awalnya, penjaganya bilang kalau film itu belum ada. Masak sih? Kan film itu sudah cukup lama. Akhirnya, aku bertanya pada penjaga toko yang lain. Ia pun memberi tahu kalau filmnya masih ada. Pikir saya harganya sekitar Rp 50.000,- tapi ternyata harganya Rp 29.000,-. Saya pun membeli film itu. Jam 13.30 harus sampai kantor. Setelah buku dan film sudah didapat, saya pun keluar Gramedia. Awalnya hendak naik bajaj, tapi setelah dipikir-pikir, naik Kopaja 502 saja. Hemat ongkos! Alhamdulillah, sampai di kantor tepat waktu meski ngos-ngosan. Tapi puas banget! Siap melanjutkan pekerjaan!
Rencana awal, malam harinya akan nonton film. Tapi ternyata hari ini tepar. Baru Rabu malam saya bisa melihat film itu. Itupun sempat ketiduran. Hehe… Lucu pokoknya!
Singkat cerita, jumat malam saya terserang flu. Sabtu saya tepar. Bedrest. Tidak kemana-mana. Demam + flu berat + pusing! Padahal acaranya besok. Sore harinya Hasan sempat telepon untuk fiksasi acara. Hmm, Bismillah… insya Allah sembuh!!!
Ahad, 29 Mei 2011 alhamdulillah, pagi ini kondisi tubuh jauh lebih baik dari kemarin. Sudah tidak pusing lagi. Sebelum berangkat ke tempat acara hari ini, Mbak Dina sempat memastikan kondisiku. Dia juga mengabari kalau Mbak Iecha tidak jadi datang karena ada acara. Hmm, sempat kaget juga karena tidak sesuai rencana awal. Pagi ini juga sempat mendownload videonya Kang Arul yang direncanakan akan ditayangkan saat acara.
Sekitar pukul 10.00 aku keluar kost. Rencana awal mau naik busway sesuai arahan Hasan, tapi akhirnya naik bus 921 ke Blok M. Mana duduknya membelakangi sopir. Hihi… Dalam perjalanan, sempat baca tulisannya Pak Bambang Trim. Sampai di Blok M, ganti Kopaja 509 arah Kampung Rambutan. Awalnya sempat salah naik angkot lain. Tapi setelah memastikan kalau Kopaja 509 itu lewat Cilandak, akhirnya naik kopaja tersebut.
Wah, sudah jam 11.00 tapi belum sampai lokasi. Sempat cemas juga kalau terlambat karena direncanakan acara akan dimulai pukul 12.30. Mana saya sudah menjanjikan bawain film aslinya. Hihi, panitia punyanya yang copian soalnya (informasi valid dari Hasan).
Kopaja 509 sudah memasuki kawasan Cilandak. Saya tanya ke sopirnya apa lewat Elnusa, ternyata tidak. Akhirnya saya turun dari Kopaja dan naik taksi menuju Elnusa. Ternyata jalannya harus memutar. Hehe… seru juga sih karena berpacu dengan waktu. Akhirnya, sampai juga di depan masjid Baitul Hikmah Elnusa. Langsung menghubungi Mbak Dina, ternyata dia sedang makan siang dengan Mawah dan Soson. Saya mendatangi mereka dan turut memesan makanan. Sempat telepon Hasan dulu memberitahukan posisi saya sudah di depan Masjid Baitul Hikmah.
Setelah itu, menikmati makan siang bersama Soson, Mbak Dina, dan Mawah. Setelah sholat Dhuhur, kami pun segera menggelar stand FLP Jakarta di teras masjid setelah ber-“say hello” dengan panitia. Panitia juga menyediakan stand untuk “SUKA BUKU” (distributor buku “OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses!”) yang hari itu diwakili dua orang karyawannya.
***
"Melihat Indonesia dengan Senyum" (The Show!)
Pukul 12.30 film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” mulai diputar dan sekitar pukul 13.00 sempat dipending dulu untuk acara seremonial. Pembukaan oleh MC, pembacaan tilawah dan sari tilawah, sambutan ketua panitia, dan sambutan pengelola (Hasan). Setelah Hasan memberikan sambutan, acara nonton film dilanjutkan. Subhanallah, seperti yang telah diberitahu Hasan bahwa pesertanya berusia remaja (seumuran SMP-SMA) yang juga merupakan remaja masjid Baitul Hikmah Elnusa. Lha ternyata yang datang tidak hanya remajanya. Tapi ada juga bapak-ibu guru TKIT Baitul Hikmah dan beberapa pengunjung yang kala itu sedang istirahat di masjid. “Saya tadi habis sholat ke sini. Tertarik lihat filmnya, Mbak!” tanya seorang ibu yang duduk di sebelah saya.
Sekitar pukul 14.00, Mbak Haniyah selaku moderator mulai beraksi. Film kembali dipending. Mbak Haniyah memperkenalkan saya dan Mbak Dina selaku pembedah buku dan film. Duet maut pun terjadi. Seru juga sih. Untuk pertama kalinya duet sama Mbak Dina. Meski awalnya rada grogi juga karena yang dihadapi bukan hanya para remaja, tapi juga bapak-bapak dan ibu-ibu, akhirnya kami bisa mentralisir suasana. Terlebih kalau Mbak Dina mulai mengeluarkan jurus narsisnya (memuji diri sendiri sampai akut!). Di sela-sela membahas buku dan film, kami juga membagi-bagikan doorprize. Seru deh pokoknya!
Kami juga sempat menayangkan videonya Kang Arul (sang guru kami) yang sering kami sebut dalam pembahasan buku “OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses!”. Hanya satu video yang kami putarkan yakni tentang motivasi menulis. Setelah itu, saya melakukan simulasi “BINTANG KESUKSESAN”. Pada simulasi ini, saya membagikan selembar kertas bergambar bintang yang kelima sisinya bertuliskan :
1.TOKOH IDOLA SAYA
2.DUA KESUKSESAN SAYA
3.DUA KEGAGALAN SAYA
4.EMPAT KATA YANG MENGGAMBARKAN DIRI SAYA
5.DUA CITA-CITA SAYA
“BINTANG KESUKSESAN” ini cukup banyak menggambarkan isi dari buku “OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses!”. Pun demikian bisa disinkronkan dengan film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”. Dua orang peserta (ikhwan-akhwat) maju untuk membacakan apa yang telah mereka tulis. Saat menjelang Asar, acara dipending dulu. Setelah Asar, acara dilanjutkan kembali. Giliran Hasan yang bagi-bagi doorprize dari El Nusa. Pertanyaan pertama tentang siapa yang suka menulis diary. Di antara ketiga orang yang mengangkat tangan, saya salah satunya. Kemudian ditanya kapan terakhir kali menulisnya. Alhamdulillah, saya berhasil mendapatkan doorprize berupa buku diary juga. Hehe, baru kali ini sepanjang sejarah mengisi acara.. eh, pembicaranya juga kebagian doorprize… Doorprize yang dibagi Hasan, mulai dari buku diary, Al-Qur’an, sampai peta Palestina.. Keren dah! Setelah doorprize dari Hasan habis, acara dilanjutkan dengan “Selayang Pandang FLP Jakarta”. Kali ini Mbak Dina dan saya kembali mengisi acara dengan sharing tentang FLP Jakarta, sambil bagi-bagi doorprize tentunya. Setelah acara “promosi” FLP selesai, peserta juga diberi kesempatan bertanya tentang FLP dan dunia kepenulisan. Jawaban dari saya dan Mbak Dina tentunya jawaban real yang berasal dari pengalaman kami selama gabung di FLP.
Setelah itu, kami menonton film lagi sampai tamat. Seru juga. Kami tertawa bersama, bercanda.. ahhh, indahnya ukhuwah! Sebelum menutup acara, panitia menyerahkan kenang-kenangan kepada kami. Uhuy!
***
"Melihat Indonesia dengan Senyum" (Setelah Acara)
Pukul 17.00 acara selesai. Setelah peserta bubar, Hasan mengomandani kami untuk melakukan evaluasi acara bersama panitia. Sempat foto bersama, dan tentunya saya mendadak jadi artis gara-gara adik-adik pada minta tanda tangan di buku “OMG!Ternyata Aku Terlahir Sukses!” Hoho…
Setelah pamitan dengan pihak panitia yang diwakili Hasan, kami mulai menutup lapak (stand) FLP Jakarta. Sebelumnya, foto-foto dulu. Teteup! Foto bareng juga dengan perwakilan dari SUKA BUKU (distributor “OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses!”. Setelah itu, kami sholat Maghrib dulu, setelah itu berencana untuk makan malam bersama. Sayangnya, Mbak Rini sudah dijemput, dia nggak jadi ikut makan. Akhirnya, kami (Saya, Mbak Dina, Mbak Ade, Soson, dan Mawah) berjalan keluar kompleks Masjid Baitul Hikmah untuk mencari makan malam. Wuih, sepanjang perjalanan ternyata kami tidak menemukan satu warung pun. Akhirnya disepakati untuk beli makan di CITOS (Cilandak Town Square) yang katanya lokasi tidak terlalu jauh. Kita berjalan kaki ke arah barat. Lhoh, kok nggak sampai-sampai sih! Akhirnya, kami tanya pada seorang Bapak perihal lokasi CITOS. Hihi, ternyata si Bapak juga mau ke sana. Tambah anggota baru nih dalam rombongan jurit malam itu. Wuiiih… setelah mendaki gunung, lewati lembah (lebay!) plus diiringi nyanyiannya Mawah yang menyayat hati.. akhirnya kami sampai juga di CITOS. Langsung cari tempat makan yang asyik then SELAMAT MAKAN!!!!!!!
Setelah makan, langsung balik ke istana masing-masing.
What a wonderfull day!
Maaf ya reportasenya telat. Semoga berkenan
Aisya Avicenna
Catatan Aisya [26] : Bukuku dan Ustadzku
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap
klik di sini untuk melihat postingan.
Catatan Aisya [22] : Launching Buku Keempatku
Pukul 03.00, aku terbangun. Lagi-lagi tanpa alarm. Alhamdulillah. Setelah sholat malam, aku sempat murojaah 3 hadist yang harus aku setorkan pagi ini. Pukul 03.30 aku buka kulkas, ambil telur dan beberapa cabai, terus menuju lantai 1. Saatnya memasak!!! Beberapa waktu kemudian, akhirnya jadi juga masakan lezat ala chef Aisya Avicenna. Sempat dikreasi saat menghidangkan. Halah! "Nasi Goreng Chicken Stick” itu akhirnya aku lahap bersama seorang sahabat. Selesai sarapan, aku bersiap-siap hendak “kuliah pagi".
Sekitar pukul 05.30, aku sudah berdiri di Jalan Otista Raya untuk menunggu mikrolet 53 yang hendak aku tumpangi. Sambil menunggu, aku manfaatkan untuk muroja’ah hafalan hadistku. Hari ini ada 3 hadist lagi yang harus disetorkan. Tiba-tiba ada sepeda motor berhenti di depanku. Kaget! Rasa kaget itu sirna sudah tatkala tahu siapa pengendaranya. Beliau adalah salaha satu mahasiswi LBQ Al-Utsmani juga, tapi levelnya di atasku. Dia mengajakku naik motornya. Uhuy! Alhamdulillah... Sepanjang perjalanan, aku masih sibuk dengan hafalanku.
Sampai di kampus, ternyata aku tetap menjadi mahasiswi yang datang paling awal di kelasku. Hehe... Pukul 06.15 kelas dimulai dan alhamdulillahh hari ini berhasil setor hafalan 3 hadist. Pukul 08.00 kelas berakhir. Sebelum pulang, aku sempatkan ke kantor LBQ Al-Utsmani dulu untuk membayar SPP. Setelah itu melanjutkan agenda berikutnya yakni “imunisasi pekanan”. Hmm, ada yang special hari ini. Semangat! Setelah “imunisasi pekanan” aku “diculik” salah satu saudariku untuk mengantarkannya ke toko “RAIHAN” di dekat UNJ.
Pukul 13.30 aku tiba di kost untuk makan siang. Setelah itu, aku menuju stasiun Tebet untuk naik kereta ke Depok. Saat di kereta aku sempat cemas karena tidak begitu tahu jalurnya dan belum begitu familier dengan stasiun Lenteng Agung, tempat aku turun. Di dalam kereta ekonomi AC itu, aku berdiri. Tiba-tiba aku melihat toko buku Leksika dari jendela. Wah, sepertinya terlewat nih stasiunnya. Akhirnya aku turun di stasiun berikutnya. Saat hendak keluar, aku tanya ke bapak penjaga tiket apakah stasiun Lenteng Agung sudah terlewat. Ternyata oh ternyata, tempatku berpijak saat itu adalah stasiun Lenteng Agung. Hehe... Subhanallah, walhamdulillah!
Setelah keluar dari stasiun, aku berganti angkot kecil warna biru jurusan Pasa Minggu dan akhirnya sampai juga di toko buku Leksika. Berhubung masih pukul 14.35, aku pun melihat-lihat buku dulu. Sempat menamatkan sebuah buku di sana yang berjudul “Shalat Istikharah”. Menjelang Asar, aku ke mushola. Aku sholat Asar berjamaah dengan seorang laki-laki yang logatnya Jawa banget!
Setelah sholat, aku ke lantai 4 yang menjadi tempat acara launching buku “PARA GURU KEHIDUPAN”. Saat mengisi absensi, aku bertanya pada panitianya siapa sih penanggung jawab proyek ini. “Mas Epri Tsaqib. Itu Mbak, orangnya ada di depan,” kata seorang muslimah berjilbab lebar yang mengaku sebagai asisten Mas Epri (yang ternyata adalah istrinya! Baru tahu di akhir acara! ^^v). Selain itu, baru aku ketahui bahwa laki-laki yang tadi menjadi imam sholat Asar itu bernama Muhammad Trimanto, ketua FLP Depok yang juga salah satu penulis dalam buku antologi “PARA GURU KEHIDUPAN”. Sebelum acara dimulai, kami sempat kenalan, tukar tanda tangan dan kartu nama serta bercakap-cakap dengan beberapa penulis yang juga urun karya di antologi tersebut.
Acara dimulai dengan pembukaan dan doa bersama yang dipimpin oleh Mas Epri tsaqib. Selanjutnya pada sesi ice breaking, tampillah Mas Niko cs yang menyanyikan lagu tentang bumi karena bertepatan hari itu adalah hari Bumi. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan naskah oleh Mbak Achi TM yang bercerita tentang pengalaman pribadinya bersama ayahanda tercinta sebelum beliau wafat. Impian Mbak Achi melalui dorongan semangat dan ketegasan sang Ayah membuatnya kini semakin percaya diri menapaki setiap langkahnya di dunia kepenulisan.
Selanjutnya ada penampilan Teater Pusat Bumi yang dibawakan Nadia Sarah Adzani bersama 2 orang rekannya. Nadia juga salah satu penulis dalam buku tersebut. Kemudian, pembacaan naskah oleh Mbak Lya Herlianti. Ia tak kuasa membendung air matanya saat membacakan naskahnya yang berjudul "Sang Pembuka Hati." Ia bercerita mengenai pengalaman pribadinya dengan Jossete, sahabatnya di Belanda yang menyadarkannya akan cinta yang telah lama hilang.
Demikian juga dengan Mbak Wiwiek ketika membacakan kisahnya tentang Ibu yang selalu menjadi peneduh ketika masalah demi masalah datang menghampiri, audiens pun ikut merasakan betapa damainya memiliki seorang ibu yang begitu mencintai putrinya.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyerahan buku “PARA GURU KEHIDUPAN” secara simbolis lanjut foto bersama. Seru! Apalagi waktu Mas Epri Tsaqib foto bersama istrinya. Kedua naskah mereka tergabung juga dalam buku ini. Wah, so inspiring! Suami istri yang kompak. Hmm, jadi teringat salah satu impianku adalah menulis bersama suamiku kelak. Hehe.. semoga terwujud. Aamiin...
Berikutnya adalah pembacaan naskah oleh Wahyu Widianingrum yang membuat hadirin tergelak dan senyum-senyum saat mendengar kisah yang dituturkannya. Pada penghujung acara, Mbak Achi TM tampil kembali bersama Mas Niko dan Niki dari Rumah Pena dengan membacakan puisi karya Mas Epri Tsaqib.
Acara launching diakhiri dengan Book Signing para penulisnya.
Dengan lahirnya buku ini semoga dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi kita semua dan menjadi ladang amal kebaikan khususnya bagi para penulisnya. Aamiin...
Jakarta, 220411
Aisya Avicenna
Tulisan ini diposting pada bulan April 2011 di blog sebelumnya.
Buku Terbaru Saya : PARA GURU KEHIDUPAN
Para Guru Kehidupan senantiasa ada dan hadir di sekitar kita. Mungkin ia adalah sosok yang sederhana, mungkin ia adalah sesuatu yang tidak pernah kita duga
hadir dan melintas begitu saja dalam kehidupan kita atau mungkin juga ia adalah sebuah momen yang tak terlupakan dalam kehidupan kita yang sangat singkat ini
Dari mereka kita senantiasa bisa belajar dan mengambil manfaat yang akan sangat berguna untuk bekal kita mengarungi episode perjalanan hidup ini selanjutnya.
Insya Allah ada tulisan saya dalam buku antologi ini. Siapakah Guru Kehidupan saya? Penasaran??? Insya Allah buku ini akan dilaunching pada hari Jumat, 22 April 2011. Bagi teman-teman yang ingin memiliki buku inspiratif ini bisa menghubungi saya.. Cukup dengan harga Rp 40.000,-... Jangan lewatkan kesempatan ini ya!
Tulisan ini diposting pada bulan April 2011 di blog sebelumnya.
Buku Terbaru : OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses
Alhamdulillah, akhirnya buku ini LAHIR juga...
Judul : OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses!
Tebal : 175 halaman
Penerbit : Citra Risalah
Penulis : Rulli Nasrullah
Tim Penulis : Fariecha, Dina Purnama Sari, Ayu Amanulita, Asqarini Hasbii, Rizka, Selvi Anggraeni, Ummu Hanifah, Suri Utami, Deasy Lyna Tsuraya, Etika Aisya Avicenna, Bunga Ramona, Kely Mulyati
Harga : Rp 27.000,00
Muslimah mana sih yang ingin ditimpa kesulitan hidup? Tak seorang pun yang mau. Tapi apa daya bila kesulitan hidup sudah terlanjur datang tanpa diundang? Menyesal pun tak ada gunanya. Cucuran air mata tak mampu mengembalikan kenyataan. Hal ini bisa menyebabkan muslimah sres berkepanjangan. Tapi, apakah muslimah bergitu menderita ketika ditimpa kesulitan? Seberapa dalamkah penderitaan itu? Itu tergantung sudut pandang muslimah dalam menghadapinya. Pada Bab II terdapat quisioner untuk mengetahui cara pandang muslimah menghadapi masalah.
Daripada sedih berkepanjangan, lebih baik bersiap untuk menyikapinya, yuk! Bagaimana cara mensikapinya? Mengenal diri sendiri adalah langkahyang pertama. Tiap muslimah tentu punya karakter yang berbeda-beda. Bagaimana tipe karakter anda? temukan jawabanya dalam quisioner di bab III.
Langkah selanjutnya adalah proses penyikapan masalah. Berat atau tidaknya masalah yang dihadapi sebenarnya tergantung cara kita menyikapinya, lho! Masalah sepele akan terasa berat bila kita salah menyikapinya. Bacalah tip-tip praktis bagaimana cara menyikapinya agar masalah tak lagi menjadi beban hidup, dan akhirnya kita tetap bisa tersenyum pada dunia.
AYO BURUAN BELI BUKU INI DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU KESAYANGAN ANDA!
Tulisan ini diposting pada bulan Februari 2011 di blog sebelumnya.
Judul : OMG! Ternyata Aku Terlahir Sukses!
Tebal : 175 halaman
Penerbit : Citra Risalah
Penulis : Rulli Nasrullah
Tim Penulis : Fariecha, Dina Purnama Sari, Ayu Amanulita, Asqarini Hasbii, Rizka, Selvi Anggraeni, Ummu Hanifah, Suri Utami, Deasy Lyna Tsuraya, Etika Aisya Avicenna, Bunga Ramona, Kely Mulyati
Harga : Rp 27.000,00
Muslimah mana sih yang ingin ditimpa kesulitan hidup? Tak seorang pun yang mau. Tapi apa daya bila kesulitan hidup sudah terlanjur datang tanpa diundang? Menyesal pun tak ada gunanya. Cucuran air mata tak mampu mengembalikan kenyataan. Hal ini bisa menyebabkan muslimah sres berkepanjangan. Tapi, apakah muslimah bergitu menderita ketika ditimpa kesulitan? Seberapa dalamkah penderitaan itu? Itu tergantung sudut pandang muslimah dalam menghadapinya. Pada Bab II terdapat quisioner untuk mengetahui cara pandang muslimah menghadapi masalah.
Daripada sedih berkepanjangan, lebih baik bersiap untuk menyikapinya, yuk! Bagaimana cara mensikapinya? Mengenal diri sendiri adalah langkahyang pertama. Tiap muslimah tentu punya karakter yang berbeda-beda. Bagaimana tipe karakter anda? temukan jawabanya dalam quisioner di bab III.
Langkah selanjutnya adalah proses penyikapan masalah. Berat atau tidaknya masalah yang dihadapi sebenarnya tergantung cara kita menyikapinya, lho! Masalah sepele akan terasa berat bila kita salah menyikapinya. Bacalah tip-tip praktis bagaimana cara menyikapinya agar masalah tak lagi menjadi beban hidup, dan akhirnya kita tetap bisa tersenyum pada dunia.
AYO BURUAN BELI BUKU INI DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU KESAYANGAN ANDA!
Tulisan ini diposting pada bulan Februari 2011 di blog sebelumnya.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Daftar Tulisan
Motivasi
(343)
Coretan
(233)
Dunia Muslimah
(140)
Puisi
(114)
RomantiCouple
(82)
Artikel
(76)
Kepenulisan
(49)
Tips
(46)
FLP
(41)
Mutiara Kata
(41)
TraveLova
(35)
Catatan Mamiko
(25)
Dunia Parenting
(23)
Cerpen
(20)
Inspirasi Bisnis
(19)
Resensi Buku
(17)
Buku Aisya Avicenna
(13)
Dunia Anak
(13)
Flash Fiction
(9)
Resensi Film
(8)
Cerbung
(5)