ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Here I am







Menjadi apapun diri kamu, jadilah manfaat untuk sekitar :)


#notetomyself

Jejak Impian Menjadi Ibu Profesional



Bismillahirrahmanirrahiiim... 

Alhamdulillah, saya sangat bersyukur akhirnya bisa gabung di grup WA Ibu Profesional Depok. Saat ini sedang tahap pra matrikulasi IIP Depok Batch 4. Masyaa Allah, rasanya bahagia banget bisa gabung dengan para bunda yang luar biasa. Sebagian besar sudah memiliki buah hati, tak hanya 1 malah ada yang sudah 4. Semoga ini menjadi langkah awal bagi diri ini untuk bisa mengambil inspirasi sebanyak-banyaknya dari para bunda semua.

Tahun ini adalah tahun kelima pernikahan saya, menjadi tahun kelima penantian saya juga untuk mendapatkan amanah buah hati dari Allah. Insya Allah saya dan suami sudah melewati aneka ikhtiar untuk mendapatkan buah hati yang dinanti, tapi mungkin menurut Allah memang belum saatnya dititipi. Tak apa, bagi kami, masa penantian adalah masa untuk membangun kesiapan. Dan kesiapan butuh persiapan kan? Nah, salah satu persiapan saya untuk menjadi seorang ibu yang baik adalah dengan gabung di kelas Ibu-Ibu Profesional. Semoga bekal semakin banyak hingga kelak di waktu yang tepat dan terbaik menurut-Nya, saat anak-anak yang lucu dititipkan-Nya, saya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan baik.

Semoga menggali ilmu menjadi ibu lewat IIP ini tercatat sebagai salah satu ikhtiar terwujudnya impian saya untuk benar-benar menjadi ibu.

Aamiin yaa Rabbal 'alaamiin...


Salam cinta,
Etika 'Aisya Avicenna'
Calon ibu profesional :)

Juli : Menyemai Cinta, Merajut Harmoni

Ada apa di Bulan Juli?
Hmm, insyaAllah banyak momentum istimewa di bulan ini.
Pertama, tanggal 1 Juli (hari ini dong), saya kembali bekerja di Kementerian Perdagangan setelah 2 (dua) tahun cuti karena tugas belajar
Kedua, tanggal 9 Juli, insya Allah sudah memasuki bulan Ramadhan.. dan insyaAllah menikmati hari pertama Ramadhan bersama suami tercinta.. Yuk, ngisi Diary Ramadhan dengan penuh cinta!!!

Ketiga, tanggal 12 Juli, insya Allah saya akan wisuda S2 di ITB. What a Wonderfull Graduation!! Insya Allah keluarga dari Wonogiri akan datang ke Bandung dan tentunya wisuda kali ini sudah punya "PW", permanen pula! Halal! ^_^
Keempat, belum ada tanggal sih.. insyaAllah akan grand launching buku perdana suami tercinta yang berjudul "The Secret of Success"..


Tulisan ini diposting pada bulan Juli 2013 di blog sebelumnya.

Hari Pertama Kembali Bekerja


Alhamdulillah, akhirnya kembali menginjakkan kaki di Kementerian Perdagangan RI. Setelah kurang dari 2 (dua) tahun ditinggalkan, betapa banyak perubahan yang terjadi di sini. Tak hanya perubahan secara infrastruktur, tapi juga struktur organisasi khususnya di Direktorat tempat saya bekerja.


Saya tidak akan menceritakan secara detail apa saja yang terjadi hari ini. Akan tetapi, ada 2 (dua) buah berita yang cukup membuat diri ini tercenung cukup lama. Pertama, salah seorang rekan kantor (sebut saja "mbak A") telah hamil 4 (empat) bulan, kehamilan anaknya yang kedua. Kedua, salah seorang rekan {sebut saja "mbak B"  yang mengalami keguguran di usia kandungannya sudah memasuki 8 (delapan) bulan. Dua kabar yang bertolak belakang, yang satu kabar bahagia, yang satu kabar duka.


Saya sungguh bahagia tadi ketika mendapat kabar kalau Mbak A hamil lagi. Karena setahu saya anak pertamanya baru berusia 1 (satu) tahun lebih. Subhanallah, kalau Allah sudah berkehendak, manusia tidak ada yang bisa menolak. Pun demikian dengan kabar duka yang saya terima dari Mbak B. Sungguh mengejutkan, tatkala janin dalam kandungannya yang sudah berusia 8 bulan tiba-tiba tak bernyawa, terpaksa harus dikeluarkan dari rahim. Alangkah menyedihkannya. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun... Semoga Mbak B dan keluarga senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran. Semoga mendapat ganti dari Allah yang lebih baik. Aamiin..


Begitulah kawan. Kabar bahagia dan duka datang silih berganti dalam hidup kita. Kelahiran dan kematian pun menjadi ritme rutin dalam keseharian kita. Hal yang penting bagi kita sebagai seorang muslim adalah keikhlasan dalam bersabar dan keteguhan dalam bersyukur yang harus kita hujamkan dalam diri kita, apapun skenario-Nya yang menimpa kita. Jadikan setiap peristiwa itu sebagai sarana untuk meningkatkan rasa sabar dan syukur dalam diri kita, agar kita semakin menjadi pribadi beriman yang menakjubkan! Seperti hadist berikut.


"Sungguh menakjubkan orang beriman,semua urusannya baik bagi dirinya. Dan itu tidak akan terjadi kecuali pada orang beriman. Apabila diberi sesuatu yang menyenangkan, ia akan bersyukur, dan apabila diberi musibah/sesuatu yang tidak menyenangkan, ia akan bersabar. Dan kedua-keduanya baik baginya” (Hadits Riwayat Muslim)




Jakarta, 010713
Masih di kantor ^_^
Aisya Avicenna

Aku Beruntung Mengenalmu

Hei, aku beruntung mengenalmu 
Tiap detik kau lalui aktivitasmu dengan penuh [A]MANAH 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [B]ERANI menyatakan impian-impian besarmu 

Aku beruntung mengenalmu 
Senyum membuat hidupmu makin [C]ERIA 

Aku beruntung mengenalmu 
Pada waktu, kau [D]ISIPLIN memanfaatkannya 

 Aku beruntung mengenalmu 
Pada sesama, kau [E]MPATI penuh cinta 

Aku beruntung mengenalmu 
Pada fisikmu, kau selalu menjaganya sehingga [F]IT selalu 

 Aku beruntung mengenalmu 
Kau sosok yang [G]AUL, piawai pada perkembangan dunia 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [H]IJABer yang istiqomah setiap waktu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi yang sangat [I]NSPIRATIF 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [J]UJUR menilai dirimu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [K]OMITMEN pada setiap janji dan ucapanmu 

Aku beruntung mengenalmu 
Tak pernah absen tuk [L]ATIHAN mengasah bakatmu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi [M]AGNETIS yang sangat supel

 Aku beruntung mengenalmu 
Kau selalu berusaha menjaga [N]IAT hanya karenaNya 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau diri yang [O]PTIMIS dan pantang menyerah 

Aku beruntung mengenalmu 
[P]ERCAYA DIRI menjadi sahabatmu menapaki hari-hari 

Aku beruntung mengenalmu 
Cita-citamu ingin lahirkan generasi [Q]UR’ANI 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau [R]AMAH, pandai bergaul dengan siapapun 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi yang tak lelah merangkai [S]YUKUR 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau hamba yang [T]AWADHU’, pantang riya’ atau berbangga diri 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau sosok yang [U]NIK dan menarik 

Aku beruntung mengenalmu 
Menatap masa depan dengan [V]ISIONER, itulah dirimu 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau penuh [W]IBAWA, namun bersahaja 

Aku beruntung mengenalmu 
Kau pribadi yang [X]-TRA ORDINARY, pribadi luar baisa! 

Aku beruntung mengenalmu 
Karena [Z]IKRUL MAUT menjadi keseharianmu 

 Aku beruntung mengenalmu, duhai diriku... 
 ***

 # Sebuah puisi afirmasi kontemplatif. Puisi yang bertujuan mengajak setiap orang untuk lebih mengenal dan mencintai dirinya sendiri... Karena ketika kita mengenal diri kita, maka kita akan lebih mengenal Rabb kita.
Insya Allah puisi ini menjadi bagian dari buku single kedua saya...
Mohon doa ya semoga segera terbit! 

 Aisya Avicenna



Tulisan ini diposting pada bulan Juni 2013 di blog sebelumnya.