ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Jangan Hanya Sekedar Menunggu, tapi Menjemput!


Tergelitik juga setelah membaca artikel berjudul “Pada Hakikatnya Kita Semua ‘MENUNGGU’” yang ditulis oleh salah seorang sahabat saya, Suly yang katanya “Bukan Orang Penting”. Setelah membaca artikel itu, tergeraklah saya untuk menulis artikel “tandingan”... hehehe... bukan bermaksud untuk ‘menentang’ artikel itu... tapi mencoba menulis dengan mengambil sudut pandang yang berbeda. Sah-sah saja kan??? Yang penting tetep damai aja ya Sul!!!
MENUNGGU VS MENJEMPUT
Apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda, saat mendengar kata “MENUNGGU”???
Asumsi saya, pasti Anda berpikir suatu hal yang membosankan, menjemukan, tidak enak, tidak nyaman, menyebalkan, menggelisahkan, ughf!!!... Menunggu bis tidak datang-datang, menunggu kedatangan teman padahal sudah janjian sejam yang lalu, menunggu pendamping hidup yang tak kunjung tiba, dll.
Nah, sekarang apa yang pertama kali terbersit dalam pikiran Anda, saat mendengar kata “MENJEMPUT”??? Saya berasumsi lagi, pasti Anda akan berpikir menjemput adalah sesuatu yang menyenangkan. Suatu aktivitas yang “bergerak”, penuh tantangan, hmm... ^^. Misalnya saja : seorang ayah menjemput anaknya pulang sekolah. Dari rumah, si ayah akan begitu semangatnya menstarter motornya. Dalam perjalanan, ia akan berusaha untuk mengendarai motornya dengan cepat agar sampai di sekolah anaknya tepat waktu, pastinya ia tidak ingin anaknya ngambek karena menunggu lama. Secara sekilas, bisa dikatakan bahwa MENUNGGU adalah aktivitas yang STATIS, sedangkan MENJEMPUT adalah aktivitas yang DINAMIS.
Menjemput Rezeki
Rezeki adalah bagian dari rahasia Allah dalam hidup kita.
Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Mencari?? Bukankah itu suatu aktivitas yang dinamis... yaa, bisa disamakan dengan MENJEMPUT.. ^^ Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak. (H.R. Mutafaq'alaih).
Menjemput rezeki, bagaimana caranya??? Berikut beberapa hal dan aktivitas yang bisa dilakukan dalam menjemput rezeki :
1.Taqwa. Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka bagi orang yang bertaqwa.
2.Tawakal. Seperti burung yang pergi di pagi hari dengan perut kosong, sore harinya ia pulang dalam keadaan kenyang, itulah esensi tawakal.
3.Shalat. Firman Alah (dlm Hadist Qudsi) :"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rekaat pada waktu permulaan siang (sholat Dhuha), niscaya pasti Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.
4.Istighfar. "Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya sugai-sungai." (QS Nuh : 10-12).
5.Silaturahim. " Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi (Hadist).
6.Sedekah. "Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rejeki melainkan karena orang-orang lemah di antara kamu." (HR. Bukhari)
7.Berbuat kebaikan. "Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambanya yang berbuat kebaikan. Dia akan balas dengan diberi rejeki di dunia dan akan dibalas pahala di akhirat. (HR Ahmad)
8.Berdagang. "Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rejeki itu ada dalam perniagaan." (HR. Ahmad)
9.Bangun Pagi. "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rejekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan." (HR. At-Tabrani)
10.Bersyukur. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat padamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih." (QS Ibrahim : 7)
Hmm, aktivitas menjemput rezeki tuh banyak banget kan??? Rezeki itu akan datang jika kita aktif untuk mendapatkannya. Jangan hanya menunggu pemberian atau belas kasihan orang lain. Kita harus berusaha sekuat tenaga!!!
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad).

Menjemput Bidadari
Ini mah judul salah satu nasyid favorit saya! ^^v
Bila yakin tlah tiba, Teguh didalam jiwa Kesabaran menjadi bunga Sementara waktu berlalu Penantian tak berarti sia sia Saat perjalanan adalah pencarian diri Laksana Zulaikha jalani hari Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati Dipenantian mencari diri Memohonkan ampunan dipertemukan Reff Segera kan kujemput engkau bidadari Bila tiba waktu kutemukan aku Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati Teguhkanlahku dilangkah ini Dipenantian hakikat diri Dan izinkan kujemput bidadari Tuk bersama menuju Mu sepenuh hati... Kini yakin tlah tiba Teguh didalam jiwa Kesabaran adalah permata Dan waktu terus berlalu Penantian tak berarti sia sia Saat perjalanan adalah pencarian diri Laksana Adam dan Hawa Turun kebumi terpisah jarak waktu Dipenantian mencari diri Memohonkan ampunan dipertemukan Bidadari tlah menyentuh hati Teguhkan nurani Bidadari tlah menyapa jiwa Memberikan makna
*
Hayah, malah nasyidan. Dari judul di ata aja pake kata “MENJEMPUT” bukan “MENUNGGU”... hehe... Oke, fokus! Hmm, setiap manusia telah disiapkan jodoh masing-masing, tinggal bagaimana upaya kita menjemputnya. Allah pasti memberi pasangan hidup bagi setiap orang, namun tidak semua orang mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang lambat bahkan ada yang tidak pernah menemukan di dunia tapi di surga. Bagi yang dilambatkan, ini menjadi ujian tersendiri, jika mampu menghadapinya dengan sabar dan berserah diri pada-Nya pasti Allah akan membalasnya dengan kenikmatan surga.
Menjemput pasangan hidup??? Bagaimana caranya???
1.Berdoa dan perbanyak beramal shaleh
"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, aku mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU" (Qs. 2:186)
"Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa" (HR Tirmizi)
"Sesungguhnya Tuhan kalian sangat malu dan pemurah, IA malu apabila seorang hamba mengangkat kedua tangannya lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa (tanpa hasil)" (HR. Abu Daud)
2.Positive thinking & positive feeling pada Allah
"Aku selalu sesuai dengan persangkaan hambaKU kepadaKU. Dan aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepadaKU. Dan jika ia ingat padaKU dalam jiwanya, maka AKU pun mengingatnya dalam Zat-KU. Dan jika ia ingat padaKU ditempat ramai, AKU pun mengingatnya ditempat ramai yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat padaKU sejengkal, AKU pun mendekat kepadanya sehasta. Jka ia mendekat sehasta, Aku pun mendekat kepadanya satu depa. Dan jika ia dating kepadaKU dengan berjalan, AKU pun akan dating kepadanya dengan berlari cepat" (Hadist Qudsi)
3.Kenali diri lebih dekat
Dengan mengenal diri sendiri, kita akan tahu seperti apa karakter kita. Oleh karena itu, kita pun akan bisa menetapkan kriteria seperti apakah pendamping hidup kita kelak. Menikah bukan hanya sehari dua hari tapi sepanjang sisa usia kita. Bahasa kerennya... “for the rest of our life...”
4.Idealis tapi juga harus realistis dung!!!
Menetapkan kriteria calon pasangan, hendaknya jangan terlalu ideal. Ingatlah bahwa setiap orang pasti punya kekurangan. Renungkan, sudahkah kita cukup sholeh/sholihah untuk mendapatkan pasangan yang sholeh/sholihah juga???
5.Berani!!!
Menjemput pasangan hidup tidak hanya identik dilakukan seorang laki-laki. Wanita pun bisa melakukannya. Kalau dah siap menikah, kenapa tidak! Tinggal bilang pihak-pihak yang berwajib. Butuh keberanian untuk melakukannya. Persiapan dan kesiapan juga tentunya...

Menjemput Takdir Terbaik
Dalam kehidupan seringkali manusia "terjebak" pada kata takdir. Tak ada sesuatupun yang dapat menghalangi takdir yang datang dariNya, yang baik ataupun yang buruk. setiap keputusanNya pasti terjadi! Disukai atau tidak oleh manusia. Takdir Allah yang telah terjadi tak dapat kita tolak .Begitu juga tentang masa depan ada dihadapan, tak bisa dihindari dengan berlari jauh darinya. Hadapi masa depan baik atau buruk, itu hidup namanya. Urusan masa depan ada di tanganNya, masa depan adalah milikNya, maka kita berserah diri kepadaNya. Insya Allah segala urusan kita dimudahkan olehNya. Jangan ragu-ragu, mantapkan iman, teguhkanlah pendirian!!!
Bagi yang sedang belajar atau kuliah atau yang sedang berusaha meraih cita-cita apapun bentuknya, harus ditekankan bahwa tak ada kata putus asa dalam mencapai cita-cita, berjuang terus, jangan menyerah!!! Tak ada kata patah semangat untuk mencapai sesuatu yang baik dan diridhoiNya. Yakinlah, selalu ada kemudahan di balik kesulitan, sungguh ada kemudahan di balik kesulitan!!!
Ayo bergerak menjemput takdirNya yang terbaik, karena ada takdirNya yang bisa diubah dengan usaha dan kerja keras, sambil terus berdoa mohon petunjukNya. Sedangkan takdir berupa hidup dan mati tak bisa diubah, kita anak siapa dan keturunan dari mana juga termasuk takdir yang tak bisa diubah. Sedangkan kebodohan, kemiskinan, dll bisa diubah dengan usaha yang sungguh-sungguh, disertai doa dan tawakal padaNya.

Menjemput Impian
Indah larik pelangi Seusai hujan membuka hari Samar dirajut mega garis wajahmu lembut tercipta Telah jauh kutempuh…perjalanan Bawa sebentuk cinta... Menjemput impian
*
Itu mah lagunya Katon Bagaswaras, eh.. Katon Bagaskara ding!!! Coba, kalo judulnya ganti ”Menunggu Impian”... aneh kan?? ^^
Menjemput impian??? Hmm.... saya mencoba berbagi kisah...
Sebut saja namanya Ayyas (terinspirasi dari Novel ”Bumi Cinta”nya Kang Abik). Pemuda yang satu ini mempunyai banyak impian yang ia tulis dalam sebuah buku khusus. DREAM BOOK. Pada impiannya yang ke-111 ia menuliskan ”Punya laptop”. Ia juga sudah menargetkan laptop dengan spesifikasi apa yang ia inginkan. Selain menjalankan profesinya sekarang di sebuah perusahaan ternama, ia juga punya impian untuk menjadi seorang penulis dan berencana menerbitkan bukunya di tahun ini. Oleh karena itu, ia berusaha mewujudkan impiannya yang ke-111 itu agar impian-impian yang lain bisa segera diwujudkan juga. Ia bekerja keras dan rajin menabung. Ayyas teringat akan sebuah tulisan pada blog inspiratif milik Aisya Avicenna (www.thickozone.blogspot.com), begini kata mutiaranya : "Kalau ingin impiannya terwujud, jangan hanya MENUNGGU.. Tapi beranilah MENJEMPUT untuk mewujudkannya"
Pada tanggal 6 Mei 2010 kemarin, saat tabungannya sudah cukup, sepulang kantor ia menuju ke Harco Mangga Dua Mall, Jakarta. Niatnya untuk membeli laptop. Padahal ia belum tahu di mana letak pastinya mall itu. Sempat tersesat juga, tapi akhirnya sampailah juga ia di sana... Hmm, setelah berkeliling, akhirnya ia menemukan sebuah laptop mungil yang selama ini menjadi impiannya... Impiannya pun terwujud!!!!
Menjemput Kematian
Ada satu kepastian di antara ketidakpastian dalam kehidupan manusia. Secara sadar atau tidak, manusia sesungguhnya menuju kepadanya. Tidak peduli apakah ia siap atau tidak, tua atau muda, cepat atau lambat. Bagi sebagian manusia, ia hanyalah proses alamiah dalam sebuah kehidupan. Menjadi akhir peristirahatan dari segala kegalauan. Bagi sebagian lain ia adalah awal dari sebuah kehidupan. Itulah kematian.
Ibarat sebuah sungai, muaranya merupakan merupakan pintu gerbang samudra. Begitu pula dengan kematian, ia adalah muara bagi pintu gerbang samudra kehidupan yang luas dan kekal.
Bayangkanlah detik-detik sakaratul maut yang suatu saat pasti menimpa kita. Bayangkanlah beratnya pencabutan nyawa, kesakitan dan penderitaannya. Bayangkanlah ketika nyawa benar-benar telah lepas dari tubuh. Dan itulah kematian. Bayangkanlah saat perpisahan untuk selama-lamanya itu dengan orangtua, anak-anak, kerabat, orang-orang tercinta dan segenap sahabat. Jasad dibawa ke tempat pemandian. Lalu dikafani. Selanjutnya dibawa ke masjid untuk dishalatkan. Lalu dipanggul di atas pundak orang-orang untuk dikuburkan.
Yakinlah kita pasti mengalaminya, entah kapan. Tapi bisa jadi, hari ini, besok atau minggu depan kita sudah mati. Kematian selalu mengintai manusia di mana saja ia berada. Tidak peduli siang atau malam, anak-anak, remaja atau sudah tua. Tidak peduli dalam keadaan sehat atau sakit, suka cita atau duka lara, aman atau perang, kaya atau miskin, raja atau rakyat jelata, pria atau wanita. Tidak peduli di rumah, di kantor, atau di perjalanan. Tidak seorang pun dari kita yang bisa memastikan dirinya aman dari kematian.
Lalu, apa bekal dan persiapan untuk kematian yang sewaktu-waktu menyergap? Bagaimana jika kita mati hari ini? Pasti menyesalkan dosa-dosa yang menggunung dan kebaikan yang sedikit! Tapi bersyukurlah sekarang kita masih hidup. Kita belum mati. Jemputlah bekal kematian itu sekarang. Sebelum datang penyesalan yang menyesakkan dada, sesal yang tiada lagi berguna.
“Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih? Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang bila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun:10-11)
Secerdas-cerdasnya manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulah orang yang benar-benar cerdas dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat. (HR. Ibnu Majah)

Jakarta, 110510, 10:43
Akhirnya selesai juga.... [ditulis di sela-sela aktivitas kantor yang padat merayap...]
Ayo MENJEMPUT!!!
Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

I Know


I know that deep in my heart…
I praise Allah for sending me here…
Thanks to Allah for open my eyes …
Thanks to my friends who give me a lot of gold chances today…

Lt.9 Direktorat Impor Kemendag, 100410, 17:17
Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Jalan Kehidupan



Akhir-akhir ini di kantor lagi senang muter nasyid ini...
”Jalan Kehidupan”-nya Hawari... bikin nambah SEMANGAT!!!!

Saat kita tertawa bersama, semua terasa sangat indah
Saat kita menangis bersama, semua terasa sangat mudah
Disaat semua yang tak terbayangkan, kau rasakan
Jangan berputus asa, tetaplah berusaha, yakinlah
Jalanilah hidupmu yang indah, meski kau merasa lelah
Janganlah kau berkeluh kesah, yakinilah dan tabah
Takdir Tuhan itu telah ada, sejak semesta ini tercipta
Segala suka dan duka kita kan menjadi cerita jalan kehidupan
Saat kita membuka mata, kau mengerti semua kita sama
Saat kita beranjak dewasa, jalan hidup kita kan berbeda
***
Kehidupan adalah apa yang telah, sedang, dan akan kita jalani. Semua yang telah berlalu merupakan pelajaran, dan semua yang belum terjadi adalah perjalanan. Tak ada gunanya untuk merasa cemas/takut akan semua yang belum terjadi, dan tak ada gunanya untuk merasa menyesal atas semua yang telah terjadi. Karena bahagia itu hanya ada dalam diri kita sendiri. Semua bergantung pada bagaimana cara kita memandang hidup ini.
Kebahagiaan tidak terletak pada apa yang kita miliki. Karena bila apa yang kita miliki telah hilang, maka keberadaan kita pun akan ikut hilang. Kebahagiaan tidak ada pada di mana kita berada, apa yang sedang kita lakukan, atau bagaimana kita terlihat di mata orang lain. Kebahagiaan bukan itu.

Kebahagiaan adalah sebesar apa rasa syukur kita dalam menjalani hidup ini, rasa bangga karena kita terpilih menjadi umat Rasulullah, dengan Allah sebagi Rabb kita, dan Islam sebagai agama kita.
Semoga kita dapat meraih kebahagiaan itu, di dunia dan di akhirat... Aamiin..

Beberapa jam sebelum meninggalkan Jakarta
Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Bumi Cinta Aisya


"IDEALITAS adalah sebuah MOTIVASI"

Hmm, siap2 berEKSPEDISI! Insya Allah akan menjadi akhir pekan yang menyenangkan!!
CU AGAIN JAKARTA!!!

Hmm... ekspedisi pekan ini berjudul :
”BUMI CINTA AISYA DI KOTA NEW YORK.......”
(berteman Novel Bumi Cinta-nya Kang Abik)

RedZONE, 070510, 05:50
Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Impian Ke-111 dan 112 Terwujud


"Kalau ingin impiannya terwujud, jangan hanya MENUNGGU.. Tapi beranilah MENJEMPUT untuk mewujudkannya" Alhamdulillah...Akhirnya impian ke-111 dan ke-112 dicoret juga…
Harco MD, 060510,18:23

Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

T-ONE : Impian ke-111




Alhamdulillah Ya Rabb… Engkau menjawab doaku… Sebuah penantian sampailah jua pada ujungnya… Hmm, impian ke-111 segera terwujud!!! Terima kasih Ya Rahman…Semua ini hanya titipan… Semua ini hanya milikMu…

Kantor Kemendag, 050510, 13:37
Aisya Avicenna
 
Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Pengusaha 1 M = ME!



Membutuhkannya... SANGAT!! Mungkin dengannya usaha yang sedang kurintis ini akan lebih mudah. Itu asumsiku. Tp aku yakin Allah sudah menyiapkan momentum yang TEPAT! Sekarang yang penting tetap berkarya dengan segala sarana yang sudah disediakanNya! [dalam perwujudan impian ke-111].

"Modal terbesar seorang pengusaha adalah dirinya sndiri"
REDzone, 050510, 05:24
Aisya Avicenna
 
Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Rahasia-Nya


Salah 1 rahasiaNya mengirimku ke kota ini : Aku dipertemukan dengan sahabat-sahabat baru dan orang-orang yang luar biasa! Dan impian-impianku pun sat per satu terwujud lewat mereka... Terima kasih ya Allah atas kesempatan ini...  

Keep optimist!!!

Red Zone, 040510, 19: 59
Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Aisya Avicenna
 

Ganti Terbaik



Allah menggantinya tanpa kuduga sebelumnya... 
Allah menggantinya dengan sangat cepat... 
Allah menggantinya dengan yang lebih baik... 
 Alhamdulillah... 
Terima kasih Ya Rahman...

[Dalam kemacetan di depan RSCM, 040510, 18:37]

Aisya Avicenna



Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Aisya Avicenna

Safari Bazar UKM 2010


Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar didampingi Inspektur Jenderal Eddy Suseno, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Subagyo dan para pejabat Eselon I dan II lainnya, hari ini (4/05/2010) secara resmi membuka Safari Bazar UKM Kreatif 2010 yang pertama. Pameran ini berlangsung pada tanggal 4 -7 Mei 2010 di Kementerian Perdagangan.
Pada sambutannya, Wamendag Mahendra Siregar menyampaikan antara lain bahwa UKM ini merupakan rangkaian produk dan industri dari ekonomi, industri kreatif yang tidak ada batasnya. Jika selalu diperbaiki dan ditingkatkan kualitas, serta selalu disesuaikan dengan pasar, maka UKM itu akan berubah dengan sendirinya menjadi besar, tanpa harus merubah produk dalam arti keragamannya, dan yang berubah adalah kualitasnya dan sebagainya. Kedua adalah yang harus diperhatikan atau dijalankan adalah proses produksi yang ramah lingkungan, kata Wamendag.


Safari Bazar UKM Kreatif yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pangan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dan Pusat Dagang Kecil dan Menengah Sekretariat Jenderal Kemendag. Safari Bazar UKM Kreatif diikuti oleh 40 (empat puluh) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kreatif dengan proporsi 70% UKM di bidang kuliner dan 30% UKM di bidang kerajinan, rencananya akan dilaksanakan di berbagai lokasi di kantor instansi pemerintah lainnya.

Hmm… Maju terus UKM INDONESIA!!!
Sumber : www.depdag.go.id
Jakarta, 050510_08:32
Aisya Avicenna



Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2010 di blog sebelumnya

Aisya Avicenna