ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Kado Special


Selamat Hari Lahir
Awan Berarak Ceria
Tiada Titisan Hujan
Pohon Melambai
Tanda Sokongan

Kususuri Perjalanan
Bertemankan Senyuman
Di Hari Lahirmu
Sahabatku
...

Dedaun Berguguran
Membuktikan Kedewasaan
Walau Tanpa Madah Dan Hadiah
Namun Cukup Bagiku
Sekadar Ucapan

Selamat Hari Lahir
Iringi Doa Kuhulur
Bersyukur KepadaNya
Atas Nikmat Usia

Sahabatku
Usia Yang Tuhan Kurniakan Ini
Dihasilah Ia Dengan Amalan yang Murni
Semoga Ia Menjadi Temanmu Di Akhirat Nanti
Selamat Hari Lahir

Usiamu Ibarat Mutiara
Tiada Berganti Lagi
Hiaskan Iman Bersulam Taqwa
Agar Sempat Mengucup
Haruman Syurgawi
“Langkah demi langkah terajut indah dalam lukisan kehidupan. Suka, duka, kecewa, bahagia menjadi warnanya. Tak terasa sudah sekian tahun telah mengarungi kehidupan. Ketika ada harapan yang belum tercapai, maka hari ini adalah kesempatan emas untuk mewujudkannya. Selamat hari lahir, semoga sisa usia makin barokah.. amiin”
[special buat yang lagi milad ^^]
Jakarta, 260410_03:51
Aisya Avicenna

(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

Hariku adalah Hari Ini



Ya Rabb… aku begitu kerdil di hadapanMu
Ya Rabb… aku sangat kotor dengan limpahan dosa
Dosa yang sering ku perbuat meski aku tahu itu salah
Salah yang sengaja aku lakukan bahkan selalu terulang
Kembali ku bertekad dalam diam
Ku akan memperbaiki diri ini
Meski terkadang tekad itu luntur
Terhapus kesombongan yang terkadang hadir
Ternoda penyakit hati yang kerap menyapa

Ya Rabb… tuntunlah aku di jalanMu
Permudah jika aku ingin berbuat baik
Persulit jika aku ingin berbuat dosa
Ya Rabb…. Izinkan aku untuk kembali
Kembali ke arah jalanMu

Saat hari menghadirkan paginya
Sang surya menyapaku dengan senyumnya
Semilir angin yang berhembus membelaikan cinta
Dengan bulir embun yang menyejukkan hati
Api semangat membara dalam jiwaku
Kan kulukis kanvas hari ini
Dengan kuas warna penuh cinta
Cinta Illahi yang pagi ini menghadirkan ku kembali
Kembali bernyawa untuk menorehkan kisah
Suatu episode hidup yang membuatku tergugah
Tersadar akan berjuta kebesaranNya
Yang harus kusyukuri meski kenyataannya tak selalu

Ketika pagi kembali mengawali hariku
Membuka kembali catatan harian yang harus kutulis
Kutulis dengan tinta semangat
Dalam lembaran impian yang harus kuwujudkan
Hidupku adalah untuk hari ini
Masa depanku berawal dari hari ini
Hari yang telah disajikan oleh Engkau Ya Rabb..
Ku akan jadikan hari ini sebagai hari yang berkesan
Ku akan buat hari ini tak terlupakan
Tiap kisahnya harus penuh arti
Tiap detiknya harus penuh manfaat
Tuk raih kunci bahagia dunia akhirat

Jakarta, 13 April 2010
Aisya Avicenna
 
(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

Pemilik Hati



Tak perlu lagi kau bertanya siapa pemilik hati ini… 
Dialah Allah, Sang Pemilik Hati… 
Dialah Allah, Sang Maha Pembolak-Balik Hati… 
Ya Allah, tetapkanlah hati ini 
dalam keteguhan untuk senantiasa berada di jalanMu… 
Jalan yang Engkau ridhoi…
 aamiin…
(Aisya Avicenna_260410_09:51)

(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

Insya Allah...



Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah…
Insya Allah you’ll find your way
Everytime you commit one more mistake
You feel you can’t repent
And that its way too late
Your’re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah
Insya Allah you’ll find your way
Turn to Allah
Allah never far away
Put your trust to Allah!!!
Raise your hands and pray

Ya Allah…
Guide my steps don’t let me go astray
You’re the only one that showed me the way,
Showed me the way

Insya Allah…
Insya Allah we’ll find the way
Keep istiqomah!!!
Keep optimisit!!!

Inspiration from a nasyid…
Jakarta, 240410_02:17
Aisya Avicenna
 
(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna
 

Wanita Istimewa


~WANITA YANG DISAYANGI

Adalah pecinta TuhanNya ...
Yang mengalir cinta,takut dan harap...
Yang menguasai perjalanan penghidupannya...
Dari waktu ke waktu,hari ke hari...
Sehingga perjalanan diantara jasad dan nyawanya berakhir...


~WANITA YANG DIRINDUI

Adalah perempuan yang di mata dan wajahnya terpancar sinar nur ilahi...
Lidahnya basah dengan zikrulloh...
disudut hati kecilnya senantiasa membesarkan Allah...

~WANITA YANG DICINTAI

Yang menutup auratnya dari pandangan mata ajnabi...
Kehormatan dirinya jadi mahal nilainya...
Disanjung tinggi penduduk langit dan bumi...

~WANITA YANG DIIMPIKAN

Adalah yang mendekatkan hatinya yang telah jauh...
Kepada Ar-Rahman,,Ar-Rahiim...
Disaat orang lain dilamar kebendaan...

~WANITA YANG DIKASIHI

Yang bersyukur dengan apa yang ada...
Yang bersabar pada yang tiada...
Cinta pada hidup yang sederhana...
Yang tidak bermata benda...

~WANITA YANG DISUKAI

Menjadi penerang bagi dirinya sendiri...
Menjadi pelita bagi putra-putrinya Yang akan dilahirkan...
Untuk menyambung perjuangannya di belakang hari...

***"Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu,menaati suaminya dan menjaga kehormatan dirinya,niscaya dia akan masuk ke dalam syurga Rabbnya dari pintu mana saja yang ia kehendaki"(HR.Ibnu Hibban dalam shahihnya)***

Jakarta, 130410_17:00
Ditulis ulang oleh Aisya Avicenna


(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Cinta dalam Dakwah



Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”. 
Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan 
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang 
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia 
Tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Ridha Allah 
Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya 
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu 
Nikmati perjalannya, berdiskusilah dengan bahasa bijaksana 
Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu 
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya… 

Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah faham 
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama 
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya 
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah ikhlas 
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya 
Seperti Kata Abul Anbiya, “Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta” 
Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna” 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah amal 
membangun kejayaan ummat kapan saja dimana saja berada 
yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan 
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir 
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara 
Bangun aktifitas secara tertib tuk mencapai kejayaan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah jihad 
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan 
Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana 
Kerjakeras tak kenal lelah adalah rumusnya, 
Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangkutangan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah taat 
Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya 
serta orang-orang bertaqwa yang tertata 
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah 
karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tadhhiyah
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta 
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima 
Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka 
Sedangkan tiap tetes keringat berpahala lipat ganda 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tsabat
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan 
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan 
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan 
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tajarrud 
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan 
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini, 
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau 
Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya selingan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tsiqoh 
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan 
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya 
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya… 
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah ukhuwwah 
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan 
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin 
Lapang dada merupakan syarat terendahnya , itsar bentuk tertingginya 
Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’i dalam cinta-Nya 
berjumpa karena taat kepada-Nya 
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah, 
saling berjanji untuk menolong syariat-Nya
Berbagai sumber
Jakarta, 140410
Aisya Avicenna


(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Rindu Kala Hujan di Senja Ini

hursday, April 01, 2010

Kala hujan di senja ini… aku merindunya…
Seseorang yang sangat kucintai
Seseorang yang sangat mencintaiku
IBU..

Kala hujan di senja ini… aku merindunya…
Seseorang yang sangat kusayangi
Seseorang yang sangat menyayangiku
AYAH…

Kala hujan di senja ini… aku merindunya…
Seseorang yang sangat kukasihi
Seseorang yang sangat mengasihiku
KAKAK…

Kala hujan di senja ini… aku merindunya…
Seseorang yang sangat kudukung
Seseorang yang sangat mendukungku
SAUDARI KEMBARKU…

Kala hujan di senja ini… aku merindunya…
Seseorang yang sangat kuharapkan kehadirannya
Seseorang yang menjadi bagian dari tulang rusuk ini
Seseorang yang belum kutahu siapa namanya
Seseorang yang belum kutahu dimana dia berada
Seseorang yang belum kutahu kapan, bagaimana, dan dengan cara apa kami akan bertemu
Seseorang yang masih menjadi misteriNya

Ya Allah…
Semoga rindu ini tak mengurangi kerinduanku untuk bertemu denganMu…
Semoga rindu ini tak menyurutkan kerinduanku untuk bermunajat di hadapanMu…
Semoga rindu ini tak memudarkan kerinduanku untuk memohon ampunan padaMu..

Dalam dekapan rindu… kala hujan di senja ini…
Cileunyi, Bandung, 30 April 2010_17:37
Aisya Avicenna

(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Usah Kau Lara Sendiri

Monday, March 29, 2010


Ahad sore, ada SMS masuk.. dari seorang sahabat…

Dia sedang ada masalah…
Menangis… dan sempat pingsan katanya…
Dia hanya ingin aku membantunya dalam doa
Karena dia belum kuat untuk menceritakannya,…
Sahabat… tegarlah!!!
Kuatlah!!!
Jangan bersedih!!!
Semoga Allah senantiasa menjagamu…
***
Sebuah lagu untukmu…
kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
tak terbiasa kudapati terdiam mendura
apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
sekilas kilau mata ingin berbagi cerita

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk memandu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh

kudatang sahabat bagi jiwa
saat batin merintih
usah kau lara sendiri
masih ada asa tersisa ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

letakkanlah tanganmu di atas bahuku
biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
di depan sana cahya kecil 'tuk membantu
tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...

tak hilang arah kita berjalan
... menghadapinya ...
usah kau lara sendiri

(Katon Bagaskara)
***
Jangan Bersedih…
Dunia ini masih seluas yang kau impikan
Tak perlu kau simpan luka itu
Sedalam yang kau rasa

Memang ada waktu
Agar kau bisa kembali semula
Percayalah padaku
Kita kan bisa melewatinya


Jangan bersedih oh kawanku
Aku masih ada di sini
Semua pasti kan berlalu
Aku kan selalu bersamamu


Jalan hidup tak selamanya indah
Ada suka ada duka
Jalani semua yang kau rasakan
kita pasti bisa

(edcoustic)
***
Persahabatan bukan terletak pada banyaknya pertemuan
Bukan pula pada manisnya kata-kata
Tapi PERSAHABATAN terletak pada ingatan seseorang
terhadap sahabatnya sendiri dalam setiap doanya….
Aisya Avicenna
Jakarta, 290310_09:14

Di 0,33 Malam Ini...


Nokia 5300 ku bergetar…
SMS dari Ibuk…
“Aslmkm. Sudah jam 3 Mbak…”
Langsung ku balas SMS beliau sebagai pertanda bahwa sudah bangun…
Ibuk… makasih ya… karena tiap hari (meski aku sudah bangun duluan), pasti ibuk selalu menyempatkan untuk SMS membangunkan jam 03.00 untuk sholat tahajud.
***
28 Maret 2010
Di 0.33 malam ini…
Setelah membaca doa bangun tidur… Langsung bangkit dan mengambil wudhu. Lantas menyalakan laptop. Lhoh??? Maksudnya mau mensetting nuansa pagi ini dengan alunan ayat cintaNya… Mendengarkan murottal… Eh, ternyata langsung menyala (karena semalam cuma “di-standby”) dan terdengarlah Q.S. Al Muzzammil… Merenungkan arti dari ayat Al Qur’an tersebut…
Hai orang-orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). Sebutlah nama Tuhan-mu, dan beribadahlah kepadaNya dengan penuh ketekunan. (Dialah) Tuhan masyrik dan magrib, tiada Tuhan melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.” (Q.S. Al Muzzammil : 1-9)
Jadi teringat akan sebuah nasihat dari novel yang pernah saya baca, judulnya “HITAM PUTIH PENANTIAN”.
Jika ragamu ingin tetap sehat dan kuat, jangan pernah kau tinggalkan shalat wajib berjamaah dengan tuma’ninah dan istiqamah, sempurnakanlah dengan shalat ba’da dan qablanya. Jika kau masih merasa kurang, cobalah untuk menikmati dhuha dan tahajud, Insya Allah kau akan selalu sehat dan kuat. Jika pandanganmu, lisanmu, pendengaranmu ingin tetap tajam, ketika kau hendak tidur, maka yang terakhir kau lihat, kau dengar, dan kau baca adalah ayat-ayat Al Qur’an. Begitu juga ketika kau bangun, maka yang pertama kali kau lihat, kau dengar, dan kau baca adalah ayat-ayat Illahi. Jika akalmu ingin tetap tajam, jangan pernah kau istirahatkan ia untuk tidak memikirkan kebesaran-kebesaran Gusti Allah dari semua yang telah Dia ciptakan dan takdirkan.”
***
Di 0.33 malam ini….
Ketika sajadah mengembang di atas hamparan bumi
Dengan dipayungi kemegahan malam yang pekat
Perkenankan hamba menitipkan kata hati…
Dari cinta yang paling dalam….
***
Di 0.33 malam ini…
Diri ini meminta..

Ya Allah Maha Pengasih
Tunjukkan jalan bagiku…
Agar kami tak sesat
Dalam rimba rayaMu… Ya Allah…

Ya Allah Maha Pemurah
Berikan kami cahyaMu
Agar kami tak jatuh
Dalam lembah azabMu…Ya Allah…

Kami hanyalah manusia
Yang penuh noda dan dosa
Ampuni kami semua
Dalam belaian sayangMu…

Setulus doa dariku…
Senikmat iman di qalbu
Agar kami tetap tegar
Dalam cobaan yang datang…
Ya Allah….
***
Di 0.33 malam ini…
Diri ini merenung….

Gelap jalan slama ini
Ragupun membayang diri
Ketika cahya mengusir galau
Sadarkan kekhilafan diriku…

Ingin kunyatakan cinta
Menyatu dengan cahyaMu
Ketika kutemukan kebenaran
Punahkan keangkuhan diriku

Kini kutemukan jalanku
Yang lama kucari
Terimalah kesaksian hamba
Penuh tulus hati…
***
Di 0.33 malam ini…
Diri ini mengiba…

Di dalam kegelapan
Kumencari cahyaMu
Yang hilang sinar tak tersisa
Semakin kuterlena
Semakin kuterbawa
Arah hina dan ternoda
Kurindukan sinar suciMu Yang Mulia
Dan kuharapkan belai kasihMu
Agar musnah semua
Keangkuhan diriku
Dan kulepaskan dari sifatku…

(inspired by the nasyids of SNADA)
***
0.33 Malam…

Jakarta, 280310
Aisya Avicenna
NB : Buat saudari sekamarku yang sedang ada acara di Bandung, jazakillah ya atas “surprise”nya kemarin… sebuah sajadah berwarna merah berlapis benang keemasan itu akan menjadi saksi di setiap sujud ini… Luph you, Sista!!!

(Tulisan ini diposting pada bulan Maret 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Mentari di Langit Hatiku

Friday, March 26, 2010

Mentari di langit hatiku
Menyalalah engkau selalu
Temani kemana mesti kupergi
Mencari tempat kita tuju
Kan kujaga nyalamu selalu
Pelita perjalananku
Kan kujaga nyalamu selalu
Mentari di langit hatiku
Mentari di langit hatiku
Teguhlah engkau pandu aku
Ingatkanlahku bila bersalah
Menempuh tempat kita tuju

To : "MP", Welcome in Jakarta today... ^^v
260310_09:12 

Suara Hati

Friday, March 05, 2010


Dari jauh lubuk hatiku
Jiwaku mencari tahu
Apa yang sedang kurasakan kini
Aku masih bisa memilih
Aku masih bisa menentukan
Dan aku memilih menuruti kata hati
Aku tak bisa membohongi perasaanku
Aku tak mampu mengingkari isi hatiku
Biarkan ini menjadi rahasia terbesar hidupku
Yang tak akan mungkin aku ungkapkan
Kusimpan erat perasaanku
Sampai saat yang tepat itu menjadi milikku…
Saat ku hanya memahatnya…
Dalam pusara hati ini…
Jakarta, 050310_04:12
Aisya Avicenna

Sabar

Wednesday, March 03, 2010


Ya Allah
Seandainya telah Engkau catatkan
Dia milikku,
Tercipta buatku
Satukanlah hatinya dengan hatiku...... 

Titipkanlah kebahagiaan antara kami
Agar kemesraan itu abadi
Ya Tuhanku
Yang Maha Mengasihi
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Dan peliharalah aku daripada kekecewaan
Ya Tuhanku
Yang Maha Mengerti
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh
Gantilah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya
Ya Allah Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Kerana Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambamu ini
Dengarkanlah
rintihan hambaMu yang dhaif ini
Jangan Engkau biar aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia sama-sama
Dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhoi
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang sholeh
Aamiin...
[Allah SWT pasti sudah menyiapkan yang TEPAT dan TERBAIK...hehe...BERSABARLAH!!!]

Inspiration of a true story @ Bogor, 280210

(Tulisan ini diposting pada bulan Maret 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Petuah untuk Hati





Bersabarlah!!!
Atas pedih yang dirasa
Atas resah yang menyapa
Atas gundah yang menjelma
Kerahkan yang kau bisa
Sungguh, ini tak seberapa
Karena ikhtiar takkan pernah sia-sia

Yakinlah!!!
Ada yang kan membalut segala luka
Ada yang kan melipur segala lara
Ada yang kan menghapus segala nestapa
Kuatkan saja mahabbah pada-Nya
Sungguh, ini tak seberapa
Karena Ia takkan ingkari janji-Nya


Rasakanlah!!!
Segala nikmat yang tersemat
Segala anugerah yang terjamah
Segala kurnia yang terasa
Berzikirlah sepenuh jiwa
Sungguh, ini tak seberapa
Karena Dia adalah segala
Karena Dia adalah MAHA segala MAHA…

Syukurilah!!!
Kuatnya azzam yang terhujam
Manisnya iman yang tertanam
Indahnya cinta yang membunga
Meski mempesona tiada tara
Sungguh, ini tak seberapa
Karena ia hanyalah cicipan surga-Nya
Jakarta, 270210_04:13

Backsong pagi ini… “PETUAH HATI”
Sandarkan lelah hari
Hilangkan duka kala
Kau terluka
Pedih hati
Tak selamanya indah
Kini mungkin akhirnya
Saat duka
Saat lara
yang sudah berlalu biarkanlah sudah
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa
Dengarkanlah dan rasakanlah
Kicau burung berdendang
Nyanyian alam
Riuh bersahutan
Betapa merdunya
Coba lihat dan renungkan
Langit garis tangannya
Hamparan samudra
Betapa indahnya
Percayalah….
Kau dalam LINDUNGAN CINTA
Maha Segala Maha….



(Tulisan ini diposting pada bulan Februari 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna