ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Untukmu yang Selalu Kucintai



Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-Ku. Bercerita, meminta pendapat-Ku, mengucapkan sesuatu untuk-Ku walaupun hanya sepatah kata.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling. Mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-Ku. Itulah sebabnya engkau tidak sedikitpun menyapa-Ku. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama-Ku dengan lembut sebelum menyantap makanan yang Kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya.

Ah, tak juga kau menyapa-Ku saat Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Lagi-lagi kau masih tidak mengacuhkan Aku. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, tak pula ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepada-Ku.

Apakah salah-Ku padamu?? Rezeki yang Kulimpahkan, kesehatan yang Kuberikan, harta yang Kurelakan, makanan yang Kuhidangkan, keselamatan yang Kukaruniakan, kebahagiaan yang Kuanugerahkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-Ku? Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa-Ku, memohon perlindungan-Ku, bersujud menghadap-Ku, kembali kepada-Ku.

Yang selalu menyertaimu setiap saat,
ALLAH

*semoga menambah kecintaan kita kepada Allah SWT...aminn..

Sumber: ”Betapa Allah Mencintaimu’, --Ratna Dewi Idrus--

Jakarta, 110110_08:29

(Tulisan ini diposting pada bulan Januari 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna