ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Akhwat Demonstrasi? It's OK!

Demonstrasi (aksi) tak lepas dari keterlibatan massa, baik laki-laki maupun wanita (akhwat,-pen). Trus, apa hukumnya akhwat ikut berdemontrasi?? Lepas dari hukum demonya, namun keluarnya para wanita keluar rumah dan tampil di publik diatur oleh Islam batas-batasnya. Semua itu tidak lain demi menjaga kehormatan dan martabat para wanita Islam yang mulia dan terhormat.

Antara lain yang perlu diperhatikan adalah :
1. Menutup aurat secara sempurna hukumnya adalah wajib. Sedangkan aurat muslimah yang wajib ditutup adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Dalam kondisi sekarang dimana tidak ada lagi larangan menutup aurat, memakai jilbab di kantor-kantor atau kampus maka tidak ada alasan darurat untuk membuka aurat.

2. Menjaga batas-batas atau adab Islam, yaitu tidak ikhtilath (berbaur antara lelaki dan perempuan), tidak membuka aurat, tidak berkholwat (berdua dengan lelaki) dan terhindar dari fitnah.

3. Dalam kondisi normal, yang seharusnya tampil di depan umum yang terdiri dari kaum lelaki dan kaum wanita adalah orang laki-laki. Dalam kondisi tertentu, yakni adanya kebutuhan obyektif baik dalam sekala umum atau dalam ruang lingkup khusus dan tidak ada yang dapat melakukannya selain wanita yang bersangkutan , ia boleh tampil di depan umum untuk menyampaikan da'wah atau memberikan pelajaran dengan memperhatian ketentuan-ketentuan Islam, yaitu :

Mengenakan Pakaian yang Menutup Aurat
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-oarang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka (QS Al Ahzaab:27).

Tidak Tabarruj atau Memamerkan Perhiasan dan Kecantikan“Janganlah memamerkan perhiasan seperti orang jahiliyah yang pertama” (QS Al Ahzaab:33)

Tidak Melunakkan, Memerdukan atau Mendesahkan Suara"Janganlah kamu tunduk dalam berbicara (melunakkan dan memerdukan suara atau sikap yang sejenis) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik� (QS Al Ahzaab:32).

Menjaga Pandangan.
"Katakanlah pada orang-orang laki-laki beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ........" (QS An Nuur:30-31)
Aman dari Fitnah.


Demonstrasi (Aksi)??? It’s OK..asal tetep SYAR’I.


Akhwat kalo aksi pake slayer ya!!! ^_^ (biar tidak terekam kamera...)

Wallahu A`lam Bish-shawab

(berbagai sumber)

(Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2009 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna