ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Misi Pertama : Untuk AKHIR yang Indah

Pukul 07.30 bertolak dari kota rantau (Solo maksudnya). Sepanjang perjalanan membaca buku “DAHSYATNYA BERPIKIR POSITIF” sambil ngemil dan merenungi perjalanan ini. Yup, setiap fenomena yang terjadi sepanjang perjalanan ini menjadi bahan pemikiran untuk saya. Seorang musisi jalanan alias pengamen yang mengadakan konser tunggal di bus itu tak urung menjadi sasaran bahan perenungan saya. Betapa gigihnya ia! Pengamen pria itu, mungkin masih berusia 25-an (prediksi saya sih). Ada yang unik dari pengamen ini. Dia menyanyikan lagu “sholawat” meski tak sempurna, karena dia ‘menderita’ tuna grahita. Lidahnya mungkin sangat kelu untuk melafalkan syair “nasyid” itu, tapi dia gigih menyanyikannya hingga selesai. Ada decak kagum dalam diri ini. Sungguh perjuangannya sangat keras. Entahlah apa latar belakangnya, tapi betapa dia berjuang keras untuk “eksistensi”nya. Semoga rezeki dariNya selalu berlimpah pada pengamen itu karena nyanyiannya mengingatkan pada semua pendengarnya (yang berpikir) untuk senantiasa mengingatNya dan rasulNya.


Alhamdulillah, sekitar pukul 09.30 sampai juga di terminal Banyumanik, Semarang. Selanjutnya, ganti mini bus menuju Ngesrep, Patung Diponegoro karena akan dijemput Sulis (Tyo) dan Windy di sana. Mereka adalah dua sahabat yang sudah sering saya repotkan di Semarang ini. Hihihi..Dalam perjalanan menuju Ngesrep inilah saya (lagi-lagi) bertemu dengan musisi jalanan yang menyajikan lagu yang enak didengar. Pertama, dia menyanyi lagunya Iwan Fals tentang Bung Hatta itu lho.. eh, lagu kedua dia menyenandungkan lagu “Buruh Tani” (lagu aksi nih). Jadi keinget kalo lagi aksi di jalan…HIDUP MAHASISWA!!! Setelah menaruh barang-barang di kos Tyo, menuju kampus MIPA UNDIP untuk menjalankan misi pertama. Akhirnya sampai juga di perpus MIPA UNDIP. Beruntung saya sudah punya akses legal di perpus itu, jadi bisa meminjam skripsi untuk dibaca di perpus tersebut. Saya pilihlah skripsi yang menjadi incaran saya.
[My home, 23:05 (ngantuk.. so to be continued ya… mau makan bubur kacang ijo buatan ibuk dulu ding.. CU tomorrow..pasti kisah ini akan saya LANJUTKAN!!!)]
Zzz….
[Pukul 05:29.. SEMANGAT PAGI!!! Kubangunkan laptop ini dan mulai menulis lagi… (hari ini kisah SECRET OF SEVEN harus saya selesaikan…)]
Lanjut saya ya… Setelah sampai di perpus MIPA UNDIP dan mendapatkan skripsi yang saya inginkan..saya pilih tempat duduk yang representative untuk membaca skripsi itu. Saya tulis beberapa teori yang sekiranya saya butuhkan untuk menunjang skripsi saya. Membaca, menulis, merenung, menganalisis… Alhamdulillah, menemukan beberapa pencerahan untuk bekal pendadaran nanti. Semoga usaha ini bisa membawa “akhir yang indah” di kampus hijau (UNS). MISI PERTAMA BERHASIL!!! Keluar dari perpus mendekati pukul 12.00 siang karena memang perpus tutup jam segitu, kemudian SUPERTWIN menyantap siomay yang mangkal di depan perpus. Setelah dari perpus, sholat, dan melanjutkan ke misi kedua… 



Apa to misi keduanya??? Baca saja di artikel “Misi Kedua : Harapan itu Masih Ada”


Rumahku, 12 Juli 2009_06:00

(Tulisan ini diposting pada bulan Juli 2009 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna