ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Belajar dari Cermin

Tahu CERMIN kan? Benda bening yang tak lepas dari kita sebagai seorang muslimah… Yaiyalah… pasti tiap hari ngaca terus kan??? (hayo ngaku!)
Kita bisa banyak belajar dari cermin.


1. Cermin berasal dari kualitas terbaik, begitu juga dengan diri kita. (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; Q, S At-Tin : 4). So, bersyukurlah atas apa adanya kita! Karena kita telah diciptakan Allah SWT dengan begitu sempurna, punya kelebihan.. tak sedikit juga kekurangannya… Tapi bagaimana kita menyikapi kelebihan dan kekurangan itu? Kedewasaan kitalah yang bermain di sana. Kedewasaan dalam menyadari hikmah dalam setiap sudut perjalanan hidup kita…sampai detik ini…

2. Cermin adalah benda yang bermanfaat. So, jadikan diri kita bermanfaat untuk orang lain.. “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat”

3. Cermin tidak banyak bicara (yaiyalah..). Cermin menasihati dengan bijak tanpa banyak bicara, langsung memperbaiki diri kita. So, nasihati orang lain dengan bijak, keteladanan, dan contoh real.

4. Cermin tak pernah berdusta (kayak lagu aja…). Mengajarkan kita, jangan berdusta pada diri kita sendri, terlebih pada orang lain… Jangan berdalih akan kekurangan kita…Jadilah apa adanya kita… Kekurangan dalam diri kita jadikan modal untuk terus memperbaiki diri… Sehingga saat kita bercermin, senyum optimislah yang akan tergambar di sana..

5. Cermin itu tidak pernah membuka aib. Saat kita bercermin, hanya kita dan cerminlah yang tahu kekurangan kita… So, jagalah kepercayaan yang telah diberikan saudara kita, jangan sampai saat kita menjadi tempat curhat mereka, kita malah membeberkan semua rahasia mereka…wah, ember dunk…Cermin itu butuh dibersihkan dan dijaga. Kalau tidak dibersihkan, akan banyak debu yang menempel di permukaan cermin itu dan kalau tidak dijaga, cermin bisa rapuh dan pecah. Seperti halnya dengan diri kita. Kalau kita tidak bersih dari penyakit hati dan kita jauh dari Allah SWT…kita akan menjadi sangat rapuh… Ingat 2 potensi manusia…FUJUR ataukah TAKWA… itu adalah pilihan!!! So, perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT… Jika hablumminallah baik, maka habluminannas juga akan baik, dan Allah SWT akan memberi kemudahan dalam setiap aktivitas kita yang hanya kita niatkan untuk mendapat ridho dari-Nya…



(Repost tulisan bulan Januari 2009 dari blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna