Jumat, 18 Juni 2021

SENYUM TERKEMBANG DI LEMATANG


Sering suami berkisah bahwa semasa kecilnya dulu suka bermain di sungai Lematang. Sungainya jernih, berarus deras, dan lebih asri sekitarnya. Namun, sekarang banyak perubahan. .
Suatu hari saya diajaknya menikmati sungai yang menjadi salah satu icon di tempat kelahirannya itu. Hingga terciptalah puisi ini yang mungkin mewakili isi hatinya. .
Senja urung jingga sempurna
Sendu termangu menatap angkasa
Di sini raga menyendiri
Berteman riak anak Sungai Musi
Duduk di atas batu besar
Menatap anak-anak dusun berkelakar

Bayang masa kecil menyapa
Senyum terkembang bahagia
Bersama kawan bercengkerama
Berenang dan melompat di sungai
Menikmati riaknya hadirkan damai

Lematang selalu bisa menautkan hati
Pada jiwa-jiwa yang terpisah jarak
Pada hati yang merindu kembali
Pada asa yang ingin menapak jejak
Tuk kembali ke tanah kelahiran
Atau sekadar menyapa kampung halaman

Lematang sayang...
Memang tak seperti dulu
Indahnya tlah tereksploitasi
Pasir dan kerikil diangkut sesuka hati
Air mengering, daun meranggas, Lahat memanas
Rakyat cemas, harusnya mau bergegas
Membenahi Lematang...
Menyayangi Lematang... Lematang sayang...
Tersenyumlah, kami mulai berbenah
Memolesmu dengan apik
Dengan taman-taman nan cantik
Membuatmu kian menarik

Duhai kawan..
Sayangi Lematang...
Agar senyum generasi mendatang
Makin terkembang kala memandang
Cantiknya Sungai Lematang. 
Mari kite jage ayek Lematang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna