Jumat, 27 November 2015

Reportase Kuliah Dhuha (Part 2)

Reporter : Aisya Avicenna
Narasumber : K.H. Abdullah Gymnastiar
Lokasi : Masjid Istiqlal
Hari, Tanggal : Ahad, 11 April 2010
Waktu : 09.00-12.00 WIB
Topik : Menjaga Kebersihan Hati
***
Inilah impian ke-47yang terwujud => “BERTEMU AA’ GYM”
***
Berkah adalah kekayaan yang tidak ada bandingnya. Kekayaan tak semata-mata dinilai dari banyaknya harta yang dimiliki, tapi kekayaan sejatinya adalah kekayaan dalam jiwa yang tercermin dalam ketenangan batin.
Kenikmatan hidup dapat diraih dengan ibadah dan taat kepada Allah SWT. Ada 4 hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan hidup, diantaranya :
  1. Istri yang sholihah
  2. Anak-anak yang berbakti
  3. Teman-teman yang sholih dan sholihah
  4. Rezeki di negeri sendiri.
Hidup kita akan nikmat jika kita taat pada Allah dan mengamalkan sunah Rasulullah SAW.
“Ya Allah, kami mohon kepada Engkau kesehatan dalam bertaqwa, panjang umur dalam taat padaMu. Ya Allah, kami berlindung dari bala bencana dan fitnah dan berikanlah rezeki di mana rezeki itu tidak menyiksa kami.”
Akhir-akhir ini musibah kerap melanda kita. Musibah bisa terjadi karena :
  1. Kelalaian manusia;
  2. Penghianatan manusia pada agama;
  3. Hukum telah diinjak-injak
  4. Umat Islam jauh dari para ulama dan ahli agama
***
K.H. Abdullah Gymnastiar menyampaikan…
Tidak ada yang kecil dalam pandangan Allah.
Tidak ada yang remeh dalam penglihatan Allah.
Sekecil apapun perbuatan, tidak akan luput dari perhitungan Allah.
Sekecil apapun perbuatan, tidak akan luput dari balasan Allah.
Aa’ Gym pun bertanya :
“Ada yang ingin ke surga?”
“Ada yang ingin punya uang?”
“Surga benar ada ga sih?”
“Sebenarnya, antara kita dengan Allah, siapa yang lebih menginginkan surga?
“Siapa yang lebih menyayangi kita?”
“Siapa yang menutupi aib dan dosa kita?”
Memang, Allah lebih menginginkan kita selamat dan masuk surga daripada diri kita sendiri.
Tiba-tiba Aa’ Gym mengetahui kalau ada yang memotret… kemudian beliau pun memperingatkan agar jangan memotret saat pengajian sedang berlangsung. Waktu yang motret diminta berdiri, eh… tidak ada yang mengaku…
Lantas Aa’ Gym berujar, “Ya seperti itulah saat kita berbuat salah. Rasanya gelisah dan tidak mau dilihat orang lain.”
Lanjut…
Kalau kita sengsara, kita tidak boleh menyalahkan siapaun kecuali diri kita sendiri.
Imam Ibnu Taimiyah berkata, “Barangsiapa yang tidak mendapat surga dunia, dia tidak akan mendapat surga akhirat.”
Nah, apakah yang dimaksud dengan surga dunia itu?
Surga dunia adalah HATI YANG SAKINAH. Hati yang tenang, buah dari tunduk dan patuh pada Allah SWT. Allah tidak menciptakan kebahagiaan lewat pangkat, harta, dst… Bahagia itu berada pada satu tempat yakni di HATI yang diimplementasikan dengan keyakinan dan keistiqomahan pada Allah SWT.
Jangan silau pada orang kaya, orang yang berpangkat, orang yang popular,
Orang yang bahagia adalah seorang “ahlul yaqin” dan “ahlul istiqomah”, kedua sifat ini datangnya dari “qalbun salim” (hati yang bersih). Salah satu kucni memiliki hati yang bersih adalah : tidak ragu pada janji dan jaminan Allah SWT.
Makin tertutup mata, makin susah yakin.
Makin banyak dosa, makin susah yakin juga.
Yakinlah bahwa diri kita adalah milik Allah.
Jangan lakukan apapun yang membuat hati kotor, lakukan apapun yang membuat hatii bersih.
Tinggalkan obrolan yang membuat hati kotor!!! Lebih baik DIAM daripada berbicara yang tidak bermanfaat.
Tinggalkan makanan yang membuat hati kotor!!! Pilih makanan yang halal… halal mendapatkannya dan halal substansinya.
PERIKSA HATI KITA SETIAP SAAT!!!
Banyak-banyaklah ISTIGHFAR!!!
MIlikilah hati yang BERSIH!!!
STOP!!! Jangan banyak memikirkan sesuatu yang tidak wajib dipikirkan!
Jangan sungkan untuk melepaskan apapun yang dapat mengotori hati.
Kebersihan hati akan menimbulkan rasa yakin dan keyakinan akan membawa kita pada kebahagiaan.
Izzah/kehormatan kita akan turun dengan menghinakan diri kita jika kita mengharap rezeki dari makhluk. Ingat, rezeki itu datangnya dari Allah SWT. Barangsiapa yang hatinya tawakkal pada Allah, maka Allah akan mencukupinya. Allah lebih tahu kebutuhan kita daripada diri kita sendiri.
Jaga jarak dengan siapapun yang merusak hati kita!!!
Hati ibarat intan, perhiasan yang berharga!!!!
Ada orang yang bisa membuat hati bersih? Dekati! Tidak harus dekat secara fisik, tapi dekati ilmunya, keyakinannya… Pandai-pandailah memilih teman, bacaan, dll yang bisa membuat hati kita bersih!
Jangan biarkan ada sesuatu yang menodai hati!
Dihina orang itu tidak bahaya, yang berbahaya itu adalah menghina orang! Rasulullah SAW dihina, difitnah, dan dicaci maki.. tapi beliau tetap mulia.
Rezeki dan kemuliaan itu datangnya dari Allah SWT.
Tolaklah keburukan dengan kebaikan!!!
Hati adalah asset penting yang harus dijaga.
Menjaga diri dari perbuatan maksiat akan lebih mendekatkan kita pada pertolongan Allah.
Di sela-sela ceramahnya, Aa’Gym memang banyak menyampaikan joke-joke…
Misal nih : “Ada nih ikhwan yang ketika ketemu akhwat langsung konsleting…”. Gerr… riuh tawa pun memenuhi lantai 1 Masjid Istiqlal. Tidak sedikit ikhwan yang “patah hati” saat lamarannya ditolak akhwat… Tidak sedikit pula akhwat yang gundah gulana saat ‘pangeran impian’ tak kunjung datang.
Untuk ikhwan, santai saja… stok akhwat masih banyak…
Untuk akhwat, tenang saja… stok ikhwan juga masih melimpah…
(hehehe…. Pada ketawa semua…)
Kemudian Aa’ Gym bertanya lagi, “Siapa yang datang ke sini tadi dengan pacarnya?”
“Nanti pulang sendiri-sendiri aja… ga usah boncengan! Kalau boncengan, pakai hijab dengan tripleks…”
(sontak kami semua tertawa lagi dengan guyonan Aa’ Gym)
Hmmm, lanjutkan!!!
Orang yang hatinya bersih, bicara pakai hati, masuk ke dalam hati, otak cerdas, gagasan brilian, akhlak jadi bagus sendiri…Itulah HADIAH dari Allah.
Allah yang membolak-balikkan hati kita. SO, JAGALAH HATI!!!
Kita tidak pernah sendirian, karena ada Allah yang mengawasi dan ada 2 malaikat yang mencatat setiap amal kita.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikay pengawas yang selalu hadir.” (Q.S. Qaf : 16-18)
Lakukan yang terbaik, jangan berharap apapun selain dari Allah SWT!
Cukuplah Allah sebagai saksi!!!
Cukuplah Allah sebagai penolong!!!
Semua perbuatan akan kembali kepada pembuatnya. Lakukan amal sholeh sebaik-baiknya, pasti akan datang balasan yang tepat menurut Allah. Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita. Allah Maha Tahu isi hati kita…
Setiap kejadian harus membuat kita bisa mengevaluasi diri. Senantiasalah husnudzon pada rahmat Allah.
ALLAH MAHA BAIK!!!
Allah bisa mengampuni orang tanpa orang tersebut harus taubat, jika Allah menghendaki…
***
Menutup reportase ini dengan nasyid JAGALAH HATI… dan nantikan Reportase Kuliah Dhuha edisi berikutnya…
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Ilahi

Bila hati kian bersih
Pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih

Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan dikejar musuh
Dengan Allah makin jauh

Bila hati kian suci
Tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
Ciri mukmin sejati

Namun bila hati busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Jadi makhluk terkutuk

Bila hati kian lapang
Hidup sempit terasa senang
Walau kesulitan datang
Dihadapi dengan tenang

Tapi bila hati sempit
Segalanya jadi rumit
Terasa terus menghimpit
Hidup makin terasa sakit


Jakarta, 140410_03:13
Aisya Avicenna

(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna