Kamis, 26 November 2015

Lejitkan Diri, Menjadi Surya yang Bersinar Terang!


Bismillahirrahmanirrahim…

Judul di atas menjadi tema saya di bulan Maret. Bulan ini menjadi langkah awal saya menata ulang “proposal hidup” saya. Setelah beberapa kisah di bulan-bulan lalu, memang membuat saya harus merevisinya. Ehm… skenarioNya pasti nomor satu dan pasti yang terbaik. Saatnya mengubur masa lalu, mengambil hikmah darinya, dan melangkah lagi dengan niat, semangat, dan strategi yang baru. Wahh, akan banyak hal-hal BARU di bulan ini… “Proposal hidup” baru, impian baru, targetan baru, sahabat baru, “mbak” baru, lingkaran cinta baru, ilmu baru, buku-buku baru, karya-karya baru, komunitas baru, amanah baru, “kampus” baru, dan hal-hal baru lainnya… 

Ehm, waktu nulis ini sambil mendengarkan “Petuah Hati”nya Jamus Kalimasada, nasyid favorit bulan ini… (nasyidnya menggambarkan kisah yang baru saja saya alami… hmmmmm)

Bulan Maret akan menjadi bulan yang penuh SUPLEMEN. Suplemen-suplemen inilah yang akan saya manfaatkan untuk melejitkan diri, menjadi “surya” yang bersinar terang. Ya… surya… matahari… bukan bulan!!! Atau lentera lainnya… Matahari adalah salah satu inspirator bagi saya. Karena matahari banyak memberikan kemanfaatan bagi alam raya ini. Mungkin begitulah harapan orang tua saya yang akhirnya memberikan nama pada saya, ETIKA SURYANDARI.

ETIKA : diharapkan saya memiliki etika (attitude,-red) yang baik, karena menurut saya : “THE REAL SUCCESS IS NOT DEPENDS ON POSITION, NOT YOUR TALENT, BUT IT DEPENDS ON THE ATTITUDE!!!”.

SURYA : matahari, yang senantiasa memberikan kemanfaatan pada manusia, dan semua makhluk ciptaanNya. Itulah harapan orang tua, agar saya mampu memberikan kemanfaatan untuk sekitar saya. Kan, sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat!!!

NDARI : berasal dari Bahasa Jawa “ndadari” yang berarti “bersinar terang”. Harapannya, saya selalu semangat dalam menjalani setiap proses kehidupan ini. Mampu menyinari diri sendiri dan orang lain. Tidak seperti lilin, yang menyala, menyinari sekitarnya tapi dirinya sendiri meleleh. Bersinar terang dengan cahayanya sendiri seperti matahari, yang mau berbagi dengan rembulan sehingga malampun tetap ada bercahaya, tidak gelap dan pekat.
YES, THAT’S WHO I AM…
SELAMAT BERJUANG!!!
Jakarta, 010310_06:03

(Tulisan ini diposting pada bulan Februari 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna