Jumat, 27 November 2015

Cinta dalam Dakwah



Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”. 
Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan 
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang 
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia 
Tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Ridha Allah 
Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya 
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu 
Nikmati perjalannya, berdiskusilah dengan bahasa bijaksana 
Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu 
Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya… 

Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah faham 
Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama 
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya 
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah ikhlas 
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya 
Seperti Kata Abul Anbiya, “Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta” 
Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna” 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah amal 
membangun kejayaan ummat kapan saja dimana saja berada 
yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan 
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir 
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara 
Bangun aktifitas secara tertib tuk mencapai kejayaan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah jihad 
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan 
Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana 
Kerjakeras tak kenal lelah adalah rumusnya, 
Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangkutangan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah taat 
Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya 
serta orang-orang bertaqwa yang tertata 
Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah 
karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tadhhiyah
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta 
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima 
Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka 
Sedangkan tiap tetes keringat berpahala lipat ganda 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tsabat
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan 
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan 
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan 
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tajarrud 
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan 
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini, 
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau 
Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya selingan 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah tsiqoh 
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan 
Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya 
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya… 
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah 

Jika engkau cinta maka dakwah adalah ukhuwwah 
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan 
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin 
Lapang dada merupakan syarat terendahnya , itsar bentuk tertingginya 
Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’i dalam cinta-Nya 
berjumpa karena taat kepada-Nya 
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah, 
saling berjanji untuk menolong syariat-Nya
Berbagai sumber
Jakarta, 140410
Aisya Avicenna


(Tulisan ini diposting pada bulan April 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna