ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.
Tampilkan postingan dengan label MotivaTrip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MotivaTrip. Tampilkan semua postingan

MELIHAT LAHAT [4]: SI PAHIT LIDAH SEBAGAI ICON BARU DI PUSAT KOTA LAHAT, BAGAIMANA SEJARAHNYA?

 


Setelah beberapa tahun  icon di jantung kota Lahat berupa jam gadang, akhirnya pada akhir 2023, berganti dengan patung Serunting Sakti atau biasa dikenal dengan "Si Pahit Lidah". Patung yang berdiri di Jalan Mayor Ruslan kota Lahat itu, tampak sedang membawa golok dan berdiri di atas sebongkah batu. Mengapa tokoh ini menjadi icon baru di kota Lahat? Ternyata ada sejarahnya. Saya tulis kembali dari hasil membaca dari berbagai sumber referensi. 

BERPACU DENGAN SANG WAKTU




Hawan-kawan, pernah nggak  harus naik kendaraan semisal pesawat atau kereta, tapi karena suatu hal jadi mepet datang ke bandara atau stasiunnya? Panik banget dan takut ketinggalan pesawat atau kereta tersebut. benar-benar harus berpacu dengan waktu agar tetap tepat sampai di lokasi. Saya pernah waktu pergi ke Surabaya, 14 tahun silam.

MEMBACA DI KOPAJA

 


"Allah selalu menyajikan skenario yang bisa kita lakoni karena skenario-Nya pasti disesuaikan dengan kemampuan hamba-Nya. Dalam kisah yang satu ini, tentunya Allah Maha Tahu kalau aku mampu menjalaninya. So, tak perlu ragu lagi. Allah-lah pembuat skenario terbaik. Saatnya merangkai kisah ini dengan indah. Keep optimist!!"

(Kopaja 502, 16:43, Etika Aisya Avicenna)

PAKAI NMAX HASIL NABUNG UANG 20 RIBUAN UNTUK TOURING KE PAGAR ALAM


Salah satu kunci dalam menabung adalah disiplin. Kunci lainnya adalah bisa menahan diri dari aneka goda keinginan. Itulah salah satu penyemangat saya saat mulai rutin menabung Rp 20.000,00 sejak 2018. Banyak impian yang terwujud dari menabung uang berwarna hijau itu. Mulai dari renovasi rumah, sampai beli motor Yamaha Nmax. Suami juga saya ajak untuk berkomitmen ketika mendapatkan uang Rp 20.000,00 harus ditabung.

PETUALANGAN MENAWAN DI KOTA IMPIAN

 


Saat mentari mulai menyapa dan perut sudah terisi dengan sebungkus nasi uduk, pukul 06.15 di Sabtu, 20 Februari 2010 itu saya keluar kos. Dengan mengenakan tas punggung kesayangan, saya menuju jalan Otista dan naik angkot biru nomor 44 menuju Stasiun Tebet. Insya Allah hari itu saya hendak berpetualang ke kota impian, Bogor.

MELIHAT LAHAT [3]: LIMA POTENSI WISATA DI KABUPATEN LAHAT

 


Assalamu’alaikum Sahabat, kembali lagi saya ingin bercerita tentang Kabupaten Lahat. Meski baru 1 tahun resmi tinggal di Lahat, sebenarnya banyak hal yang masih membuat saya pribadi penasaran dengan keunikan dari Kabupaten ini. Memang sih semua tempat unik belum saya jelajah. 

INDAHNYA DEBUR PANTAI DI KAUR

                      


   

Ramadan pertama setelah menikah, saya diajak suami ke rumah neneknya di Kabupaten Kaur. Pada 18 Agustus 2012 saya bersama keluarga suami dari Lahat mengendarai mobil menuju kabupaten di bagian selatan Provinsi Bengkulu tersebut.

PERTAMA KALI KE LUAR NEGERI


Selalu ada hal istimewa pada tiap pengalaman pertama. Seperti halnya saat saya pertama kali ke luar negeri. Alhamdulillah, akhirnya salah satu impian saya kembali terwujud dengan cara-Nya yang tak terduga.

MENEPI DI LOSARI


Pada November 2014, saya mendapat tugas survei ke Makassar. Kunjungan kedua ini bersama seorang rekan untuk berburu data di Kawasan Industri Makassar yang berlokasi di daerah Maros.

Setelah turun di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang juga berlokasi di daerah Maros, kami langsung pesan taksi untuk menuju lokasi perusahaan yang kami survei.

Ternyata alamat yang kami cari cukup sulit ditemukan. Setelah pakai acara nyasar dan bertanya ke beberapa orang yang ditemui, akhirnya sampai juga ke lokasi tujuan.

Hari itu kami berkunjung ke dua perusahaan, yakni importir bahan baku plastik. Misi pertama ini berjalan lancar. Kami pun mendapatkan data yang diinginkan. Namun, ada kejadian lucu waktu berkunjung ke lokasi kedua, yakni pelaku usaha hampir tidak mau menemui kita. Mereka merasa ketakutan karena ada sidak dari kami. Akhirnya setelah melakukan lobi, kami diterima meskipun saat tanya jawab ada beberapa respon yang menimbulkan kecurigaan dari kami.

Biasanya tiap kunjungan kami juga diperbolehkan melihat langsung proses produksi. Akan tetapi, di perusahaan ini kami tidak diberikan izin dan kami memilih untuk langsung pergi. Hasil survei di perusahaan ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi kami.

Sore hari, kami baru check in di hotel yang berlokasi di seberang Pantai Losari. Setelah bersih-bersih, jelang Magrib kami keluar hotel. Kami berniat salat di Masjid Amirul Mukminin yang lebih dikenal dengan masjid terapung. Konon masjid yang dibangun pada 2009 ini merupakan masjid terapung pertama di Indonesia.

Di dalam masjid terapung


Kami berjalan kaki menuju masjid yang berlokasi di ujung pantai. Tak lupa kami juga berfoto di tulisan "LOSARI" yang ada di tepi pantai.

Rona jingga menghias cantik di langit saat kami sampai di Masjid Amirul Mukminin. Bangunan masjidnya sangat unik dan cantik. Saat masuk ke dalam ternyata ada 5 pilar atau tiang penyangga yang konon menjadi simbol salat wajib 5 waktu yang harus selalu ditegakkan. Interior masjid juga sangat indah, rasanya sangat betah berlama-lama di dalam masjid.

Setelah salat, kami lanjut mencari makan. Di sepanjang pinggir pantai banyak yang berjualan camilan. Salah satu camilan khas Makassar yang dijual adalah pisang epe. Pisang epe merupakan pisang bakar yang dijepit kemudian disajikan dengan beberapa toping sesuai selera. Pisang yang digunakan adalah pisang raja yang rasanya manis. Pisang epe cocok dinikmati selagi hangat. Apalagi saat menikmatinya sambil minum sarabba. Sarabba adalah wedang jahe khas Makassar. Rasanya segar dan mengenakkan tenggorokan.

Setelah beli camilan, kami makan coto makassar di sebuah warung. Untuk hidangan penutup, tentu saya memilih es pisang ijo. Sebenarnya ada es palubutung juga, tapi saya memilih pisang ijo. Saat mencicip coto makassar, tidak memakai nasi tapi bisa ditambahkan buras atau ketupatnya Makassar.

Pagi harinya sebelum check out dan kembali ke Jakarta, kami ke daerah Somba Opu dengan naik becak. Banyak toko oleh-oleh dan toko emas juga di sana. Oleh-oleh khas Makassar yang saya beli adalah kacang disko, kacang atom, kain sarung tenun khas Bugis, minyak tawon, minyak kayu putih, dan kopi toraja.

Sebelum ke bandara, kami juga mampir ke Otak-Otak Ibu Elly, camilan khas Makassar yang sangat saya suka juga. Alhamdulillah petualangan di Makassar sangat seru. Sampai jumpa lagi di motivatrip selanjutnya.

20 JAM DI KOTA BATAM



 "Tik, besok kamu dan Anggi ikut saya ke Batam ya!" perintah dari Pak Arman pagi itu cukup mengagetkan.

"Jangan lupa siapkan bahan dan surat tugas untuk besok, ini undangannya," kata beliau lagi.

Saya baca lembar disposisi yang terlampir di undangan tersebut. Ternyata besok Pak Arman didaulat direktur untuk menggantikan sebagai narasumber acara sosialisasi.

TERWUJUDNYA IMPIAN KE-71


Sejak kuliah S1 tahun 2005 lalu, saya mempunyai sebuah catatan-catatan impian yang kemudian saya salin ke dalam sebuah buku (dream book). Lalu pada tahun 2009, saat mengikuti seminar kewirausahaan dengan mentor Bapak Heppy Trenggono di Universitas Diponegoro Semarang, kami ditantang membuat "Dream Board". Impian-impian yang dituliskan harus divisualisasikan dalam bentuk gambar kemudian ditempel di selembar kertas besar. 

BERAWAL DARI PASPOR



Saya sangat terinspirasi dari firman Allah dalam QS Al-Mulk ayat 15 yang artinya, "Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."