ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi Bisnis. Tampilkan semua postingan

MOT and I

Sebelum menjabarkan arti judul di atas, biarkan pagi ini saya mengawali tulisan ini dengan iringan nasyid yang menggugah…

Muhammad sebagai pedagang
Janji slalu ia pegang
Melayani dengan tenang
Pantaslah pembeli senang
Muhammad sebagai pedagang
Beringkar adalah pantang
Ungkap dengan terus terang
Mudahlah rezeki datang
Muhammad sebagai pedagang
Menipu adalah terlarang
Sempurna ketika menimbang
Menakar tak pernah kurang
Muhammad sebagai pedagang
Tiada yang ia samarkan
Al-Amin gelar terpandang
Buah dari kejujuran
He sells with a true honesty
He serves with a sincerity
People call him Mr. Trusty
No one questions his dignity
MANTAP!!!

Lantas, apa hubungannya dengan tulisan saya ini??
MOT and I… itulah jawabannya…

the Ministry of Trade (MOT) = Kementerian Perdagangan (sebutan baru Departemen Perdagangan) and I (Aisya Avicenna).

Ada hubungannya kan?? Tentang “PERDAGANGAN”
Dunia perdagangan sudah saya geluti sejak duduk di bangku SD hingga sekarang. Sekedar berbagi cerita saja ya. Boleh kan?? Boleh dong! Lha wong yang cerita saya. ^^. Seseorang yang bergelut di dunia perdagangan belum tentu di sebut PEDAGANG. Tapi, seorang PEDAGANG pastinya bergelut di dunia perdagangan. Benar kan?? Jangan bingung ya! Seorang pedagang disebut juga ENTREPRENEUR (istilah kerennya nih!). Dan menjadi seorang ENTREPRENEUR SUKSES adalah salah satu impian saya. Karena salah satu prinsip seorang ENTREPRENEUR sejati menurut BOB SADINO => “Urip iku nguripi” [“hidup itu menghidupi”]. Seorang ENTREPRENEUR mempunyai peluang besar untuk bisa “berbuat lebih” pada orang-orang (masyarakat) di sekitarnya. Ada tanggapan??? Mari kita diskusikan.

Saya baru menyadari beberapa bulan yang lalu saat melakukan perenungan tentang perjalanan hidup saya. Salah satunya saya menemukan bahwa saya sudah bergelut dengan dunia PERDAGANGAN ini sejak saya kecil. Sedikit bongkar rahasia. Lucu juga sih kalau mengingatnya. Tapi semoga menginspirasi.

Waktu SD dulu, saya adalah seorang kolektor aksesoris anak-anak. Mulai dari jepit rambut, karet, pita, bros, dll. Gaya anak-anak pokoknya. Lama-kelamaan bosan juga dengan barang-barang itu. Alhasil, saya dan saudara kembar saya (Keisya Avicenna) sepakat untuk menjual koleksi aksesoris itu. Respon teman-teman SD cukup bagus. Jualan kami laku keras! Meski hanya berkisar 100 rupiah hingga 3000 rupiah harga yang kami tawarkan, tapi hal itu membuat kami puas! Karena saya bisa membuat mereka senang! Kami pun senang dan sangat puas! (kepuasan versi anak SD lho!)

Memasuki dunia ABG (SMP), saya kembali mencoba menjalani profesi sebagai seorang ENTREPRENEUR. Waktu itu, saya kembali bekerja sama dengan saudara kembar saya. Kali ini kami menjual coklat merk “ichiban”. Coklat yang berwujud menarik, berbentuk unik dan berisi selai aneka rasa. Tidak dijual di koperasi atau kantin sekolah. Kami jual seharga 100 rupiah/kotak karena memang bentuknya kecil. Laris manis!!! Teman-teman suka!!! Dan kami berdua pun semangat menjualnya :D. Bukan karena tuntutan ekonomi kami melakukannya, mungkin hanya karena hobby dan kesenangan saja. Senang melihat orang lain senang. Senang karena uang jajan juga tak berkurang, bahkan mengembang :D

Kala berselancar di dunia putih abu-abu, takdir masih mempertemukan saya dengan dunia PERDAGANGAN. Kali ini dunia berdagang yang lebih “terstruktur” dan “terorganisir”. Maksudnya, waktu SMA ini saya terlibat dalam kepengurusan OSIS SMA N 1 Wonogiri dengan menjabat sebagai staff redaksi majalah BASSIC. Meski sejak SD saya sudah sangat menyukai dunia kepenulisan, tapi di SMA inilah saya lebih mengasah kemampuan menulis saya. Saat kepengurusan OSIS periode saya itulah awal lahirnya majalah BASSIC yang menjadi majalah kebanggaan sekolah saya. BASSIC dijual dengan harga yang cukup terjangkau di kalangan teman-teman SMA. Nah, di sinilah peran kami dalam MENJUAL majalah ini. PENJUALAN yang sukses bukan saja dari banyaknya majalah yang terjual habis, tapi ‘feedback’ atau respon pembaca dengan pemberian masukan, saran dan kritik yang membangun bagi majalah BASSIC ini. Bisa dibilang saat itu saya merangkap tugas sebagai “PENGUSAHA KATA” (staf redaksi maksudnya) sekaligus “MARKETING” (karena menjual majalah ini pada teman-teman).

Beranjak ke dunianya para SISWA yang MAHA (MAHASISWA maksudnya). Dunia kampus yang menawarkan warna-warna yang tak hanya indah, tapi juga menawan bagi yang memang menikmati dunia kampus sebagai tempat untuk “mengeksplotasi” diri. Eksploitasi yang positif lho!!! Bagi mahasiswa yang tahu akan esensi menjadi mahasiswa, kampus tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk duduk manis di dalam kelas, ngobrol narsis di kantin, atau nongkrong ‘romantis’ dengan lawan jenis… [untuk masalah ini bisa dibaca resensi buku “Agar Ngampus Tak Sekadar Status” di archive blog saya bulan Desember 2009 atau bisa jug abaca buku karangan Ustadz Hatta Syamsuddin dan istrinya ini, dijamin akan membuka wacana Anda -yang masih mahasiswa- tentang esensi dan peran Anda sebagai SISWA yang MAHA]. Saya “terdampar” di Universitas Nomor Satu di kota Solo (UNS maksudnya). Menjadi MAHASISWA dengan prestasi OK, organisasi OK, dan kerja OK…3 hal inilah yang menjadi obsesi saya selama di kampus. Kuliah sambil kerja tapi tetap aktif di organisasi. KERJA??? Dan saya pun kembali terlibat dalam dunia PERDAGANGAN!!! 

Saat di kampus saya pernah magang di koperasi mahasiswa (KOPMA) di Fakultas MIPA. Menjaga KOPMA MIPA saat jam kosong (tak ada kuliah) dan kebetulan sekali saat itu juga momennya habis ujian. Penghasilan yang saya bisa dibilang ‘sedikit’, dihitung per jam. Tapi, terlalu picik rasanya kalau bekerja hanya untuk setumpuk rupiah. Yang saya rasakan kala itu adalah motivasi untuk mencari pengalaman, karena memang dari peran inilah saya mendapatkan banyak pengalaman. Pengalaman dalam berkomunikasi dengan pembeli, ketepatan dalam menghitung, dll. Selain itu, saya juga sempat membuka ‘usaha pribadi’, PERDAGANGAN di bidang JASA. Setiap kali ada buku diktat kuliah yang hendak dicopy, teman-teman mempercayakan itu pada saya. Inilah BISNIS. Butuh tanggung jawab besar ketika harus mengurus copy-an dalam jumlah banyak, buku diktat yang tebal, dan pesanan yang tidak sedikit. 

Oleh karena itu, saya mencoba mengkalkulasikan dengan “keuntungan” yang bisa saya dapatkan dari BISNIS di bidang jasa ini. Setiap kali saya mengcopy, saya menetapkan bonus untuk saya sendiri. Saya hanya membayar minimal 50% dari copyan itu. Misal, harga copyan sebuah buku untuk teman-teman Rp 20.000,- maka saya hanya membayar Rp 10.000,- . Kalau copyannya tipis, sempat juga dapat GRATIS!! DEAL!!! Teman-teman juga tidak ada yang protes. Selain itu, setiap hendak ujian, selembar kertas akan berkeliling dari satu teman ke teman lain, pemesanan catatan kuliah!!! Hihhi, pasti catatan saya “laris” dicopy teman-teman saat menjelang ujian! (hayo..ngaku yang hobby ngopi!!!). Catatan kuliahpun bisa menjadi modal bisnis bagi saya :D. Sampai sekarang mungkin copyan catatan kuliah saya sudah bertebaran di mana-mana. Sudah 4 turunan mungkin. Karena saya angkatan 2005 dan mahasiswa baru tuh angkatan 2009. SEMOGA BERMANFAAT dan menjadi AMAL JARIYAH buat saya. AAMIIN… Saya juga “berbisnis” menjadi TENTOR PRIVAT, tercatat sudah12 murid yang saya privat semasa saya kuliah, mulai dari murid TK sampai SMA. BISNIS inilah yang paling banyak diminati para mahasiswa.

Di tahun terakhir saya berada di kampus (saat masih menyelesaikan skripsi), saya memutuskan untuk mengikuti KULIAH KEWIRAUSAHAAN LANJUT (KKL) yang diselenggarakan UNS bekerja sama dengan DIRJEN DIKTI. Selama mengikuti KKL ini, para peserta ditempa dengan ilmu, inspirasi, dan motivasi menjadi seorang entrepreneur. MANTAP!!! Setelah itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 orang. Tiap kelompok diminta merencanakan usaha apa yang akan dijalankan. Kami di minta membuat PROPOSAL RENCANA USAHA. Saat itu saya tergabung dengan tim KANOME (etiKA, NOvi, dan MEga). Kebetulan yang mencetuskan nama itu saya, KANOME… agak keJEPANG-JEPANGan gitu lah :D. Kami merencanakan membuka usaha makan ringan “kripik tempe aneka rasa” dan “brownies isi selai” dengan merk KANOME. Usaha kami pun berjalan… Brownies dibuat bertiga… kadang sampai Maghrib. Itupun masaknya nebeng di dapur temannya Mega. Penjualan lancar. Meski terkadang terkendala masalah waktu karena Mega dan Novi satu tahun di bawah saya, jadinya masih kuliah. 

Saat laporan hasil KKL ini, kami mendapat laba yang cukup. Kami berharap usaha ini akan berjalan terus pasca program KKL ditutup, tapi… apalah daya! Kami disibukkan dengan agenda masing-masing. Saya sibuk mengurusi pendadaran, Novi dan Mega juga mulai disibukkan dengan usulan skripsi mereka. Jadinya KANOME mati suri. Karena sudah “kecanduan” dengan dunia “BISNIS” ini, akhirnya saya bersama saudara kembar saya membuka usaha “SUPERTWIN CELLULAR” dan “SUPERTWIN KRIUK”. SC bergerak dalam penjualan pulsa elektrik, sedangkan SK bergerak dalam penjualan snack/makanan ringan yang dijual di beberapa kost muslimah. Alhamdulillah, laris manis... SAMPAI SEKARANG :D

Ehm, pasca kampus… ternyata saya kembali dipertemukan dengan aktivitas PERDAGANGAN. Tapi kali ini lebih bersifat birokrasi. Bekerja dengan para pengambil kebijakan di dunia perdagangan. Tepatnya di “Minister of Trade” (MOT), Kementrian Perdagangan RI (sebutan baru Departemen Perdagangan RI). Bergelut dengan berbagai macam peraturan yang menjadi dasar kebijakan kami mengizinkan atau menolak impor barang dari berbagai negara ke Indonesia. Itu wilayah kerja saya (untuk saat ini). Meski saya saat ini berada di kuadran kiri (menurut Robert T. Kiyosaki), karena berkedudukan sebagai “Employee”, tapi saya berusaha untuk tidak hanya berkutat di kuadran kiri itu, saya ingin “melompat” ke kuadran kanan. Dunianya “Bussinessman” dan “Investor”. Menjadi PENGUSAHA versi saya. PENGUSAHA apakah itu???

Ehm… tunggu saja di tahun 2010 ini semoga bisa terealisasi!!!!
SAYA PASTI BISA!!!
Wasiat Rasulullah SAW : “Berdaganglah engkau, karena 9 dari 10 bagian kehidupan adalah PERDAGANGAN”
Silahkan membaca kelanjutan note saya ini di “MOT and I (part 2)”. Insya Allah, saya akan membuka rahasia bagaimana saya bisa “terdampar” di Departemen Perdagangan RI. Tapi…belum saya tulis lho.. . baru mau ditulis :D
RedZone, 030110_10:42
Aisya Avicenna

(Tulisan ini diposting pada bulan Januari 2010 di blog sebelumnya)
Aisya Avicenna

Misi Kelima : 10 Jurus Terlarang

10 Juli 2009. Hari kedua di kota Semarang… Pukul 08:45 setelah bersiap-siap, kita berempat (masih dengan Dhek Nunk, Windy, dan Tyo) berangkat menuju Ruang Serba Guna POLINES Semarang yang lokasinya tak jauh dari UNDIP. Sebelum ke Polines, saya dan Tyo mampir ke ATM BNI dulu.. Tyo ngrampok!!! Tapi uangnya sendiri lho!! Sedangkan Dhek Nunk dan Windy ke Polines duluan. Mau cari tempat yang representatif. Sampai di POLINES, sempat kebingungan juga cari RSG-nya..pakai acara salah markir motor dan waktu bertanya pada salah satu mahasiswa Polines di mana lokasi RSG..eh, kita malah dikira mahasiswa baru (hihihi.. tertawa dalam hati..). Akhirnya, setelah muter-muter (gak sampai pusing sih), ketemu juga dengan tempat yang dimaksud.. yup, di ruangan yang cukup lapang itu akan digelar acara SEMINAR NASIONAL 2009 yang bertemakan “10 Jurus Terlarang! Memulai Usaha dalam Waktu Kurang dari Tujuh Hari “

Pukul 10.00 seminar ini baru dimulai. Pembicara I adalah Ibu Ermawati Dinar, seorang pengusaha wanita yang punya banyak bisnis… Kesan pertama, aneh juga cara presentasinya..pakai OHP.. Kurang semangat juga!! Kurang GREGET gitu deh, tidak ada”chemistry” dengan audience.. Ya sudahlah, tetap saya nikmati penjelasan beliau yang memang mampu menambah “isi otak” saya.. Beliau lebih banyak membandingkan “karyawan” dan “entrepreneur”… 

Beberapa point penting yang sempat saya catat antara lain :
1. Sesuatu terwujud didahului oleh aspek spiritual, kemudian mental, emosional, dan terakhir fisik .. termasuk juga KEKAYAAN! So, tatalah mental kita!
2. Semangat wirausaha dapat datang dari berbagai pihak, dari berbagai level dan instansi pendidikan
3. Setiap langkah bisa menjadi inspirasi/harapan untuk kesuksesan ke depannya
4. Bila kita “belum berhasil” dalam berwirausaha, jangan tinggalkan usaha itu, tapi BANGUN KEMBALI!!!
5. HUKUM ALAM TABUR TUAI mengatur keberadaan umat manusia, membuat hidup manusia lebih harmonis.
6. FOKUS!!! Ingat, sebuah lup yang bisa menyatukan cahaya, dapat membuat kertas terbakar.
7. Mulai dari nurani, mulai dari skala kecil, dan mulai dari saat ini!!! Perhatikan produk harus unggul, jaga arus kas dan pahami legalitas usaha… Ingat, MULAI SAJA!!! ACTION!!!
8. Seorang entrepreneur tidak terikat akan waktu, dia bahkan mampu menjual idenya, meski dia selalu berada dalam kondisi beresiko (tidak aman), tapi itulah jiwanya!
9. Kiat memulai usaha :
a. Menuliskan tujuan
- Tanyakan pada nurani
- Paham cara kerja kerja pikiran
- Paham cara kerja uang (10 % saving, 20 % investasi, 30 % pendidikan, 40 % kebutuhan rumah tangga)
b. Menuliskan rencana
c. Mengambil tindakan (gigih dan fleksibel)
10. Memulai usaha… ketika berpikir/berdalih…
a. Terlalu MUDA… Ingat Bill Gates (20 tahun)
b. Terlalu TUA… Ingat Kolonel Sanders KFC (60 tahun)
c. TAK BERPENDIDIKAN… Ingat Thomas Ala Edison (hanya sekolah tiga bulan)
d. TAK PUNYA PENGALAMAN… Ingat, mulai saja nanti pengalaman juga punya!!
e. TAK PUNYA BAKAT… Ingat, bayi lahir dengan bakat masing-masing! Asah saja!
f. NASIB MISKIN… Ingat, nasib bisa diubah. KAYA ADALAH PILIHAN!!!
g. TAK PUNYA UANG… Fokus dulu, punya ide, action now..baru uang akan datang!!!


Yup, itulah beberapa catatan yang bisa saya tulis dari materi yang disampaikan Bu Ermawati. Menjelang Jum’atan, Seminar dipending sampai pukul 13:00 untuk melaksanakan sholat Jum’at dan makan siang. Sembari menunggu pukul 13:00 datang, SUPERTWIN memilih duduk di sebuah taman di dekat mushola Polines untuk membaca buku.. Sementara Tyo dan Windy ke MIPA untuk mencari dosennya. Pukul 12:00an lebih, saya memutuskan untuk beranjak dari taman itu. Bersama Mbak Vera (kenalan baru saya yang ternyata alumni Polines). Eh, kran airnya mati..akhirnya mencari kamar mandi untuk berwudhu. Sholat berjamaah di mushola itu dengan Mbak Vera.. saya jadi imam, lhah Mbak Veranya gak mau! Ternyata budaya sholat jamaah di lingkungan sekitar saya masih harus ditingkatkan nih, terbukti pasca saya menyelesaikan sholat Dhuhur siang itu, di sekitar saya masih banyak yang lebih memilih sholat sendiri-sendiri..kenapa tadi tidak “bergabung” saja?? Kan pahalanya 27 kali lipat…

Setelah sholat, menuju ruang seminar lagi. Memilih tempat seperti pagi tadi (deretan depan..posisi menentukan prestasi!!) Eh, ternyata pembicara kedua yang notabene salah satu inspirator favorit saya telah datang. Beliau lagi ribet membenarkan LCD. Hihi.. beliau adalah Mr.Right, Ippho Santosa, PhG. Konon gelar PhG ini beliau sendiri yang buat..tahu ga kepanjangannya apa??? Awalnya saya juga tidak tahu, tapi setelah membaca buku “10 Jurus Terlarang”-nya terjawab sudahlah pertanyaan saya. Ternyata PhG itu kepanjangan dari PENGUSAHA GILA..hihihi..tertawalah sepuasnya..karena saya juga tertawa saat membacanya…Dasar Pak Ippho!!! Pantas saja jika beliau disebut Creative Marketer No.1 di Indonesia dan sekitarnya… Kayaknya pembicara kedua ini LEBIH MANTAB!!! (sudah terbukti kok, secara pernah mengikuti seminar Pak Ippho waktu di UNS…). Awalnya beliau menstimulasi peserta seminar akan dahsyatnya otak kanan.. ada test ringan juga dan terbuktilah bahwa saya-pun termasuk “GOLONGAN KANAN” ..hehehe, maksudnya saya termasuk “dominan” dalam menggunakan otak kanan. Sepuluh jurus terlarang itu antara lain :
1. Mulailah dengan yang KANAN
2. Rancanglah DNA sedini mungkin 
3. Terjunlah seperti Rollercoaster
4. Berdamailah dengan badai
5. Duduklah sama rendah
6. Gantilah gelar dan jabatan
7. Masuklah ke surga paling dulu
8. Biarkan kudeta terjadi
9. Waspadai zaman edan
10. Matilah dengan Tenang


Apa sih arti dari setiap jurus di 10 Jurus Terlarang itu???
Ehm, selengkapnya baca saja bukunya Ippho Santosa dengan judul yang sama.. (wah, malah promosi bukunya..saya juga punya kok..). 
Di akhir seminarnya, Pak Ippho sempat menandatangani buku “Marketing Bullshit” saya (ini buku terbarunya) dan buku “IMPIAN” saya yang telah saya tulisi lagu SANG PEMENANG…beliau juga menuliskan kata motivasi di buku saya itu “PASTI SUKSES”!!! Setelah foto-foto..akhirnya Say Goodbye…

SERU!!!BANYAK ILMU YANG BISA SAYA DAPATKAN DALAM SEMINAR ENTREPRENEUR ini…Kata Pak Ippho tadi, saya TERSESAT!!! TAPI TERSESAT DI JALAN YANG BENAR (di awal seminarnya, beliau sempat bertanya siapa peserta yang datang dari luar kota..dan siapa peserta yang sudah menjadi friend-nya di FACEBOOK… dan saya termasuk dalam golongan minoritas itu..hihihi.. TERSESAT tak selalu MENYESATKAN)
Oya tadi Pak Ippho mengajak semua peserta untuk menyanyikan lagu ciptaannya… (lagu yangsekarang sering menemani hari-hari saya…this song becomes my anchor)..

Aku terlahir tuk jadi PEMENANG
Tak kan pernah berpikir tuk jadi pecundang
Hanya satu yang selalu kukenang
Saat sorak sorai riuh berkumandang…

(Sang Pemenang_Ippho Santosa)

Masih di rumah, 12 Juli 2009_10:30

(Tulisan ini diposting pada bulan Juli 2009 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

5 Hari untuk 5 Tahun ke Depan (Catatan Perjalanan di Semarang)

Ahad, 3 Mei 2009
SELAMAT ULANG TAHUN HIMATIKA‼!
Tidak menyangka… pagi ini aku sudah di Solo.. pukul 08.00 menyempatkan diri datang ke acara HUT ke-12 HIMATIKA yang bertempat di Aula Lantai 3 Gedung A FMIPA UNS. Acara yang cukup meriah. Seru‼! Palagi aku berkesempatan meraih JUARA 1 Lomba Design Sticker HIMATIKA. Alhamdulillah… menambah deretan prestasiku sebelum lulus. Hihihi.. Setelah tumpengan + makan urap bareng-bareng, jam 11.00 aku balik kost dengan membawa hadiah. Sampai di kost segera packing.
Pukul 14.00 sudah ada di bus AC “Muncul” bersama Ida, menuju Semarang. Menikmati perjalanan ke Semarang sambil membaca “Jalan Cinta Para Pejuang”-nya Salim A. Fillah. Ida turun di daerah Ungaran, aku melanjutkan perjalanan sampai di daerah Sukun dan dijemput Sulis (Tyo) untuk menuju kostnya. Saat itu.. Semarang sudah senja… Semarang menyambutku dengan semburat benang jingganya di ufuk barat.


Malam pertama di Semarang… dinner bareng dengan teman-teman baruku, anak Ilmu Komputer UNDIP angkatan 2005 (teman-temannya Tyo). Makan telur bakar penyet… (jadi inget waktu makan telur bakar ma Kiki di Jogja). Setelahmakan, siap-siap untuk besok..then tidur…


Senin, 4 Mei 2009Pagi yang cerah menyambutku di kota ini. Setelah beli nasi bungkus di dekat kost Tyo, berangkat menuju gedung Prof. Dr. Soeharso UNDIP untuk mengikuti Seminar Nasional Entrepreneurship bersama pengusaha sukses, Ir. Heppy Trenggono, M.Kom. Acara diawali dengan keynote speech oleh Pembantu Rektor IV UNDIP, Dr. Muhammad Nur, DEA dilanjutkan dengan materi dan training spektakuler dari Pak Heppy. SERU BANGET! Apa yang beliau sampaikan sangat menginspirasi. Ba’da Maghrib, acara belum selesai dan akhirnya dilanjutkan. Acara terakhir malam ini…membuat DREAM BOARD (maket mimpi). Diberi waktu setengah jam dan hanya dengan menggunakan bahan dari majalah bekas yang dibawa. Dan hasilnya… WOW‼!

Aku berhasil membuat Dream Board “The Journey of My Life for 5 Years”
2009 : Mewujudkan Cita
2010 : Merangkai Karya
2011 : Membangun Kisah Penuh Makna
2012 : Mengepakkan Sayap, Terbang Mengangkasa
2013 : Menjejakkan kaki di Tempat Suci
…..


And the last journey : Meretas Jalan ke Surga.. Menjadi Penghuni Surga Firdaus

AMIN‼! Moga mimpi tak hanya sekedar impian..


Pulang ke kost..hujan deras mengguyur Semarang di malam itu

Selasa, 5 Mei 2009
Hari ketiga Semarang..
Hari kedua Semnas dimulai pukul 08.00, tapi jam 06.00 sudah keluar kost karena akan mengikuti tasqif di masjid POLINES dekat Undip. Subhanallah, banyak juga yang datang. Tasqif kali ini membahas hadist ke-11 yang ujung-ujungnya mbahas nikah juga. Wadow.. ^_^
Setelah tasqif, menuju masjid “Insya Allah”-nya UNDIP dan beberapa tempat di UNDIP (foto-foto gitu lah..). Kemudian menuju Prof. Soedarto lagi untuk melanjutkan acara yang spektakuler itu, Seminar Nasional Entrepreneurship. Acara pagi ini lebih seru lagi. THE REAL LIFE GAME‼‼


Peserta diterjunkan ke jalan (tanpa membawa uang sepeserpun + HP). Kita diberi tugas untuk menjualkan beberapa produk yang sudah disiapkan panitia. Satu tim terdiri dari 10-12 orang. Sebanyak 100-an angkuta kuning sudah siap mengantarkan kami. SERU‼! MAHASISWA TURUN JUALAN nih. Wow, di timku hanya aku yang dari UNS (yang lain UNDIP semua. Jadi tambah teman lagi… Sip 3x). Tim kita mendapat tempat di daerah Sukun (daerah waktu aku turun dari bis Solo). Kita hanya diberi waktu 1 jam. Jam 10.00…it’s time to move‼! Aku “berjualan” di tempat sebuah mall di daerah Sukun. Satu persatu pengunjung yang datang atau keluar dari mall aku dekati. 


Kutawarkan “POTAYO” yang kubawa. Ada yang tertarik, lantas membeli.. ada yang menolak dan lari.. Uhf! Susah juga ya jadi pedagang.. lebih tepatnya..susah juga ya cari uang‼! Sedih juga saat tertolak. Hiks…hiks… Sempat mengejar orang asing… Eh, tu bule gak bisa bahasa Indonesia..akhirnya english conversation-ku terpaksa keluar deh. Hihihi.. Ada hikmahnya juga! Sempat merayu mbak-mbak petugas PLN dan penjaga counter…tapi gak mempan (mungkin memang ilmu marketingku masih kurang..atau tampangku yang kurang memelas ya..hihihihi). Sampai jam 11, Alhamdulillah sudah 5 POTAYO yang berhasil aku jual (mulai dari Rp 10.000,- sampai Rp 1.500,- per sachet). Akhirnya satu tim berkumpul lagi untuk melaporkan hasil penjualannya. Eh, ada yang sama sekali belum laku juga lho… Akhirnya, kita pulang bareng naek angkot lagi. Nice adventure‼! 

Jam 14.00 acara dilanjutkan kembali. Sedikit evaluasi dari Pak Heppy kemudian pemberian materi. KEREN‼‼ Entah apa lagi pujian untuk acara ini. Menjelang Maghrib acara diisi oleh seorang ummahat yang menginspirasi. Beliau sering mengisi taujih di istana negara, bahkan empat putra beliau masuk dalam audisi da’i cilik. Dalam acara ini beliau juga sempat kampanye jilbab. Wuiz, ini mah namanya kombinasi training + seminar KWU, ditambah tasqif. SUBHANALLAH‼! Ba’da Isya masing-masing peserta membentuk grup lagi. Satu grup terdiri dari 4 orang. Masing-masing peserta diminta menceritakan foto orang yang paling berpengaruh dalam hidupnya. Aku membawa foto keluarga besarku. KYDEN‼! Aku ceritakan bagaimana mereka menginspirasiku. 

Tak terasa air mata pun mengalir deras. Teman satu tim pun menceritakan orang-orang hebat yang mempengaruhi mereka sambil menangis. Setelah selesai, kami berangkulan dan nangis bareng deh! Pukul 08.00 acara ditutup oleh Pak Heppy dan PR IV UNDIP. Ada pembagian doorprize juga. Sepuluh buah HP bagi peserta dengan penjualan terbaik. Hiks, belum beruntung nih! Never mind‼ Di akhir acara ini, Pak Heppy juga menjanjikan follow up dari acara ini yang akan diadakan khusus untuk peserta yang mengikuti acara tersebut. OKE‼‼‼‼‼ Acara ditutup dengan muhasabah dan doa bersama… I’m crying again… Actually, it’a a amazing day for me!
HARI YANG INDAH‼‼


Rabu, 6 Mei 2009
Hari keempat di Semarang…
Agenda hari ini mencari referensi skripsi di perpus MIPA UNDIP. Alhamdulillah, ketemu! Meski di sana ga bisa minjem + ngopi, jadi harus dibaca di sana. Ada kejadian lucu juga.. hihihi… Setelah dari perpus, makan siang + sholat then “TURUN”. Maksudnya ke jantung kotanya Semarang. Sasaran pertama menuju Masjid Agung Semarang. Untuk pertama kalinya aku ke masjid ini. SUBHANALLAH.. tak henti kata itu terucap karena kekagumanku pada rumah Allah yang satu ini. Tak lupa mengabadikan moment penting ini. Setelah dari Masjid Agung, melintasi Simpang Lima menuju Pangandaran untuk membeli oleh-oleh khas Semarang, wingko babat (pesenan anak kost nih!).
Ba’da Ashar sudah sampai di kost Tyo lagi. Then siap-siap mendatangi agenda selanjutnya, yaitu konsolidasi dengan ikhwah Wonogiri yang kuliah di UNDIP. Sharing dengan ikhwah UNDIP membahas banyak hal, termasuk “kembali”-nya kita ke Wonogiri. SERU banget. Saling menginspirasi untuk buat WONOGIRI LEBIH SUKSES‼‼
Malamnya, tepar‼! Kena flu berat.. So, tidur lebih awal deh..



Kamis, 7 Mei 2009
Masih flu… setelah sarapan, back to Solo deh. Dianter Tyo ke Sukun. Then say goodbye…
Pulang menenteng DREAM BOARD + oleh-oleh juga!
Semarang… 5 hari di sini, aku semakin mantap merencanakan diriku 5 tahun ke depan‼!
Dan yang pasti jadi semakin yakin bahwa AKU PASTI JADI AKHWAT KAYA‼!
KAYA HATI
KAYA ILMU
KAYA AMAL
KAYA HARTA
Let’s be an entrepreneurship‼!

HAPPY ENDING… ^_^




(Tulisan ini diposting pada bulan Mei 2009 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

Dua Jam Bersama Bob Sadino

Bob Sadino, siapa tak kenal nama ini. Di kalangan pengusaha, ia sudah tenar. Di layar kaca pun, wajahnya tak asing. Beberapa film pernah dibintanginya.
Tapi siapa sangka, hidupnya benar-benar rock and roll, nyaris tanpa rencana Bob Sadino pernah jadi supir taksi, lalu kuli bangunan, sebelum akhirnya jualan telur ayam, ayam broiler, dan sayuran, lalu punya Kemchick sebagai supermarket, dan Kemfood untuk industri daging olah. Total anak-anaknya (begitu Bob Sadino memberi istilah kepada karyawannya) ada 1600 orang. Ia, bahkan mengaku tidak punya tips atas apa yang orang kira sukses atas dirinya. Beliau berujar bahwa dirinya tidak bisa mendefinisikan apakah dirinya sukses apa belum…hihi.. Orang goblok, aku dirinya… 



Om Bob, sapaan yang diberikan untuk beliau ketika mengisi seminar kewirausahaan yang diadakan BEM Fakultas Ekonomi UNS pada hari Rabu, 25 Maret 2009 kemarin. Dua jam bersama beliau. Meski kadang statement yang terlontar darinya penuh kontroversial, tapi beliau sangat inspiratif… Ayo..be an entrepreneur!!!


Beliau berujar, menjadi entrepreneur itu memang tidak mudah..tapi juga tidak begitu sulit. Lho?? Tidak mengenal kata gagal. Itulah kunci seorang wirausahawan. 1000 kali gagal, maka 1001 kali harus bangkit…Keyakinan, niat, dan motivasi diri adalah jalan menujuentrepreneur sukses. Menurutnya, sukses adalah setitik kecil di atas gunung kendala. Sukses dan kendala ibarat satu keping mata uang yang berlainan sisi.
Pra kondisi menjadi wirausahawan :
1. Hilangkan rasa takut
2. Tidak boleh banyak berharap, jangan berharap lebih. Berharap banyak, akan kecewa banyak jika gagal.
3. Buka belenggu jalan pikiran Anda. Pikirkan seolah-olah Anda tidak pernah sekolah.Dischool your self!!! You have to learn to unlearn…
Sandaran hidup wirausahawan :1. Punya kemauan
2. Tekad yang kuat (komitmen)/determinator
3. Berani mengambil peluang
4. Tahan banting dan tidak cengeng
5. Bersyukur/ikhlas 


Urip iku nguripi.. itulah prinsip beliau sebagai seorang entrepreneur, hidup itu adalah untuk menghidupi orang lain.


Seminar ini (saya rasa) memang mampu mengubah paradigma mahasiswa (terkhusus peserta seminar itu), bahwa jangan sampai kita (saat lulus kuliah nanti), hanya akan menambah angka pengangguran di negeri ini. Jangan bermental menjadi karyawan, bermentallah jadi wirausahawan.. (SIP!!!)

Untuk diriku.. HARAPAN ITU MASIH ADA…
Be an entrepreneur akhwat!!!
NB : Sebenarnya masih banyak “ilmu” beliau yang belum aku tuliskan di sini, lebih lanjut hubungi aku saja ya..hehehe..tar ku pinjemi catetanQ ^_^