ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi Bisnis. Tampilkan semua postingan

FORTUNE INDONESIA: MEDIA LENGKAP SEPUTAR EKONOMI, BISNIS, DAN KEUANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

 


“Etika, kamu boleh lelah, tapi jangan pernah menyerah!”

Kalimat motivasi di atas sering saya ucapkan pada diri sendiri ketika dilanda kelelahan akibat banyaknya aktivitas yang harus dilakukan. Namun, saya berusaha menjalankan aktivitas tersebut dengan penuh semangat. 

EMPAT PILAR COPYWRITING ALA ARI EKO PRASETHIO

  


Sabtu (7/8) kemarin, saya mendapatkan kesempatan dari @internationalofficeuns untuk mendampingi para Global Ambassador Universitas Sebelas Maret (UNS GLAD) dengan memberikan materi tentang “Social Media Copywriting”. Acara dibuka oleh Kepala UPT. Kerja Sama dan Layanan Internasional, Bapak Rino A. Nugroho, Ph. D. Alhamdulillah, bersyukur bisa “kembali sowan” ke almamater tercinta.

MEDIA BISNIS FORTUNE INDONESIA BERGABUNG DENGAN IDN MEDIA UNTUK MERANGKUL GEN Z DAN MILENIAL



Berdasarkan rilis publikasi Badan Pusat Statistika (BPS) pada 21 Januari 2021 tentang  hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan bahwa pada per September 2020, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,20 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 32,56 juta jiwa dari periode 2010-2020 yang berjumlah 237,63 juta jiwa.


Sensus Penduduk 2020 tersebut juga mencatat bahwa penduduk Indonesia didominasi Generasi Z (Gen Z) dan Generasi Milenial. Gen Z adalah mereka yang lahir di periode 1997-2012 atau yang berusia 8-23 tahun. Proporsi Gen Z sebanyak 27,94 persen dari total populasi. Sementara itu, Generasi Milenial adalah mereka yang lahir pada periode 1981-1996 atau berusia 24-39 tahun. Jumlah penduduk dalam kategori Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari total penduduk Indonesia.

Besarnya persentase dua generasi tersebut tentu menjadi indikator bahwa keduanya memegang peran penting dan akan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia baik di masa kini maupun masa depan. Mereka akan menjadi motor penggerak dan agen perubahan yang akan memegang nasib bangsa ini.

Gen Z maupun Milenial memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini dijuluki sebagai generasi yang minim batasan (boundary-less generation)Kedua generasi ini cenderung menyukai kebebasan dan memilih hal yang menantang.


Pada era digital seperti sekarang ini, di mana hujan informasi begitu derasnya, tantangan yang dihadapi Gen Z maupun Milenial juga semakin komplek. Ada beberapa tantangan yang mereka hadapi saat ini, baik dari internal maupun eksternal.

1.  Tantangan dari internal
Tantangan dari dalam diri Gen Z dan Milenial biasanya berkaitan dengan kondisi kejiwaan atau mental. Karakter mereka yang cenderung perfeksionis dan ingin menunjukkan prestasi, terkadang justru membuat pribadinya merasa insecure, kurang percaya diri, takut karena merasa kurang memiliki keterampilan dan pengetahuan tertentu, dan lainnya.

Gaya hidup Gen Z dan milenial yang banyak terpapar junk food maupun produk instan lainnya, tentu berpengaruh pada kesehatan fisik mereka. Terlebih ketika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga. Apalagi saat ini untuk memesan makanan cepat saji juga bisa dengan media online sehingga sangat mengurangi aktivitas atau gerak seseorang.

2. Tantangan dari eksternal
Beberapa tantangan dari luar yang dihadapi Gen Z dan Milenial, di antaranya:
a.  Ketidakstabilan finansial
 Kebanyakan Gen Z dan Milenial lebih mengutamakan gaya hidup daripada kebutuhan dasarnya sehingga finansial tidak stabil. Terlebih ketika mereka adalah sandwich generation yang tidak hanya mencukupi kebutuhannya sendiri tapi juga keluarga (anak/istri) dan orang tuanya. Minimnya pengetahuan tentang literasi finansial, membuat mereka kewalahan untuk mengatur pendapatan yang diterima.

b.  Lingkungan yang memicu stress
Lingkungan keseharian Gen Z dan milenial, baik sekolah/kuliah, keluarga, pekerjaan, dan lainnya tentu sedemikian komplek dan rentan menimbulkan tekanan. Ditambah isu lingkungan dewasa ini yang kian berpengaruh pada manusia seperti pemanasan global, polusi, dan lainnya. Tentu tantangan ini melahirkan kecemasan dalam diri mereka terlebih berkaitan dengan tempat tinggal dirinya atau  keturunannya di masa yang akan datang.

c.  Perkembangan teknologi yang pesat
Sekarang ini sudah banyak robot atau teknologi canggih berbasis komputerisasi yang didaulat untuk melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Industri 4.0 yang digadang saat ini tentu menjadi tantangan besar untuk Gen Z dan Milenial. Mereka harus siap berkompetisi dan beradaptasi dengan kondisi tersebut. Mereka harus menjadi pembelajar cepat dan menguasai teknologi yang tiap detik terus berkembang.

d.  Sosial media
Sosial media yang awalnya sebagai media berkomunikasi dan membangun jaringan, dewasa ini menjadi tantangan besar bagi Gen Z dan Milenial karena banyak yang terjadi baik positif maupun negatif. Screen time yang overload terkadang membuat mereka menjadi antisosial. Ditambah aksi bullying atau hate speech yang kerap menyasar pengguna sosial media tentu hal ini menjadi berat bagi mereka.

Gen Z dan milenial harus selalu dirangkul untuk bisa mengatasi aneka permasalahan di atas. Mereka juga harus diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi dan prestasi sesuai minat atau passion masing-masing.


Kabar baik datang dari IDN Media yang berencana akan menghadirkan Fortune pada kuartal ketiga 2021 ini. Fortune merupakan media bisnis global terkemuka yang selalu berkomitmen dalam menghadirkan karya jurnalisme yang kompeten, Standar akurasi, transparansi, dan legalitas tinggi di Indonesia menjadi pegangan dalam kehadiran media ini. Sasaran target penikmat Fortune tak hanya dari kalangan para pengambil keputusan, eksekutif, pebisnis profesional, wirausahawan, dan pemimpin aspiratif, tapi juga  Gen Z dan Milenial.
            
“Kehadiran Fortune ini pada dasarnya juga kami tujukan untuk Millennial dan Gen Z yang memiliki ketertarikan seputar bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan, ya. Dengan terus memperhatikan akurasi dan kredibilitas informasi, kami ingin perkaya wawasan dan pengetahuan mereka,” terang Winston Utomo selaku CEO IDN Media.




Tentu kita bertanya-tanya bagaimana IDN Media dapat merangkul Gen Z dan Milenial dengan menghadirkan Fortune di ekosistem bisnis IDN Media. Winston Utomo Kembali menjelaskan bagaimana strategi Fortune sehingga bisa membawa #PositiveImpact bagi Gen Z dan Milenial terutama di 
bidang bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, riset pasar (market research), dan keuangan.


Nah, berikut strateginya!
1.  Menjadi salah satu sumber Informasi yang berkualitas
IDN Media telah mempertimbangkan berbagai hal sebelum resmi memutuskan untuk membawa Fortune ke Indonesia.
Salah satu pertimbangannya adalah terkait dampak positif untuk Gen Z dan Milenial. Harapannya Fortune bisa menjadi salah satu solusi atas aneka permasalahan di berbagai bidang yang mereka hadapi.

Winston juga menyampaikan, “Meski Fortune menargetkan pebisnis profesional sebagai audiens utamanya, hal ini sama sekali tak mengurangi fokus IDN Media pada Gen Z dan Milenial”
Kehadiran Fortune diharapkan dapat memperkaya ekosistem bisnis di IDN Media, sehingga jenis informasi yang disediakan oleh para publisher di IDN Media pun akan semakin beragam.

Strategi Fortune


2. Memperkaya literasi pada aspek finansial untuk Gen Z dan Milenial.
Tentu kita setuju bahwa wawasan dan pengetahuan bisa diperoleh dari mana saja, tidak hanya dapat diperoleh melalui pendidikan formal saja. Pada era saat ini, akses pada informasi yang berkualitas juga dapat menjadi salah satu alternatif lain yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan seseorang.

Berhubungan dengan kehadiran Fortune di Indonesia, Winston menyampaikan bahwa literasi terhadap aspek finansial menjadi salah satu hal paling penting yang sebetulnya wajib dipahami oleh Gen Z dan Milenial.
COO dan CEO IDN Media (Sumber: dok. IDN Media)

Fortune hadir menjadi salah satu sumber informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya, serta membantu membuka perspektif baru terkait fokus mereka pada aspek finansial.

3. Menjawab keinginan Gen Z dan Milenial yang kolaboratif dan berjiwa wirausaha

“Gen Z dan Milenial adalah pengambil risiko. Mereka memiliki jiwa wirausaha yang besar. Dengan karakter kolaboratif yang mereka miliki, mereka akan menggunakan kinerja tim sebagai landasan dalam membangun bisnis,” kata Winston saat menyampaikan pendapatnya.
Mewakili IDN Media, Winston menyakini bahwa karakter menonjol dari kedua generasi ini adalah kolaboratif dan jiwa wirausaha. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa IDN Media begitu optimis dalam menjawab keinginan Gen Z dan Milenial untuk berwirausaha.


Pepatah di atas m
enggambarkan betapa kolaborasi menjadi salah satu elemen terpenting untuk membangun kerja sama dengan Gen Z dan Milenial.

Menurut Winston, Gen Z dan Milenial memiliki prinsip bahwa perusahaan yang kooperatif akan menciptakan kemitraan yang efektif. Kolaborasi dapat diwujudkan hanya dengan komunikasi yang baik dan sehat. Oleh karenanya, mereka juga cenderung membangun lingkungan yang inklusif, di mana setiap orang dihargai.

Dengan perspektif global, rekam jejak dan visi yang kuat, Fortune berkomitmen untuk menghadirkan informasi-informasi paling hangat, relevan, dan terpercaya. Kapabilitas Fortune yang telah lama terbentuk mendorongnya untuk terus menjadi penerang bagi para pemimpin global, yang juga dapat membantu memajukan bisnis mereka.

Hadirnya Fortune dalam ekosistem IDN Media ini juga diharapkan dapat  menjadi salah satu pintu solusi atas permasalahan yang terjadi di kalangan Gen Z dan Milenial seperti yang sudah disebutkan di atas.

TUJUH LANGKAH CERDAS SAAT BELANJA ONLINE

  
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memaparkan hasil survei berjudul "Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017". Hasil survei tersebut memaparkan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 143,26 juta jiwa atau setara 54,7 persen dari total penduduk Indonesia. Luar biasa ya! 

DUA BELAS ANGKA PENARIK REZEKI



Alhamdulillah,  2 pekan lagi insya Allah Supertwin Shop menginjak usia 3 tahun.  Dengan mengusung jargon "Super in Everything", Supertwin Shop ingin selalu melakukan yang terbaik untuk para sahabat Supertwin Shop baik dalam kualitas produk (Super in Product), kualitas layanan (Super in Service),  dan harga yang sesuai dengan standar kualitas (Super in Price) .

JAKET INDONESIA RASA KOREA


Indonesia kebanjiran baju impor, bisa dilihat dari mall besar hingga pasar kaget. Baik pakaian impor dengan brand terkenal,  maupun brand KW super.  Duh,  miris ya sebenarnya.  Padahal brand asli Indonesia banyak yang bagus lho.  Salah satunya brand jaket yang saya pakai ini.

INILAH YANG PERLU DIMILIKI SEBELUM BERBISNIS


Dewasa ini dunia bisnis, terutama bisnis online kian diminati.  Baik anak muda sampai emak-emak paruh baya mulai melek teknologi untuk menekuni dunia bisnis.  Sahabat terjun ke dunia bisnis juga kah? Atau baru ingin mulai bisnis?

TERNYATA JAKET BISA BIKIN KEREN DAN MAKIN ROMANTIS DENGAN PASANGAN


Salah satu jenis pakaian yang saya suka adalah jaket. Hampir setiap hari saya mengenakannya saat berangkat ke kantor maupun ke luar rumah. Hingga suatu hari saya membeli sebuah jaket model hoodie (seperti di gambar). Saat saya kenakan ternyata cocok dengan saya. Kalau kata orang Jakarte, "Jaket ini gue banget dah!". Suatu ketika saya pakai ke kantor, orang-orang kantor pun heboh karena tertarik dengan jaket Korean Hoodie saya. Saya akhirnya memutuskan untuk jualan jaket tersebut, dan berhasil dapat 40 pcs orderan pertama. Alhamdulillah..  

NHW #8 MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS




NHW#8_ETIKA SURYANDARI_IIP DEPOK

Setelah di materi sesi #8 kami belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sebagai berikut:

Think like an entrepreneur!!





Memang nggak semua orang harus jadi entrepreneur, tapi berpikirlah sebagai seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai masalah dalam keseharian kita. Bagaimana kita melihat peluang yang terus ada di balik setiap krisis. Bagaimana kita menghadapi hidup dengan penuh komitmen dan tak mudah putus asa. Itu kan sifat-sifat dari seorang pengusaha.
~Sandiaga S. Uno~

Catatan Aisya [4] : Saat Kesempatan Datang


Saya teringat saat masih semester 8 tahun 2009 lalu. Pada semester terakhir ini, saya hanya mengambil 6 SKS untuk skripsi. Jadi, ada banyak waktu luang. Alhamdulillah, pas banget ada kesempatan mengikuti program Kuliah Kewirausahaan Lanjut (KKL) yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi. Akhirnya saya mendaftar. Ada seleksinya juga lho! Tes tertulis, psikotes, dan wawancara. Hmm, penyelenggara bermaksud menguji kompetensi para calon ‘pengusaha muda’ kebanggaan UNS ini. Ehem…!

Alhamdulillah, saya lolos seleksi. Saat KKL dimulai, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya satu kelompok dengan seorang mahasiswi dari Fakultas Hukum dan seorang mahasiswi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Waktu itu kami ditantang untuk memulai suatu bisnis. Atas ide saya, akhirnya kami sepakat KANOME adalah nama usaha kami (KANOME kependekan dari etiKA, NOvi, MEga). Bisnis kami berupa penjualan brownies kukus dan kripik tempe aneka rasa. Alhamdulillah, sebelum lulus saya sempat merasakan manis pahitnya menjadi seorang entrepreneur. Benar-benar manis untuk dikenang. Semanis brownies yang kami buat dengan tangan kami sendiri… Hmm..!!!

Sebelum action, kami diberi motivasi-motivasi menjadi entrepreneur yang andal oleh seorang trainer. Nah, saat sedang memperhatikan materi, tiba-tiba beliau mengeluarkan selembar uang Rp 50.000,-. Uang itu diangkatnya tinggi-tinggi. Beliau hanya tersenyum, tanpa mengeluarkan instruksi apapun. Akhirnya, seorang teman yang duduk di depanku gegas berdiri dan menyambar uang itu.


Sang trainer tersenyum. Peserta yang lain, termasuk saya mulai sadar dengan yang baru saja terjadi. Hari itu kami belajar, bahwa kami harus peka terhadap kesempatan yang ada di hadapan. Karena sebuah kesempatan itu datangnya tidak terduga. Kesempatan terkadang datang hanya sekali di dalam kehidupan kita. Saat itu ada yang bersemangat menyambut kesempatan yang datang padanya. Ada yang malu-malu menyambutnya. Ada yang tidak percaya diri, akhirnya tidak mendapatkan sama sekali. Kesempatan itu lewat begitu saja. 


"Hidup ini perlombaan. Jika kau tidak cepat, seseorang akan mengalahkanmu dan melaju kencang meninggalkanmu!" Begitu kata Viru Shastrabhuddi (Virus) dalam film 3 idiots yang kemarin saya tonton untuk keempat kalinya. Sebuah anekdot:
Tok! Tok!
“Ya, siapa di sana?”
“Ini Saya, kesempatan.”
“Jangan bohong deh. Kesempatan tidak pernah mengetuk dua kali.”


Hmm… Oleh karena itu, saat kesempatan hadir yang dibutuhkan adalah suatu tindakan. Terkadang kita harus mengambil tindakan yang cepat. Jika tidak, maka kita akan tertinggal di belakang bahkan tidak akan mendapatkan apa-apa. Take every one chance you got every single time in your life, cause you’ll never know when or where it comes again.


Allah Swt. memiliki rencana sendiri untuk setiap hamba-Nya. Kita tidak akan pernah tahu mana kesempatan yang terbaik untuk kita. Yakini dan lakukan yang terbaik atas setiap kesempatan yang kita rasa baik. Bisa jadi itulah kesempatan terbaik yang diberikan Allah Swt. untuk kita. Yakinlah akan kekuasaan Allah Swt yang selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Tak kalah penting, yakinkan diri sendiri bahwa kita mampu meraih impian kita.


Sore yang indah…
Saat kesempatan itu datang…
Jakarta, 040411_16:57
Backsongnya “Give Me Some Sunshine”-nya 3 idiots

Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do

...Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….

Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again


Aisya Avicenna
writer@www.aisyaavicenna.com
sumber foto : http://www.zazzle.com/opportunities


Tulisan ini diposting pada bulan April 2011 di blog sebelumnya.

Persepsi Impian

Alhamdulillah, jam 12 kurang sudah terbangun. Saat ini pukul 00:53, ketika tengah asyik membaca tulisan motivasi dari seorang teman ada pesawat terbang yang melintas di atas kepala saya. Maksudnya di langit sana lho! Langsung saya teringat kisah saya di bulan Mei tahun 2009. Waktu itu saya mengikuti workshop kewirausahaan di UNDIP Semarang bersama Bapak Heppy Trenggono, seorang pengusaha sukses. Dalam workshop itu, semua peserta diminta membuat DREAM BOARD. Sebuah visualisasi impian berjangka 5 tahun yang dibuat dalam bentuk maket.

Salah satu impian yang saya tulis di tahun 2012 adalah : naik pesawat. Hmm, syukur alhamdulillah... pada tahun 2010 ini Allah berkenan memberikan saya kesempatan untuk ‘menjelajah awan’ sebanyak 4 kali. LUAR BIASA! Semua ini karena KEHENDAK ALLAH Swt... Benar saja, seindah apapun rencana kita, rencana Allah itu jauh lebih indah. Kalau di buku mimpi, impian naik pesawat itu terdaftar di impian ke-45. Akhirnya, impian itupun bisa saya coret. Sebuah impian yang pencapaiannya ‘dipercepat’. Sebuah impian yang bisa saya raih atas pertolongan Allah yang Dia ‘titipkan’ pada orang lain.

Pukul 01:03 eh... ada pesawat yang melintas lagi... Hmm, kembali ke masalah impian. Ada lagi yang saya tulis di DREAM BOARD itu. Pada tahun 2010, salah satu impian saya adalah punya income 13 juta per bulan. Wow, angka yang sangat bombastis ya! (minimal menurut saya ^^v). Apakah impian itu sudah terwujud? Jawabannya belum (kalau perhitungannya secara materi). Dan itu berarti, ini adalah ‘impian yang belum menjadi nyata’ atau ‘impian yang tertunda’. Akan tetapi, dalam perspektif yang berbeda, bisa saja saya menilai bahwa impian tersebut ‘sudah menjadi kenyataan’, bahkan ‘jumlahnya lebih dari sekedar yang saya impikan’. 


Secara materi, mungkin penghasilan yang saya dapat dalam waktu sebulan sekitar 1,7 juta. Akan tetapi, secara nonmateri? Contoh sederhananya, saat kita menghirup oksigen. Coba Anda hitung berapa oksigen yang Anda hirup perharinya! Kalikan dengan harga OXYCAN atau tabung oksigen di Rumah Sakit? Tentu jumlahnya akan melampaui angka 13 juta dalam sebulan, kan? Dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur dan semakin bersyukur. Dan apa balasan bagi orang yang bersyukur??? Saya yakin Anda sudah tahu jawabannya. ‘Cara kerja’ Allah memang tidak ada yang bisa menduga. So, jadikan itu sebagai motivasi!


Nah, ini yang sama namakan ‘persepsi impian’. Tak jarang kita menganggap impian kita ‘belum dapat dicapai’ karena ‘merasa sulit/tidak mungkin’ dalam mencapainya. Padahal, jika kita sedikit mengubah persepsi kita, kondisi kita akan jauh lebih baik. Pikiran dan perasaan kita akan jauh lebih POSITIF. Kita melihatnya dari ‘kaca mata’ yang berbeda. Sehingga dengan memaknai bahwa impian kita sebenarnya sudah terwujud, hal ini akan memacu kita untuk ‘memperbaiki hasil’ dari impian tersebut agar menjadi ‘lebih nyata’ (baca : tidak abstrak lagi). Apakah suatu saat income saya mencapai 13 jt/bulan? Insya Allah, bisa saja. Bahkan bisa lebih dari kisaran dua angka itu. Jika Allah berkehendak dan jika saya memperjuangkannya!


Beranilah bermimpi!
Beranilah memperjuangkan impian itu!
Pukul 01:21 eh, ada pesawat lagi! Saya akhiri tulisan ini ya... 

Salam SEMANGKA! SEMangat merANGkai KArya!!!
Aisya Avicenna


Tulisan ini diposting pada bulan Desember 2010 di blog sebelumnya