ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

23 JAM DI SEMARANG

 

Alhamdulillah, sangat bersyukur meski dadakan akhirnya bisa memberikan kejutan untuk Ibuk di Semarang. Dalam waktu yang sangat mepet karena akhir pekan ini insya Allah akan berangkat, jadi mengikhtiarkan waktu yang ada untuk bersua Ibuk tercinta. 

Awalnya sudah bilang ke Ibuk, kalau kemungkinan tidak bisa mudik Wonogiri dulu sebelum berangkat karena suami masih ada keperluan dan waktu sudah mepet sementara masih ada banyak hal yang harus dituntaskan termasuk packing barang-barang.


Qadarullah pada tanggal 24-25 Desember, Ibuk ada acara dengan keluarga besar Klaten di Bandungan-Semarang. Tanggal 23 Desember saya dan suami memutuskan untuk ke Semarang. Kami hunting tiket bus, tapi ternyata semuanya full dan info dari busnya kalau kondisi jalanan macet/padat merayap. Perjalanan dari Bogor ke Semarang bisa sampai 12 jam. 




Tanggal 24 Desember pagi saya coba hunting tiket kereta, ternyata ada kereta tambahan untuk tanggal 25 Desember. Saya izin Bu Bos dulu bahwa Senin tidak masuk kantor. Alhamdulillah, setelah mengantongi izin, saya langsung order tiket kereta PP (keduanya sama-sama kereta tambahan dengan jumlah kursi yang sudah mepet). 

Saya mengabari Mas Dhody di Solo dan doi berencana akan ke Semarang juga. Kami sama-sama tidak memberi tahu Ibuk bahwa kami akan datang, hanya ke Norma. Biar jadi kejutan untuk Ibuk.

Singkat cerita, alhamdulillah pukul 17.20 kami tiba di Stasiun Semarang Tawang. Karena lapar, saya dan Kaka Febriansyah melipir dulu ke Soto Seger Semarang Kota Lama. Mas Dhody  dan Mbak Wid menyusul ke situ. Setelah makan, kami meluncur ke rumah Norma Keisya Avicenna .

Alhamdulillah, akhirnya surprise berhasil. Ibuk sampai terharu dan memeluk saya dengan sangaaaat erat. Meski mungkin mudik kali ini paling singkat, tapi kami sangat bersyukur dan lega karena bisa meminta doa restu langsung ke Ibuk.

Bismillah, saatnya kembali menuntaskan perjalanan dan bersiap untuk memulai jejak-jejak baru.


0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna