Jumat, 07 Juli 2017

NHW #4 MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH


NHW#4_Etika Suryandari_Depok
Pada IIP pertemuan keempat, kami mendapat materi tentang “Mendidik Anak dengan Kekuatan Fitrah”. Saatnya mengerjakan NHW nih... Yuk, diintip!


a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini Anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
 Jawab:
Setelah mereview kembali NHW#1, saya tetap memilih jurusan ilmu yang sudah saya tetapkan, yakni ilmu pengembangan diri (self development).  Karena jurusan itu yang saat ini sangat ingin saya pelajari dan terus berusaha konsisten agar skill saya terus bertambah dan bertumbuh agar semakin banyak manfaat yang bisa saya bagikan kepada banyak orang.

b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri Anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

 Jawab:
Belum. Saya belum bisa konsisten menjalani check list yang sudah dibuat di NHW #2. Baru beberapa poin saja yang sudah bisa saya lakukan dengan rutin. Tapi insya Allah tetap semangat untuk berusaha konsisten meski kadang agak keteteran karena aktivitas kantor yang menyita waktu dan perhatian. Memang butuh paksaan dari dalam diri untuk bisa disiplin melakukan hal-hal yang sudah direncanakan dalam checklist tersebut agar terbiasa nantinya. Komitmen saya harus lebih kuat!

b. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat. Contoh :
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator
 Jawab: 
Setelah merenungkan NHW#3, saya menetapkan :
1   - Misi Hidup : Mulia karena taqwa, bercahaya dalam karya, menginspirasi dengan prestasi!
2   - Bidang : Pengembangan Diri; Keterampilan Menulis dan Bisnis (Writerpreneur)
3   - Peran : motivator, inspirator, dan trainer

Menjadi seorang “Creative Mompreneur”

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Contoh : Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :
1.  Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2.  Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3.  Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4.  Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang
 Jawab:
Saya ingin menjadi seorang “Creative Mompreneur” yang ahli di bidang menulis, bisnis, statistik, dan training. Untuk bisa menjadi ahli di bidang tersebut maka saya menetapkan tahapan ilmu yang harus dikuasai sebagai berikut :


·      Bunda Pembelajar : Ilmu-ilmu seputar menulis, parenting/pengasuhan anak, manajemen pengembangan diri, ilmu bisnis, ilmu analisis data statistika, dll.
·  Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen waktu, dunia rumah tangga, ilmu komunikasi, ilmu bisnis online, dll. 
·   Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar kemandirian finansial, melihat peluang bisnis dan relasi baru, ilmu manajemen tim, dll
·    Bunda Shaleha : Ilmu keagamaan terutama fiqh muamalah dan keuangan, ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang.

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
Contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai 10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. Milestone yang ditetapkan oleh ibu tersebut adalah sbb :
KM 0 – KM 1 (tahun 1) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha

Jawab:
Saya menetapkan KM 0 pada usia 30 th (saat ini, 2017). Saya mendedikasikan 4 jam waktu saya untuk mencari ilmu, mempraktekkan dan menuliskannya. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. Milestone yang saya tetapkan adalah sbb :
KM 0 – KM 1 (tahun 1, 2017) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Pembelajar
KM 1 – KM 2 (tahun 2, 2018) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3, 2019) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 (tahun 4, 2020) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

 Jawab:  
Sementara belum ada koreksi, akan saya cek lagi kemudian.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
Sang Ibu di contoh di atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini.
Sekarang buatlah sejarah Anda sendiri.
Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.


Bismillahirahmanirahim.. TOTALITAS, OPTIMIS, BISA, INSYA ALLAH... 

Salam (Calon) Ibu Profesional,
Etika Aisya Avicenna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna