ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Tahukah Kau, FEMINIS? Allah Sayang Kita!!!

Kaum feminis mengatakan bahwa menjadi perempuan dalam Islam amatlah susah dan terkekang, lihat saja peraturan dibawah ini:
1. Perempuan auratnya lebih susah dijaga dibanding laki-laki.
2. Perempuan perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Perempuan saksinya kurang dibanding laki-laki.
4. Perempuan menerima warisan kurang dari laki-laki.
5. Perempuan perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Perempuan wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu ta‘at kepada isterinya
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Perempuan kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada laki-laki.


Makanya mereka tidak pernah lelah untuk berpromosi memerdekakan kaum perempuan Islam.Pernahkah kita lihat hal sebaliknya atau kenyataannya?
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti, intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah perumpamaan aurat seorang perempuan.
2. Perempuan perlu taat kepada suaminya, tetapi laki-laki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang perempuan?
3. Perempuan menerima warisan kurang dari laki-laki, tetapi harta itu menjadi milik pribadi dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara itu manakala laki-laki menerima warisan, maka ia harus menggunakannya untuk isteri dan anak-anaknya.
4. Perempuan perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, akan tetapi setiap saat dia akan selalu didoakan oleh semua makhluk Allah di muka bumi dan malaikat, dan jika ia mati karena melahirkan, maka matinya adalah syahid.
5. Di Akhirat kelak, laki-laki akan diminta pertanggungjawabannya terhadap 4 hal yaitu isterinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.
6. Sementara itu seorang perempuan, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang laki-laki yaitu suaminya, ayahnya, anak laki-lakinya dan saudara laki-lakinya.
7. Seorang perempuan boleh memasuki pintu surga melalui mana-mana pintu Surga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja yaitu sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suami, dan menjaga kehormatannya.
8. Seorang laki-laki harus pergi berjihad fisabilillah, tetapi perempuan jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, akan turut menerima pahala seperti pahala orang yang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.


Masya’ Allah, demikian sayangnya Allah kepada kaum perempuan. Bukankah Allah telah memperingatkan kepada Kaum muslimin dan muslimah dengan firmannya yaitu “Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan(ayat-ayat Allah). [Surat al-Kalam : 8]”
Sangat disayangkan Kaum feminis tidak berpikir sejauh itu, ingatlah akan ancaman Allah Yang Maha Perkasa dalam firmannya: “Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap ummat segolongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok).٭83٭. Hingga apabila mereka datang, Allah berfirman: “Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ‘ilmu kamu tidak meliputinya*, atau apakah yang telah kamu kerjakan?.” ” ٭84٭. [Surat an-Naml : 83 - 84]”


* Maksudnya: orang-orang musyrik ‘Arab mendustakan ayat-ayat Allah, tanpa memikirkannya lebih dahulu.
* red : Kaum feminis juga tidak memikirkan lebih dahulu bahwa yang mereka gembar-gemborkan merupakan kesalahan.(berbagai sumber)


(Tulisan ini diposting pada bulan April 2009 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna