ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Belajar untuk Belajar

Thursday, December 31, 2009



Pagi yang cerah di akhir tahun 2009…
Pukul 08.00 WIB … alhamdulillah sampai kantor juga setelah mengalami kejadian yang LUAR BIASA!!!! Mungkin akan saya ceritakan di catatan yang lain saja… emmm, judulnya “…… DI PENGHUJUNG 2009” (masih RAHASIA!!!). Kantor masih sepi, baru sekitar 5 orang yang datang… jadi memanfaatkan waktu dulu… dan fasilitas juga… bukan menyalahgunakan lho! Belum ada yang dikerjakan juga kok! Hihi… :D
Kejadian pagi ini memang menjadi sarana PEMBELAJARAN bagi saya!!!
Emmm, memang hakikatnya hidup ini merupakan rangkaian proses belajar dan menempa diri agar menjadi lebih baik senantiasa. Sungguh, begitu banyak hal dapat disarikan dari perjalanan detik demi detik kehidupan kita. Hal-hal yang kita rasakan, kita lihat, kita dengar, kita keluarkan melalui lisan, semuanya bisa menjadi sesuatu yang sarat makna dan dapat memperkaya khazanah pengalaman kita untuk selanjutnya dijadikan modal bagi proses perbaikan diri, jika kita mau tentunya.

LITTLE THINGS MEAN A LOT.
Ya! Banyak hal kecil yang sesungguhnya memiliki makna yang begitu besar, jika saja kita mau sedikit lebih memperhatikan, sedikit melihat lebih ke dalam, dan sedikit saja berpikir. Ketika kita hanya memandang sesuatu dengan cara biasa, semuanya akan tampak biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa, seakan memang demikianlah seharusnya. Ketika peristiwa-peristiwa yang kita temui atau kita jalani hanya lewat begitu saja, maka ia hanya akan menjadi masa lalu hampa nilai yang tidak dapat memberikan pengaruh apa-apa. Padahal jika kita mau sedikit menggali lebih dalam, mungkin tidak sedikit bekas-bekas berharga yang tertinggal di sana. Sebagaimana halnya mutiara, sebelum ada yang mengeluarkannya dari cangkang sang kerang, tidak ada yang dapat merasakan pancaran keindahannya.

Menjadi pembelajar sejati, hal yang cukup sulit dilakukan. Seorang pembelajar sejati akan selalu mencoba mencari celah pembelajaran dari setiap kejadian yang dialaminya maupun kejadian yang dialami oleh orang lain. Sungguh menjadi orang seperti itu, yang senantiasa dapat memaknai hidup dari sudut positif, yang mampu melihat nilai-nilai yang belum tersingkap, serta mampu memunculkan keberhargaan walaupun begitu tersembunyi adanya. Siapa yang tahu di dalam cangkang kerang yang gelap tersimpan mutiara yang begitu indah jika tidak ada yang mencoba menyelam ke dasar lautan dan mendapatkannya. Ya, mutiara itu akan tetap ada, terlepas dari apakah ada yang berusaha membuka cangkang kerang tempatnya bersemayam atau tidak. Belajar, belajar, belajar, menunjukkan bahwa manusia benar-benar makhluk yang memiliki banyak kelemahan dalam dirinya. Belajar, merupakan bagian dari proses “MENYAYA” (hihi..kan biasanya MENG-AKU), menjadi saya, saya yang benar-benar saya, saya yang benar-benar dapat memberikan banyak manfaat bagi orang lain, semoga. Dan proses ini belum akan berhenti sampai ajal menjelang dan maut datang menjemput. Saat itulah baru dapat menunjukkan dan mengatakan, “Inilah saya, saya seutuhnya, saya yang sesungguhnya.”
AYO BELAJAR MENJADI PEMBELAJAR SEJATI!!!


Lantai 9 Gedung I Depdag, 311209_08:23
Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna