ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

KIAN ROMANTIS DENGAN CASABLANCA HALAL MIST

 


Pernikahan yang berhasil bukanlah bab menemukan pasangan yang ideal dan sempurna. Juga bukan tentang bagaimana bisa selalu rukun tanpa konflik di sepanjang kehidupan berumah tangga. Pada kenyataannya, tidak ada manusia sempurna di zaman kita hidup sekarang ini.

(Ustaz Cahyadi Takariawan)


KENA ‘TAMPAR’ tERe DI MILAD BLOGGER MUSLIMAH



Tlah kuberi sgalanya..
Cinta yang tanpa akhir..
Yang hanya tercipta untukku..
Mestinya semua ini jadi awal yang indah bagiku..
Ada yang tidak asing dengan lirik lagu “Awal yang Indah” di atas? Yup, yang auto nyanyi, mungkin kita seumuran. Hehe.... Lagu tersebut ngehits di tahun 90-an, dibawakan oleh seorang penyanyi wanita berbakat bernama lengkap Theresia Ebenna Ezeria Pardede. Lebih dikenal dengan panggilan Tere.

MERAYAKAN ULTAH PERNIKAHAN DI HOTEL SOFYAN



Alhamdulillah, 20 Maret 2018 yang lalu adalah ulang tahun pernikahan saya dan suami yang keenam. Masih teringat enam tahun lalu, kami melangsungkan akad nikah di Masjid Taqwa, masjid terbesar di kota kelahiran saya, Wonogiri Jawa Tengah. Dalam enam tahun pernikahan ini alhamdulillah, Allah memberikan banyak hal indah yang mewarnai rumah tangga kami.

BLOGGER FLP JAKARTA GALAU MENCARI NICHE




Alhamdulillah, akhirnya mentoring kedua Blogger FLP Jakarta kembali digelar Ahad tanggal 11 Maret 2018. Bertempat di Proxsis Consulting (IG : @proxsisconsulting), 26 blogger FLP Jakarta belajar blog bareng Kang Arul, seorang blogger professional yang juga senior di FLP Jakarta.

Mentoring Blogger FLP Jakarta dimulai pukul 09.30 WIB oleh Kak Shinta selaku MC dan dilanjutkan tilawah oleh Syahrul (Muda 21). Tema mentoring kali ini “Ngeblog Galau Bareng Kang Arul”. 


Memang, kami dibuat galau oleh materi-materi yang disampaikan Kang Arul, sang Dosen Galau. 

Pengakuan Teh Peggy Melati Sukma dalam Meet Up Blogger Muslimah




Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 10 Februari 2018 di kantor Proxsis Consulting digelar acara Meet Up Blogger Muslimah. Untuk kedua kalinya Blogger Muslimah mengadakan acara di Proxsis. Memang sih tempatnya asyik buat ngumpul. Apalagi spot-spot ruangannya instagramable juga. Kali ini saya masih sebagai panitia, jadi seksi konsumsi merangkap wira-wiri.


REVIEW FILM BUNDA, KISAH CINTA DUA KODI : BELAJAR MENJADI MUSLIMAHPRENEUR YANG SUKSES





“Tidak mudah menjadi wanita yang sukses dalam berbisnis, apalagi dia seorang muslimah”
 
Tagline Film “Bunda, Kisah Cinta Dua Kodi” di atas memang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup Tika (Acha Septriasa), seorang muslimah tangguh dalam membangun bisnis dan mempertahankan keharmonisan keluarga. Film yang pernah dibuat versi dokumenternya oleh sutradara muda Ali Budiyanto ini memang terinspirasi oleh kisah nyata Bunda Tika Kartika, owner Keke Busana. Ali Budiyanto kembali didaulat Inspira Picture untuk menggarap  film layar lebarnya bersama dengan  Bobby Prasetyo.

INILAH 3 SYARAT MENJADI BLOGGER ANTI MAGER


Alhamdulillah, Ahad 28 Januari 2018 yang lalu  bertempat di Proxsis Consulting, Jakarta Selatan telah diadakan workshop blog oleh FLP Jakarta. Acara ini digelar sebagai sarana untuk memfasilitasi anggota muda dan madya FLP Jakarta agar lebih produktif menulis dan bisa memanfaatkan platform blog sebagai sarana untuk merangkai kata.

REVIEW FILM AAC 2 : TUJUH PENYEBAB BAPER, LIMA SCENE SPESIAL, DAN TIGA HAL ANEH DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA 2

"Yang paling layak untuk dicintai adalah cinta itu sendiri.
Yang paling layak untuk dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri.”

Itulah sepenggal kalimat yang Fahri (Fedi Nuril) sampaikan saat debat ilmiah tentang konflik di Timur Tengah yang berlangsung di Universitas Edinburg. Kalimat apik tersebut berasal dari pemikiran Syekh Badiuzzaman Said Nursi, seorang ulama Turki. Debat ini menjadi salah satu scene paling menarik bagi saya karena apa yang Fahri sampaikan mampu meluruskan pandangan tentang Islam bagi seluruh peserta yang hadir.

SEMINAR DAN WORKSHOP BUNDA DIGITAL (Bagian 1)


Sabtu lalu,  16 Desember 2017 telah digelar seminar parenting dan workshop fotografi "Menggali Potensi Bunda di Era Digital dalam Mendukung Generasi Maju" yang diadakan oleh Mombassador dan SGM Eksplor di Gedung Perfilman Usmar Ismail,  Jakarta Selatan.

JANGAN PAKAI GAMIS SEPLY!



Sahabat muslimah, suka pakai gamis kah?

Alhamdulillah kalau saya sih suka banget. Tapi tidak semua gamis saya suka. Biasanya saya memilih yang polosan atau paduan dua sampai tiga warna. Kalau motif dulu sempat suka tapi suami kurang suka jadinya akhir-akhir ini jadi jarang pakai atau beli gamis motif. Motif bungalah, motif rumah gedhe-gedhe, motif kupu-kupu, dan lain-lain yang mungkin beberapa waktu lalu sempat ngehits. Alasan suami saya pun lucu, gamis motif itu justru mirip daster atau baju tidur. Hehehe.. Yah namanya juga selera!

LIMA KESERUAN DALAM MILAD BLOGGER MUSLIMAH




Ahad, 10 Desember 2017 Komunitas Blogger Muslimah menggelar acara miladnya yang ketiga di Proxsis Consulting Group yang beralamat di Gedung Permata Kuningan Lantai 17 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 kawasan Epicentrum HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Nah, bagi sobat yang ingin membuat acara komunitas dan lainnya dengan menggunakan ruangan nyaman di Proxsis, dapat menghubungi nomor (021) 83708679, ke email: info@digitalfinger.com, dan bisa cek di www.proxsisgroup.com. Hehe, sekilat info! 

REVIEW FILM “CHRISYE” : JEJAK PERJALANAN SANG LEGENDARIS





Di manapun, kapanpun, gue akan kejar kebahagiaan hidup gue.”
-Chrisye-

Itulah sepenggal kalimat penuh semangat dari Chrisye (Vino G. Sebastian) kepada adik bungsunya, Vicky (Pasha Chrismansyah) saat ia dan kawan-kawannya di Gipsy Band mendapat kesempatan untuk bermusik di Amerika. Sayang, impian itu hampir pupus kala sang Ayah (Ray Sahetapi) dengan tegas melarangnya. Menurut ayahnya, karir seorang musisi tidak bagus, apalagi musisi di Indonesia tidak begitu dihargai.