ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

KIAN ROMANTIS DENGAN CASABLANCA HALAL MIST

 


Pernikahan yang berhasil bukanlah bab menemukan pasangan yang ideal dan sempurna. Juga bukan tentang bagaimana bisa selalu rukun tanpa konflik di sepanjang kehidupan berumah tangga. Pada kenyataannya, tidak ada manusia sempurna di zaman kita hidup sekarang ini.

(Ustaz Cahyadi Takariawan)


KENA ‘TAMPAR’ tERe DI MILAD BLOGGER MUSLIMAH



Tlah kuberi sgalanya..
Cinta yang tanpa akhir..
Yang hanya tercipta untukku..
Mestinya semua ini jadi awal yang indah bagiku..
Ada yang tidak asing dengan lirik lagu “Awal yang Indah” di atas? Yup, yang auto nyanyi, mungkin kita seumuran. Hehe.... Lagu tersebut ngehits di tahun 90-an, dibawakan oleh seorang penyanyi wanita berbakat bernama lengkap Theresia Ebenna Ezeria Pardede. Lebih dikenal dengan panggilan Tere.

MERAYAKAN ULTAH PERNIKAHAN DI HOTEL SOFYAN



Alhamdulillah, 20 Maret 2018 yang lalu adalah ulang tahun pernikahan saya dan suami yang keenam. Masih teringat enam tahun lalu, kami melangsungkan akad nikah di Masjid Taqwa, masjid terbesar di kota kelahiran saya, Wonogiri Jawa Tengah. Dalam enam tahun pernikahan ini alhamdulillah, Allah memberikan banyak hal indah yang mewarnai rumah tangga kami.

BLOGGER FLP JAKARTA GALAU MENCARI NICHE




Alhamdulillah, akhirnya mentoring kedua Blogger FLP Jakarta kembali digelar Ahad tanggal 11 Maret 2018. Bertempat di Proxsis Consulting (IG : @proxsisconsulting), 26 blogger FLP Jakarta belajar blog bareng Kang Arul, seorang blogger professional yang juga senior di FLP Jakarta.

Mentoring Blogger FLP Jakarta dimulai pukul 09.30 WIB oleh Kak Shinta selaku MC dan dilanjutkan tilawah oleh Syahrul (Muda 21). Tema mentoring kali ini “Ngeblog Galau Bareng Kang Arul”. 


Memang, kami dibuat galau oleh materi-materi yang disampaikan Kang Arul, sang Dosen Galau. 

Pengakuan Teh Peggy Melati Sukma dalam Meet Up Blogger Muslimah




Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 10 Februari 2018 di kantor Proxsis Consulting digelar acara Meet Up Blogger Muslimah. Untuk kedua kalinya Blogger Muslimah mengadakan acara di Proxsis. Memang sih tempatnya asyik buat ngumpul. Apalagi spot-spot ruangannya instagramable juga. Kali ini saya masih sebagai panitia, jadi seksi konsumsi merangkap wira-wiri.


REVIEW FILM BUNDA, KISAH CINTA DUA KODI : BELAJAR MENJADI MUSLIMAHPRENEUR YANG SUKSES





“Tidak mudah menjadi wanita yang sukses dalam berbisnis, apalagi dia seorang muslimah”
 
Tagline Film “Bunda, Kisah Cinta Dua Kodi” di atas memang tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup Tika (Acha Septriasa), seorang muslimah tangguh dalam membangun bisnis dan mempertahankan keharmonisan keluarga. Film yang pernah dibuat versi dokumenternya oleh sutradara muda Ali Budiyanto ini memang terinspirasi oleh kisah nyata Bunda Tika Kartika, owner Keke Busana. Ali Budiyanto kembali didaulat Inspira Picture untuk menggarap  film layar lebarnya bersama dengan  Bobby Prasetyo.

INILAH 3 SYARAT MENJADI BLOGGER ANTI MAGER


Alhamdulillah, Ahad 28 Januari 2018 yang lalu  bertempat di Proxsis Consulting, Jakarta Selatan telah diadakan workshop blog oleh FLP Jakarta. Acara ini digelar sebagai sarana untuk memfasilitasi anggota muda dan madya FLP Jakarta agar lebih produktif menulis dan bisa memanfaatkan platform blog sebagai sarana untuk merangkai kata.

REVIEW FILM AAC 2 : TUJUH PENYEBAB BAPER, LIMA SCENE SPESIAL, DAN TIGA HAL ANEH DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA 2

"Yang paling layak untuk dicintai adalah cinta itu sendiri.
Yang paling layak untuk dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri.”

Itulah sepenggal kalimat yang Fahri (Fedi Nuril) sampaikan saat debat ilmiah tentang konflik di Timur Tengah yang berlangsung di Universitas Edinburg. Kalimat apik tersebut berasal dari pemikiran Syekh Badiuzzaman Said Nursi, seorang ulama Turki. Debat ini menjadi salah satu scene paling menarik bagi saya karena apa yang Fahri sampaikan mampu meluruskan pandangan tentang Islam bagi seluruh peserta yang hadir.

SEMINAR DAN WORKSHOP BUNDA DIGITAL (Bagian 1)


Sabtu lalu,  16 Desember 2017 telah digelar seminar parenting dan workshop fotografi "Menggali Potensi Bunda di Era Digital dalam Mendukung Generasi Maju" yang diadakan oleh Mombassador dan SGM Eksplor di Gedung Perfilman Usmar Ismail,  Jakarta Selatan.

JANGAN PAKAI GAMIS SEPLY!



Sahabat muslimah, suka pakai gamis kah?

Alhamdulillah kalau saya sih suka banget. Tapi tidak semua gamis saya suka. Biasanya saya memilih yang polosan atau paduan dua sampai tiga warna. Kalau motif dulu sempat suka tapi suami kurang suka jadinya akhir-akhir ini jadi jarang pakai atau beli gamis motif. Motif bungalah, motif rumah gedhe-gedhe, motif kupu-kupu, dan lain-lain yang mungkin beberapa waktu lalu sempat ngehits. Alasan suami saya pun lucu, gamis motif itu justru mirip daster atau baju tidur. Hehehe.. Yah namanya juga selera!

LIMA KESERUAN DALAM MILAD BLOGGER MUSLIMAH




Ahad, 10 Desember 2017 Komunitas Blogger Muslimah menggelar acara miladnya yang ketiga di Proxsis Consulting Group yang beralamat di Gedung Permata Kuningan Lantai 17 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 kawasan Epicentrum HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Nah, bagi sobat yang ingin membuat acara komunitas dan lainnya dengan menggunakan ruangan nyaman di Proxsis, dapat menghubungi nomor (021) 83708679, ke email: info@digitalfinger.com, dan bisa cek di www.proxsisgroup.com. Hehe, sekilat info! 

REVIEW FILM “CHRISYE” : JEJAK PERJALANAN SANG LEGENDARIS





Di manapun, kapanpun, gue akan kejar kebahagiaan hidup gue.”
-Chrisye-

Itulah sepenggal kalimat penuh semangat dari Chrisye (Vino G. Sebastian) kepada adik bungsunya, Vicky (Pasha Chrismansyah) saat ia dan kawan-kawannya di Gipsy Band mendapat kesempatan untuk bermusik di Amerika. Sayang, impian itu hampir pupus kala sang Ayah (Ray Sahetapi) dengan tegas melarangnya. Menurut ayahnya, karir seorang musisi tidak bagus, apalagi musisi di Indonesia tidak begitu dihargai.

CARIKAN AKU ISTRI : NOVEL PELIPUR GALAU PARA BUJANGAN


 
Cover Novel "Carikan Aku Istri"

Judul : Carikan Aku Istri
Penulis : Arul Khan
Penerbit : Fatahillah Bina Alfikri (FBA) Press, Tangerang
Tebal : 190 halaman
Tahun Terbit : 2004
ISBN : 979-3205-26-1
*
Siapa bilang kaum lelaki tidak resah memikirkan siapa calon pendamping hidupnya?
Siapa bilang  menentukan satu keputusan untuk memilih adalah hal yang teramat mudah bagi lelaki?

‘MANIS’-NYA FILM DUKA SEDALAM CINTA


Setelah film “Ketika Mas Gagah Pergi” berhasil menguras air mata penontonnya -termasuk saya- setahun lalu, serta membuat ratusan ribu pasang mata terinspirasi karenanya, kini kita akan kembali bersua dengan Mas Gagah (Hamas Syahid) dan Dek Manis Gita (Aquino Umar) dalam sekuel film KMGP berjudul “Duka Sedalam Cinta” (DSC) yang juga akan mempersilakan butiran bening air mata tumpah tak terkira.

AHAD SERU BERSAMA JEMBATAN PENSIL


"Setiap anak diberikan kelebihan dan kekurangan. Buat apa sombong kalau di antara kelebihan kita juga ada kekurangan."

Itulah salah satu pesan yang saya dapat saat sepekan lalu tepatnya pada hari Ahad (24/9) saat nonton bareng (nobar) film "Jembatan Pensil" di CGV Blitz, Dmall Depok bersama anak-anak yatim Depok yang digelar Institut Ibu Profesional (IIP) Depok bekerja sama dengan Komunitas Pecinta Film Islami (KOPFI). Sebelum memutuskan untuk nonton, saya melihat trailer filmnya. Duh, nonton trailernya aja dah bikin baper dan penasaran.

Film "Jembatan Pensil" bercerita tentang persahabatan lima orang anak, yakni Ondeng (Didi Mulya), Azka (Azka Marzuki), Yanti (Permata Jingga), Nia (Nayla D. Purnama), dan Inal (Angger Bayu). Ondeng memiliki keterbatasan mental, sementara Inal tuna netra. Tapi keterbatasan itu tidak menyurutkan ikatan persahabatan mereka. Meski sering kena bully dari Attar (Vickram Priyono), Ondeng dan keempat sahabatnya tidak menghiraukannya dan tetap bersikap baik pada Attar. Mereka bersekolah di SD Towea yang berada di tepi pantai.


Rumah Azka, Inal, Yanti, dan Nia jauh dari sekolah sehingga untuk sampai ke sekolah mereka harus berjalan kaki dan melewati jembatan yang rapuh. Sementara itu, Ondeng akan menunggu mereka di ujung jembatan sambil mengawasi mereka menyeberang dan memastikan semuanya selamat. Meskipun Ondeng memiliki keterbelakangan mental tetapi hatinya baik. Satu hal lagi, Ondeng juga pintar menggambar.

Kisah dimulai saat Pak Guru (Andi Bersama) mengabarkan ke para murid bahwa anaknya, Aida (Alisia Rininta) akan pulang dan membantunya mengajar. Anak-anak sangat antusias dengan hadirnya guru baru. Ondeng dan kawan-kawannya pun semakin semangat.

Keesokan harinya saat Aida datang dan turun tari kapal, tasnya jatuh ke laut. Ini menjadi awal pertemuannya dengan Gading (Kevin Julio). Gading membantu Aida mengambil tasnya. Aida yang kebingungan karena dia tidak mendapatkan mobil sewa yang bisa mengantarnya ke rumah, akhirnya Aida naik kapal nelayan milik Gading dan Bapaknya Ondeng.

Saat kapal merapat esok harinya, Ondeng telah berdiri di tepi dermaga menunggu Bapaknya. Ondeng melakukannya setiap hari karena dia sangat menyayangi Bapaknya, Ondeng takut kehilangan Bapaknya karena Sang Ibu sudah meninggal dunia. Setelah Ondeng bertemu Bapaknya dan ikut ke pasar ikan, ia pun berangkat naik mobil box. Aida ikut Ondeng. Aida ikut turun ketika tiba-tiba Ondeng turun dan berkata akan menjemput teman-temannya.

Aida terkejut saat menyaksikan Azka, Inal, Yanti, dan Nia harus menyeberangi jembatan rapuh dengan menggantung sepatu di pundak. Mereka tidak memakai sepatu saat ke sekolah agar sepatunya tetap awet. 😥😥😥

Kedekatan Gading dan Aida tidak disetujui Ibu Aida, Bu Farida (Meriam Belina). Bu Farida, yang notabene perajin songket, lebih memilih Arman (Agung Saga) karena dia memiliki peternakan sapi.

Meski begitu, Gading tetap membantu Aida termasuk saat mengajar. Kehadiran Aida memberi warna baru dalam kegiatan sekolah Ondeng dan kawan-kawannya. Aida, dibantu Gading, sering mengajak mereka belajar dari alam. Hingga suatu ketika, Aida menantang anak-anak untuk menuliskan mimpi mereka. Mimpi sederhana Ondeng adalah ingin membuatkan jembatan untuk keempat sahabatnya. Ondeng menggambar jembatan impiannya, yang ia namakan Jembatan Pensil. Ondeng pun menabung untuk mewujudkan impiannya. 😭😭😭

Ondeng sangat menyayangi Bapaknya. Pernah sang Bapak berkata bahwa cintanya seperti sebutir jagung, ditanam akan berkembang, dari sebutir menjadi puluhan kemudian berkembang jadi ratusan, ribuan, jutaan, milyaran bahkan sampai tak terhingga.

Ondeng sangat terpukul ketika suatu hari Bapaknya tenggelam dan meninggal dunia saat melaut. Gading meyakinkan Ondeng bahwa ia akan tetap menjaga Ondeng seperti keluarganya sendiri. Akhirnya Ondeng mau tinggal bersama Gading.

Suatu hari,  saat Azka, Inal, Nia, dan Yanti menyeberang, jembatannya roboh sehingga mereka berempat jatuh ke sungai. Ondeng yang menunggu mereka di seberang jembatan langsung menyebur ke sungai dan menolong keempat temannya. Akhirnya mereka berlima terlambat datang ke sekolah. Saat itu sedang upacara. Dengan berlari mereka menuju sekolah, Ondeng menggendong Inal. Saat sampai, mereka langsung berdiri tegak dan hormat pada bendera karena saat itu memang sedang upacara, padahal seragam mereka basah kuyup. 😭😭😭

Masyaa Allah kisah perjuangan mereka sangat luar biasa. Film ini sangat cocok ditonton bersama keluarga, sangat direkomendasikan untuk ditonton keluarga. Para orang tua bisa mengajak anak-anaknya karena banyak pesan moral yang bisa diambil dari film ini dan insya Allah bisa memotivasi anak-anak untuk lebih bersemangat saat menuntut ilmu.  Dalam film ini kita akan disuguhi pemandangan yang sangat menakjubkan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Banyak scene pemandangan indah  seperti laut, pantai, dan juga goa-goa bersejarah yang belum banyak kita ketahui.
Sebelum dimulai, ngemil dulu bareng adik-adik

Pada saat nobar ini juga dihadiri oleh Azka dan sang sutradara film (Hasto Broto). Pasca nonton, ada bagi-bagi doorprize dan foto bareng.

Oh iya, apakah Ondeng berhasil mewujudkan impiannya?

Ada satu perkataan inspiratif yang disampaikan Gading pada anak-anak, "Sebatang pensil kita bisa menuliskan apa saja di atas kertas. Hal baik maupun hal buruk. Meski tulisan itu bisa dihapus, tp kebaikan atau keburukan itu akan membekas. Demikian juga manusia, baik dan buruknya perbuatan pasti akan meninggalkan bekas di mata orang lain."

**

Malam hari setelah nobar, saya mengirim DM di IG Didi (@ondidimulya), pemeran Ondeng. Alhamdulillah, Didi menjawab beberapa pertanyaan saya dengan sangat ramah.

Ternyata film "Jembatan Pensil" ini adalah film keduanya, sebelumnya ia pernah membintangi film "23.59" pada tahun 2014 di bawah Rudi Soedjarwo.

Didi berujar bahwa semua scene dalam film ini sangat berkesan dan selain pemandangan alam di sana bikin kangen, kerja sama dengan kru dan masyarakat di sana juga baik semua menyambut dengan antusias yang positif.

Adegan yang paling membuat Didi selalu mengingatnya sampai sekarang adalah saat adegan yang mengharuskannya nyebur tenggelem di mana dia gak pintar berenang hanya bisa mengapung saja dan scene saat naik sampan, belajarnya dadakan langsung dengan nelayan lokal di sana tapi alhamdulillah berjalan lancar

Harapan Didi dengan adanya film Jembatan Pensil ini adalah yang pasti dapat diterima dengan baik bagi penikmat film di Indonesia dan bisa menginspirasi semua penonton lewat cerita dari film Jembatan Pensil ini, sekaligus supaya bisa membuka jalan bagi Didi untuk bisa berkarya lagi
Yuk, jangan lupa nonton film Jembatan Pensil!

Aisya Avicenna

#IbuProfesionalDepok
#kelasminatmenulisiipdepok
#nobariipdepok
#NHWtestimonifilmJembatanPensil

MENIKMATI SOTO SEGEER DI TEMPAT ASALNYA

Hari ini saya dan suami mudik ke Wonogiri.  Sebagai pecinta soto,  tentunya kami tak ingin melewatkan Soto Segeer asli Boyolali.  Kami pun memilih Soto Segeer Hj.  Fatimah.

TERNYATA MEMANCING ITU BANYAK MANFAATNYA


Hari ini saya dan suami mengikuti lomba mancing yang diadakan kantor.  Mancing seru-seruan aja sih.  Salah satu alasan mengikutinya adalah karena lokasi dekat rumah yakni di Empang Sasak Liong,  Joe,  Jagakarsa,  Jakarta Selatan. Sekitar 15 menit dari rumah.  Alasan lain,  ingin mengenalkan suami dengan rekan-rekan saya di kantor.

FILM BUKAN CINTA MALAIKAT JADI OBAT RINDU

Poster Film "Bukan Cinta Malaikat"


Saat pertama melihat trailer film yang digarap oleh rumah produksi Ganesa Perkasa Films ini, saya langsung jatuh cinta. Pasalnya, film ini mengambil latar di Mekah dan Madinah. Membaca sinopsis cerita juga cukup menarik. Akhirnya saya dan suami yang sama-sama sangat merindukan untuk kembali ke dua tanah suci itu, bertekad untuk melihat film bergenre drama religi tersebut.

Inspirasi Dahsyat dari Pak Hatta Rajasa dan Pak Amien Rais


Berikut ini sedikit resume yang sempat saya dokumentasikan saat mengikuti Inspirasi Ramadhan di Masjid Salman ITB pada 7 Ramadhan 1432 H. 
Beberapa point yang disampaikan Pak Hatta Rajasa antara lain :
1.Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Oleh karena itu, kita harus bisa menjadi bangsa yang unggul dan harus bisa memberikan warna bagi kehidupan dunia. 
-Jadilah manusia unggul. Jangan asal-asalan. Jadilah manusia yang selalu memberi yang terbaik. Jadilah manusia yang terbaik.
-Good is not good enough, must be the best!

-Semua bisa dilakukan dengan idealisme, spirit menjadi manusia berkarakter, berintegritas, berakhlak mulia, dan bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.
-Kalau ingin sukses, miliki idealisme
-Pragmatisme penting untuk menjalankan idealisme (energi positif)
-Kalau tidak, kita hanya akan mengejar yang kita inginkan, bisa terjebak pada sikap oportunis.
2.Siap selalu berkompetisi dalam kebaikan
-Bangsa yang bisa survive adalah bangsa yang bisa berkompetisi
-Pada tahun 2025, kita setting bangsa ini menjadi bangsa yang maju
3.Selalu mendekatkan diri pada Allah
-Selain itu juga dengan melatih kepekaan sosial

Di sela-sela sharing ini, ada yel-yelnya yang membuat kami makin semangat.
-MC : “SIAPA KITA?”
-Audience : “INDONESIA!”
-MC : "INDONESIA!!!” 
-Audience : “SIAP-SIAP... KITA PASTI BISA!”

Beberapa point yang disampaikan Pak Amien Rais antara lain :
Al-Qur’an memberi banyak pemisalan yang menggambarkan keadaan bangsa kita. Saat ini bangsa kita masih menjadi bangsa yang terkungkung, terpasung, terbudakkan. Kita belum merdeka secara ekonomi, diplomasi, kedaulatan yang utuh. Tangan-tangan asing tengah menjajah bangsa kita.
Pesan : 
-Jadilah manusia yang mandiri
-Pegang teguh Al-Qur’an, jadikan sumber inspirasi, kompas dan hidayah
Pak Amien Rais hanya menyampaikan beberapa patah kata saja, sebentar sekali! Kemudian beliau melanjutkan dengan memimpin doa bersama. 

Pada malam hari ini, Bp Hatta Rajasa berkesempatan memberikan kultum sebelum shalat tarawih di Masjid Salman ITB. Beberapa point yang beliau sampaikan antara lain :
-Senantiasalah mengeluarkan energi positif, berpikir positif, berprasangka baik pada apapun
-Rasulullah Saw adalah sosok reformis sejati, pembawa perubahan pada peradaban
-Seharusnya kita melakukan instrospeksi, membuat karya besar, membuat perbaikan-perbaikan.
-Syahru Jihad = menyelesaikan permasalahan keumatan, permasalahan masyarakat, bangsa dan negara
-Saat ini kita ingin melakukan akselerasi dan inovasi untuk memajukan Indonesia hingga negeri ini memiliki kemampuan yang tinggi dan SDM-nya bisa berdiri di rumah sendiri.
-Oleh karena itu, butuh konsen, strategi atau master plan
-Modalnya??
1.Jumlah penduduk yang besar
2.SDM yang luar biasa
3.Letak geografis
4.Negara demokrasi
5.Modal yang cukup untuk menjadi G20
-Kendala : IPTEK dan inovasi kita masih rendah
-Solusi : 
1.Butuh anak-anak muda yang tangguh! 
2.Ubahlah mindset kita. Ingat, good is not good enough!
3.Pilar IPTEK dan SDM dimasukkan yakni dengan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru dalam 6 (enam) koridor Indonesia 
4.Membangun kawasan-kawasan khusus (kluster-kluster ekonomi)
5.Semua kekayaan alam harus diolah dulu di dalam negeri
6.Membangun konektivitas dengan berbagai pihak (Locally connected, locally integrated)
7.Jadilah teknokrat yang profesional
8.Jadilah insan-insan yang berpikir positif dalam membangun bangsa

Aisya Avicenna



Tulisan ini diposting pada bulan September 2011 di blog sebelumnya.


Zenfone 2 Laser ZE500KL Hadir Sebagai Smartphone 4G Android 5 Inchi Terbaik Dari ASUS



Jatuh Cinta Pada ASUS 
Saya mengenal smartphone ASUS pada tahun 2014. Saat itu, saya dan suami berkunjung ke sebuah pameran handphone di daerah Jakarta Pusat. Kami jatuh cinta dengan ASUS dan langsung membeli ASUS Zenfone 5 yang saat itu sedang booming. ASUS termasuk smartphone berbasis Intel dengan harga murah. Itulah keunggulan ASUS yang membuatnya semakin diminati pengguna smartphone.

Setiap tahun ASUS merilis seri Zenfone terbaru dengan spesifikasi tinggi yang banyak menarik minat pengguna, termasuk saya. Bahkan bisa dibilang, ASUS berhasil mengalahkan beberapa merk smartphone android lain yang lebih dulu dikenal di pasaran. Hingga akhirnya pada tahun 2015 saya berganti ASUS  dengan tipe ASUS Zenfone 2 LASER ZE500KG dengan kamera yang luar biasa keren! Saya yang punya bisnis online (online shop) jadi sangat terbantu dengan menggunakan ASUS Zenfone 2 Laser tersebut. Foto produk saya semakin memukau dan tentunya menarik minat pembeli.
Selang beberapa saat setelah saya ganti ASUS dengan tipe tersebut, muncul ASUS Zenfone 2 Laser ZE500KL. ASUS memang luar biasa! Sepertinya kalau pun harus ganti atau beli smartphone android yang baru lagi, saya akan memilih ASUS sebagai smartphone saya. 
ASUS Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL (Sumber : https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-2-Laser-ZE500KL/) 
Performa Keren ASUS Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL
1.     Dibentuk Sempurna dengan Sisi Ultra Tipis
Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL memiliki sisi tertipis, hanya 3.5 mm. Ukuran mengesankan dan ergonomis, membuat smartphone ini nyaman saat digenggam. Desain ikonik konsentris lingkaran ASUS disematkan di sisi depan dan tombol belakang, untuk menambah keindahan dan efek sentuhan yang unik. Efek ini dihasilkan melalui proses produksi paling presisi yang menghasilkan lingkaran dengan jarak tak lebih dari 0.13 mm, menjadikan Zenfone 2 Laser ini terlihat lebih premium. 


2.     Desain Lengkung Ergonomis dengan Kendali Belakang yang Intuitif
Zenfone 2 Laser memiliki kontrol intuitif, dengan tombol belakang sebagai bagian dari desain lengkung ergonomis. Memotret selfie, mengatur volume, dan menjejak langkah  kini terasa lebih alami, meskipun  menggunakan tangan kanan atau kiri. Bentuk baru yang elegan lebih terasa aman dan sangat nyaman saat digenggam. Pencapaian luar biasa ini diraih dengan mengurangi lebar bingkai layar sekecil mungkin dan membuat Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL punya rasio layar terhadap badan perangkat sebesar 70%.


3.     Kolaborasi Sempurna antara Kinerja Multimedia dan Baterai yang Efisien
Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL ditenagai prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 410, menyediakan tenaga terbaik untuk aktifitas sehari-hari. Teknologi LTE Category 4 menghadirkan kecepatan download sampai 150Mbps.



4.     Layar Kuat Gorilla® Glass 4
Gorilla® Glass 4 merupakan mahakarya terkini dari Corning. Layar Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL dengan Gorilla Glass 4 menawarkan dua kali (2X) daya tahan kerusakan akibat jatuh dari pendahulunya, 2,5 kali peningkatan kekuatan dan 84% lebih tahan banting di penggunaan sehari-hari - membuatnya lebih aman dan kuat.


5.     Kamera Tajam dan Jernih
Kamera PixelMaster 13MP di Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL dengan apertur lensa f/2.0 mampu mengambil foto indah dengan resolusi tinggi tanpa shutter-lag. Fitur otofokus laser baru mampu mengurangi gambar buram dan memperbaiki stabilisasi gambar dan Mode Low Light terbaik di industri menggunakan teknologi penggabungan piksel untuk mengambil foto yang 400% lebih terang saat malam hari atau tempat kurang cahaya, tanpa bantuan flash. Mode Backlight (Super HDR) memastikan Anda untuk dapat melihat dengan jelas di terik matahari. Dan mode Super Resolution membantu mengambil gambar dengan detail tinggi di resolusi sampai 52MP!


6.     Laser Auto-Focus pada Kamera Belakang
Kamera belakang Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL memiliki teknologi auto-focus laser untuk gambar yang lebih jernih. Laser di Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL mampu mengukur jarak dalam kecepatan cahaya dan menerjemahkan fokus hanya dalam waktu 0.03 detik, terutama di kondisi minim cahaya. Auto-focus laser juga bisa mempercepat proses foto close up, dan dibantu pergerakan lensa saat memotret objek yang lebih jauh.


7.     Tame The Brightness with Backlight (Super HDR) Mode
Mode PixelMaster backlight (Super HDR) secara otomatis mengambil banyak gambar dan memprosesnya menggunakan teknologi ASUS Pixel Enhancing. Ini membuat rentang dinamis meluas sampai 4 kali untuk menghasilkan gambar akhir yang 400% lebih terang, ditambah warna dan detil yang lebih baik, untuk memastikan foto yang Anda ambil dengan cahaya latar yang kuat tetap terlihat alami


8.   Mode Low Light tanpa Tandingan
Melalui kombinasi dari teknologi pixel-merging yang menggabungkan 4 piksel terdekat untuk membentuk piksel baru dan algoritma pemroses gambar canggih, mode Low Light meningkatkan sensitifitas cahaya sampai 400%. Fitur ini juga menyempurnakan peredam gangguan gambar dan meningkatkan kontras warna 400%, untuk foto minim cahaya yang jelas dan terang tanpa bantuan flash.


Di Indonesia, saat ini Zenfone 2 Laser 0.5 ZE500KL sudah tersedia di harga Rp 2.099.000.


Sumber data dan gambar :
·      http://id.asus.com