ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB. SAHABAT, TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA INI. SEMOGA BERMANFAAT DAN MAMPU MEMBERIKAN INSPIRASI. BAGI SAYA, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MENDOKUMENTASIKAN HIDUP HINGGA KELAK SAAT DIRI INI TIADA, TAK SEKADAR MENINGGALKAN NAMA. SELAMAT MEMBACA! SALAM HANGAT, ETIKA AISYA AVICENNA.

Meretas Jalan Menuju Pribadi Shalih Revolusioner


Judul tulisan ini yang menjadi tema dalam acara RIHLAH RUHIYAH yang diselenggarakan hari Sabtu, 7 Maret 2009 kemarin di Student Centre (SC) UNS. Aku hanya sempat mengikutinya sampai pukul 10.00 karena akan mengisi acara Up Grading HIMABIO FMIPA UNS. Meski tidak sempat mendengar taujih dari Ust. Wiranto dan Ust. Abdul Hakim, tapi aku sempat menyaksikan nasyid dari grup nasyid FE UNS. Nasyid yang dinyanyikan yaitu “Keimanan”-nya Hari Shaffix dan “Penghambaanku”-nya Star 5. .. Jadi tergugah‼ Merenung… Aku dicolek dari belakang…Dipanggil Mb Siwi..dia menanyakan…STREAM gimana?? Hehehe… Ya Mbak, tar habis tanggal 13 Maret aku akan bertekad mengembalikan eksistensi STREAM… Konser lagi yuk!

Kok, mbahas STREAM to? Kembali ke acara hari ini… Habis nasyid..ternyata ada teatrikal monolog yang dibawakan oleh salah seorang takmir NH. Beliau menyampaikan renungan tentang “ADA APA DENGANKU??” Lha ada ap?? He 3x. Yup, isi puisi yang disampaikan memang sangat relevan dengan kondisi Aktivis Dakwah Kampus (ADK) khususnya di UNS… Virus Merah Jambu (VMJ) kembali mewabah… bahkan cenderung CBSA (Cinta Bersemi Sesama Aktivis). Astaghfirullah… semoga diri ini bisa terus membentengi diri… dan terus menempatkan cinta kepada Allah sebagai cinta tertinggi yang tak terbandingi..
Berhubung pukul 10.00 aku harus ke MIPA, akhirnya aku pinjam catatan Dhek Nunk tentang isi taujih dari kedua ustadz yang kompeten tersebut.


1. UST. WIRANTO
Beliau menyampaikan bahwa menjadi seorang ADK adalah sebuah opsi (pilihan) dan ketika kita sudah berniat dalam kegiatan dakwah Islam, maka kita harus :
a. TOTALITAS
Terlibat secara utuh (menyeluruh), tidak setengah-setengah
b. IKHLAS
Just for Allah SWT
c. PENGORBANAN LEBIH
Pengorbanan tidak boleh sia-sia


2. UST.ABDUL HAKIM
Beliau mengutarakan tentang definisi pribadi yang shalih-revolusioner. Shalih berarti orang yang lurus, memperbaiki, benar sedangkan revolusioner berarti perubahan yang terjadi secara cepat.
Syarat shalih-revolusioner :
a. Orang itu harus punya keshalihan di segala hal (fikriyah, ruhiyah, jasadiyah)
b. Dia harus senantiasa melakukan kreasi, inovasi, mempunyai keingintahuan yang besar
c. Harus punya KONSEP YANG MATANG‼!



(Tulisan ini diposting pada bulan Maret 2009 di blog sebelumnya)

Aisya Avicenna

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini ^___^. Mohon maaf komentarnya dimoderasi ya. Insya Allah komentar yang bukan spam akan dimunculkan. IG/Twitter : @aisyaavicenna